Es Batu Bersoda Api dan Tawas Ini Dikonsumsi Warga Jakarta  

Reporter

Kamis, 26 Maret 2015 15:42 WIB

Seorang pengunjung memegang gelas es berisi minuman yang disajikan di Ice Pub Prague,Cek (25/7). REUTERS/David W Cerny

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menyelidiki pabrik es batu yang berlokasi di Cakung, Jakarta Timur, yang menggunakan bahan berbahaya bagi kesehatan masyarakat. "Batu es sebetulnya untuk keperluan produksi seperti mendinginkan mesin bangunan, tapi malah dijual ke masyarakat untuk konsumsi," kata Kepala Kepolisian Resort Jakarta Selatan Komisaris Besar Wahyu Hadiningrat, Kamis, 26 Maret 2015.

Pabrik ini telah berdiri sejak 15 tahun lalu dan setiap hari memproduksi 2000 es balok yang diedarkan ke seluruh Jakarta. Polisi meminta Balai Besar Laboratorium Kesehatan melakukan uji laboratorium. Dalam es itu terdapat bakteri Coliform yang apabila dikonsumsi akan mengakibatkan berbagai penyakit.

Kandungan bakteri Coliform itu berlebihan, yakni 70 per 100 mililiter. Menurut peneliti di Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan Andre Prawira Putra, angka yang layak kandungannya minus tiga.

Kelebihan kandungan ini bisa mengakibatkan mual, pusing, sampai diare jika terinfeksi. "Ada juga kandungan yang jika dikonsumsi dalam jangka panjang bisa menimbulkan kanker," kata Andre.

Dari keterangan saksi terungkap bahwa air yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan es itu diambil dari aliran air anak Kali Malang di Bekasi, Jawa Barat.

Menurut Wahyu, air itu kemudian ditampung dan diberi bahan kimia untuk menjernihkan warna. Bahan yang digunakan adalah kaporit, soda api, tawas, dan ANP untuk menjernihkan lumpur dan antifoam.

Setelah esnya jadi, kemudian didistribusikan ke depo-depo di sekitar Jakarta. Dari depo, es dijual ke warung-warung yang akhirnya dikonsumsi warga Jakarta.

NUR ALFIYAH

Berita terkait

Jokowi Hampir Makan Buah Berformalin di Labuan Bajo, Wagub NTT Serahkan ke Menkes

27 April 2023

Jokowi Hampir Makan Buah Berformalin di Labuan Bajo, Wagub NTT Serahkan ke Menkes

Kandungan formalin ditemukan tiga jam sebelum Jokowi menyantap makanan tersebut. Jokowi diketahui belum memakannya sama sekali.

Baca Selengkapnya

Kenali 3 Bahan Pengawet Makanan yang Terlarang Digunakan

25 Maret 2022

Kenali 3 Bahan Pengawet Makanan yang Terlarang Digunakan

Pengawet makanan adalah bahan tambahan pada makanan untuk menunda waktu kadaluwarsa. Namun, tidak semua bahan pengawet boleh dan aman digunakan.

Baca Selengkapnya

Sidak di Tebet, Ditemukan Kerupuk dan Mi Mengandung Boraks dan Formalin

21 Desember 2020

Sidak di Tebet, Ditemukan Kerupuk dan Mi Mengandung Boraks dan Formalin

Petugas gabungan Suku Dinas KPKP Jaksel dan BPOM menemukan mi dan kerupuk yang mengandung boraks dan formalin di sebuah pasar swalayan.

Baca Selengkapnya

Operasi Takjil, Satpol PP Temukan Makanan Berformalin

13 Mei 2020

Operasi Takjil, Satpol PP Temukan Makanan Berformalin

Petugas Kelurahan Kartini Jakarta Pusat menemukan dua pedagang menjual makanan berformalin dalam Operasi Takjil di hari ke-20 Ramadan 1441 Hijriyah.

Baca Selengkapnya

BPOM Temukan Takjil Mengandung Zat Berbahaya Formalin dan Boraks

20 Mei 2019

BPOM Temukan Takjil Mengandung Zat Berbahaya Formalin dan Boraks

Kepala BPOM Penny Lukito menyampaikan zat berbahaya yang terbanyak ditemukan pada makanan buka puasa atau takjil adalah formalin.

Baca Selengkapnya

Awas, Ikan Berformalin Dijumpai di Sejumlah Pasar Tangerang

4 Maret 2019

Awas, Ikan Berformalin Dijumpai di Sejumlah Pasar Tangerang

Ikan berformalin yang dijual secara bebas oleh pedagang ditemukan di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya

BPOM Izinkan Penggunaan Lilin Pada Makanan, Tapi Ada Syaratnya

26 Februari 2019

BPOM Izinkan Penggunaan Lilin Pada Makanan, Tapi Ada Syaratnya

Kepala BPOM menyatakan penggunaan lilin aman pada makanan, tapi ada batasnya.

Baca Selengkapnya

Kiat Menghilangkan Kandungan Formalin Alami pada Sayur dan Buah

24 Oktober 2018

Kiat Menghilangkan Kandungan Formalin Alami pada Sayur dan Buah

Beredarnya isu anggur mengandung formalin membuat banyak orang khawatir. Padahal, buah dan sayur mengandung formalin alami dan bisa dibersihkan.

Baca Selengkapnya

Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

7 Oktober 2018

Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

Menurut kuasa hukum Ratna Sarumpaet, Insank Nasrudin, kliennya dapat lebih mudah berobat ke rumah sakit bila menjadi tahanan kota.

Baca Selengkapnya

Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman

31 Agustus 2018

Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman

Kapolda memerintahkan operasi besar-besaran menangkap preman menjelang penutupan Asian Games.

Baca Selengkapnya