Percaya Tak Percaya, Ada Sekolah di Jakarta Tak Berlistrik  

Reporter

Sabtu, 21 Maret 2015 08:19 WIB

Sejumlah sepeda motor milik pedagang dan pembeli terparkir dihalaman SMPN 14 di Jatinegara, Jakarta, (14/7). Gedung SMPN ini digunakan oleh tiga sekolah, yaitu SDN 03 Bali Mester dan SMP Darul Mukminin. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said heran karena masih ada sekolah di Jakarta yang belum mendapatkan listrik, salah satunya di Pasar Rebo, Jakarta Timur. "Padahal di sana ada jaringan listrik," kata Sudirman di kantornya di Jakarta, Jumat, 20 Maret 2015.

Sudirman mengatakan data itu diperoleh dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Karena itu, dia akan menerjunkan tim gugus tugas untuk memverifikasi informasi itu. Tim ini berasal dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Selain Sudirman Said, ikut berbicara dalam acara itu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan. Anies menjelaskan, 92 persen sekolah di Jakarta, meliputi SD, SMP, dan SMA, telah dialiri listrik.

"Namun 8 persen sekolah di Jakarta belum teraliri listrik, termasuk di kota-kota di sekitar Jakarta," kata Anies. Dia mengatakan belum adanya listrik di sekolah itu bukan karena tidak ada jaringan. Mungkin, kata dia, sekolah tersebut belum mendaftar atau belum memasang listrik.

Direktur Jenderal Energi Baru dan Terbarukan Rida Mulyana berharap elektrifikasi ke sekolah tidak hanya menjadi pintu masuk percepatan dan perluasan persebaran penerangan. Dia ingin sekolah tersebut juga menjadi bengkel yang dapat memelihara fasilitas energi baru dan terbarukan.

Fakta yang dipaparkan Menteri Anies dan Menteri Sudirman ini menjadi ironi. Karena dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2015 DKI senilai Rp 73 triliun, Rp 14 triliun dialokasikan ke bidang pendidikan.

Bahkan pada APBD Perubahan 2014 mafia anggaran menyelundupkan proyek pengadaan UPS atau alat penyimpan daya listrik sebesar Rp 5,8 miliar per unit untuk 49 SMA dan SMK di Jakarta Barat dan Jakarta Pusat.

Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok curiga telah terjadi korupsi dalam proyek itu. Menurut informasi yang diperolehnya, harga satu UPS dengan kapasitas 40 KVA (kilovolt ampere) hanya sekitar Rp 100 juta.

Para begal anggaran yang menikmati uang haram dari proyek UPS senilai Rp 330 miliar di APBD-P 2014 itu berupaya mengulangi kembali modusnya ketika pemerintah dan DPRD menyusun APBD 2015.

ALI HIDAYAT

Berita terkait

Sudirman Said Ajak Para Tokoh Bersatu Selesaikan Tantangan Pasca Pilpres 2024

7 hari lalu

Sudirman Said Ajak Para Tokoh Bersatu Selesaikan Tantangan Pasca Pilpres 2024

Setelah semua proses pilpres 2024 dan sidang sengketa di MK berakhir, kata dia, penting bagi para tokoh bangsa untuk berkumpul guna merumuskan solusi.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

17 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said: Korupsi Merajalela dan KPK Dilumpuhkan di Era Jokowi

49 hari lalu

Sudirman Said: Korupsi Merajalela dan KPK Dilumpuhkan di Era Jokowi

TImnas Amin menyinggung masalah-masalah yang terjadi selama pemerintahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said: Semua Cara Perlu Dilakukan untuk Buktikan Dugaan Kecurangan Pemilu 2024

49 hari lalu

Sudirman Said: Semua Cara Perlu Dilakukan untuk Buktikan Dugaan Kecurangan Pemilu 2024

Cara konvensional maupun cara baru bisa dilakukan untuk mengungkap dugaan kecurangan pemilu 2024 menurut Sudirman Said.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

53 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Kata Politikus Golkar soal Isu Prabowo-Gibran Siapkan Skenario Rangkul Hampir Semua Partai

56 hari lalu

Kata Politikus Golkar soal Isu Prabowo-Gibran Siapkan Skenario Rangkul Hampir Semua Partai

Politikus Golkar Erwin Aksa mengomentari pernyataan Sudirman Said, soal ada skenario untuk menggabungkan banyak partai politik ke dalam pemerintahan

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Kritik Jokowi, Sudirman Said: Suara Mereka Murni untuk Selamatkan Bangsa

7 Februari 2024

Guru Besar Kritik Jokowi, Sudirman Said: Suara Mereka Murni untuk Selamatkan Bangsa

Sudirman Said merespons munculnya ancaman kepada sejumlah rektor dan guru besar setelah melayangkan petisi kepada Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Alumni Unej Serukan Gerakan Pemurnian Nasional

5 Februari 2024

Alumni Unej Serukan Gerakan Pemurnian Nasional

Forum Alumni Universitas Jember (Unej) untuk Perubahan mengkritik keberpihakan penyelenggara negara dalam pemilihan presiden.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said: Anies Baswedan Kuasai Semua Isu Debat Terakhir

4 Februari 2024

Sudirman Said: Anies Baswedan Kuasai Semua Isu Debat Terakhir

Executive Co-Captain Timnas AMIN Sudirman Said menyebut Anies Baswedan sudah sangat menguasai tema debat capes terakhir.

Baca Selengkapnya