Kasihan, Guru di Jakarta Barat Belum Terima Gaji

Reporter

Selasa, 7 April 2015 06:33 WIB

Orang tua murid mengantri saat mengambil formulir pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) di SMA Negeri 68 Salemba, Jakarta. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Sudah kedua kalinya Suwoto, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK Negeri 60 Jakarta Barat, menelan kekecewaan karena gaji yang terlambat turun. Sudah kedua kalinya ia terlambat menerima gaji pada 2015 ini.

"Tunjangan untuk bulan Januari saya terima Maret dan dipotong pula. Permintaan saya itu nggak muluk-muluk, yang penting tepat waktu," katanya kepada Tempo, Senin, 6 Januari 2015.

Pertama kali ia terlambat menerima gaji pada bulan Januari dan dipotong sebesar Rp 300 ribu. "Februari tepat waktu tapi dipotong lagi Rp 300 ribu. Jadi selama dua bulan itu ada potongan sebesar Rp 600 ribu," kata Suwoto.

Pada Maret, ia menerima gaji tepat waktu dan menerima pengembalian potongan yang tak jelas maksudnya itu sebesar Rp 600 ribu. Namun, tunjangannya disunat. Suwoto kecewa, tunjangan yang seharusnya sudah kali diterima, tapi baru satu kali.

"Saya itu sangat mengandalkan tunjangan, sebab gaji saya habis untuk menyicil rumah sebesar Rp 3,1 juta," kata dia. Suwoto menuturkan tak berani mengharapkan tunjangan sertifikasi.

Guru bahasa Indonesia SMK Negeri 60, Evi Yulalia, lebih beruntung nasibnya. Tunjangannya tak disunat.

Namun Evi cemas karena janji pemerintah memberikan gaji tanggal enam tak juga terealisasi. "Kalau yang pertama kali itu alasannya karena ada perombakan struktural. Kalau ini alasannya apa, saya sama sekali tak tahu."

Zulhelma, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kehumasan SMA Negeri 84, juga mengutarakan kegelisahan yang sama. "Belum ada keterangan apa-apa kenapa ini telat lagi," katanya.

Menurut Zulhelma, rencananya hari ini (Senin) ada pembayaran gaji guru plus tunjangan untuk bulan Februari. Disusul tanggal 18 pembayaran tunjangan guru untuk bulan Maret.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana SMA Negeri 84, Arif Trihatmanto, juga kecewa dengan keterlambatan ini. "Teman ada yang sudah berusaha mention Twitter Ahok tapi belum ada tanggapan," kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Arie Budiman belum memberikan konfirmasi terkait dengan hal ini meskipun sudah berulang kali dihubungi.

DINI PRAMITA

Berita terkait

Ketua RW Sebar Edaran Minta THR ke Warga, Pemkot Jakarta Barat Minta Surat Dicabut

11 April 2023

Ketua RW Sebar Edaran Minta THR ke Warga, Pemkot Jakarta Barat Minta Surat Dicabut

Ketua RW 07 Kelurahan Keagungan telah membuat surat pernyataan berisi pencabutan surat edaran permohonan THR dari warganya.

Baca Selengkapnya

Bedah Rumah Kembali Bergulir, Pemkot Jakbar: Per Rumah Dapat Rp 50 Juta

17 Januari 2023

Bedah Rumah Kembali Bergulir, Pemkot Jakbar: Per Rumah Dapat Rp 50 Juta

Pemerintah Kota Jakarta Barat melakukan bedah rumah sedikitnya 136 milik warga berpenghasilan rendah

Baca Selengkapnya

SK Tunjangan untuk 56.358 Guru Daerah Khusus Terbit, Pemda Diminta Segera Konfirmasi

19 Desember 2022

SK Tunjangan untuk 56.358 Guru Daerah Khusus Terbit, Pemda Diminta Segera Konfirmasi

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi memberikan kepastian tunjangan khusus kepada 56.358 guru yang bertugas di daerah khusus.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Diminta Bayar Karyawan sesuai UMP, Jakbar: Sila Warga Mengadu

30 November 2022

Pengusaha Diminta Bayar Karyawan sesuai UMP, Jakbar: Sila Warga Mengadu

Jakarta Barat mengingatkan seluruh pengusaha di wilayah tersebut untuk menggaji karyawan sesuai batas Upah Minimum Provinsi (UMP).

Baca Selengkapnya

Cerita PKL Kota Tua Jakarta Senang Raih Untung setelah Pindah ke Gedung Kantor Pos

21 November 2022

Cerita PKL Kota Tua Jakarta Senang Raih Untung setelah Pindah ke Gedung Kantor Pos

Para pedagang kaki lima (PKL) mengaku meraih keuntungan setelah pindah ke gedung Kantor Pos Indonesia di Kota Tua, Jakarta Barat.

Baca Selengkapnya

Curhat Nadiem Soal RUU Sisdiknas: Saya Mungkin Naif

18 Oktober 2022

Curhat Nadiem Soal RUU Sisdiknas: Saya Mungkin Naif

Kepada Tempo, Menteri Pendidikan Nadiem Anwar Makarim mengaku dirinya naif berharap RUU Sisdiknas bisa tembus ke Prolegnas 2023.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Penerima Bantuan Sosial Dibuka, Bisa ke Pemerintah Kota Jakarta Barat

28 September 2022

Pendaftaran Penerima Bantuan Sosial Dibuka, Bisa ke Pemerintah Kota Jakarta Barat

Jakarta Barat membuka pendaftaran bagi warga yang ingin dapat bantuan sosial dengan mengisi Daftar Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Baca Selengkapnya

6 Pos Pengaduan Kekerasan Perempuan dan Anak Berdiri, setelah 2 Remaja Dipaksa Jadi PSK

27 September 2022

6 Pos Pengaduan Kekerasan Perempuan dan Anak Berdiri, setelah 2 Remaja Dipaksa Jadi PSK

Pemerintah Kota Jakarta Barat mendirikan Pos Pengaduan Kekerasan Perempuan dan Anak di enam lokasi permukiman warga.

Baca Selengkapnya

Pekerja yang Tak Dapat BSU Bisa Lapor ke Pemerintah Kota Jakarta Barat

22 September 2022

Pekerja yang Tak Dapat BSU Bisa Lapor ke Pemerintah Kota Jakarta Barat

Pemkot Jakbar membuka layanan pengaduan bagi para pekerja yang tidak mendapatkan Bantuan Subsidi Upah (BSU).

Baca Selengkapnya

Ketum PGRI Temui Jokowi Minta Tunjangan Guru Tak Dihapus di RUU Sisdiknas

20 September 2022

Ketum PGRI Temui Jokowi Minta Tunjangan Guru Tak Dihapus di RUU Sisdiknas

Ketua Umum PGRI Unifah Rosyidi mengatakan tunjangan tersebut bukan sekedar uang, melainkan penghargaan terhadap profesi guru dan dosen.

Baca Selengkapnya