Pengelola Apartemen Diminta Perketat Pendataan Penghuni

Reporter

Minggu, 26 April 2015 19:12 WIB

Ilustrasi prostitusi online. asiaone.com

TEMPO.CO, Jakarta - Lemahnya pengawasan penghuni Apartemen Kalibata City, Kalibata, Jakarta Selatan, diakui penghuni menjadi celah mudahnya aktivitas negatif di kompleks apartemen tersebut. Seorang penghuni tower Cendana, Utomo, 37 tahun, mengaku memahami kesulitan pengelola dalam memantau data dan aktivitas penghuni apartemen tersebut.


"Lihat situasi seperti ini mau komplain sih iya, tapi pengelola memang kesulitan," kata penghuni Tower Cendana itu, ketika ditemui di Kompleks Apartemen Kalibata City, Minggu, 26 April 2015. Menurut dia, setiap lantai apartemen terdiri dari 20 kamar, dan masing-masing tower bisa terdiri dari 400 kamar, dan jumlah tower keseluruhan ada sebanyak 18. Besarnya jumlah tersebut akan menyulitkan pengelola dalam mendata dan memantau pergerakan para penghuni.


Ia berharap pengelola dapat mengetatkan administrasi pendataan warga, terutama bagi penyewa atau pengontrak unit apartemen. "Biasanya yang pakai buat macam-macam itu penyewa bukan pemilik atau penghuni langsung," kata dia.


Utomo mengatakan pengetatan administrasi atau pendataan seharusnya bisa dilakukan pengelola, dengan mencantumkan persyaratan khusus bagi transaksi sewa menyewa unit apartemen."Harus ada aturan, pemilik tidak bisa menyewakan langsung. Harus ada pengelola, supaya aktivitas sewa dilakukan sepengetahuan pengelola, supaya terdata," kata dia.


Ia mengatakan kontrol terhadap penghuni sewa oleh pengelola menjadi sangat penting karena aktivitas di dalam kehidupan warga apartemen memang individualistis. "Bertetangga pun, belum tentu saling kenal, apalagi tahu kegiatan atau pekerjaannnya apa," kata dia.


Advertising
Advertising

Sehingga pencatatan atau pendataan resmi menurutnya menjadi salah satu upaya antisipasi yang dapat dilakukan pengelola untuk menghindari terjadinya aktivitas maksiat atau negatif.


Kemarin, Tim Reserse Anak dan Wanita Polda Metro Jaya mengungkap prostitusi online yang melibatkan anak di bawah umur. Praktek ini dilakukan di kompleks apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan sejak enam bulan lalu.


Tiga dari enam korban yang diamankan kepolisian merupakan anak di bawah umur. Sedangkan kepolisian menangkap seorang pria yang diduga kaki tangan dari otak kejahatan berinisial nama F, 25 tahun. Beberapa barang bukti berupa telepon seluler dan akses ke unit apartemen di blok Jasmine dan Hebras disita dan diamankan kepolisian.

MAYA NAWANGWULAN

Berita terkait

Pakar Bicara Kompleksitas Psikoseksual dalam Kasus Prostitusi Anak

25 Mei 2021

Pakar Bicara Kompleksitas Psikoseksual dalam Kasus Prostitusi Anak

Kasus prostitusi anak di DKI Jakarta kembali terungkap. Dua muncikari ditangkap karena diduga mempekerjakan sebanyak 18 anak sebagai pelacur.

Baca Selengkapnya

Anaknya Tersangka Pemerkosaan, Anggota DPRD Kota Bekasi Minta Maaf

22 Mei 2021

Anaknya Tersangka Pemerkosaan, Anggota DPRD Kota Bekasi Minta Maaf

Keluarga berterima kasih kepada jajaran kepolisian yang telah memproses kasus pemerkosaan dan perdagangan anak itu secara transparan dan akuntabel.

Baca Selengkapnya

Anak Jadi Tersangka Pemerkosaan, Anggota DPRD Kota Bekasi Buka Suara

21 Mei 2021

Anak Jadi Tersangka Pemerkosaan, Anggota DPRD Kota Bekasi Buka Suara

Putra anggota DPRD Kota Bekasi itu, AT, sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus pemerkosaan dan diduga melakukan perdagangan orang.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Anak Anggota DPRD Bekasi Tersangka pemerkosaan

19 Mei 2021

Polisi Tetapkan Anak Anggota DPRD Bekasi Tersangka pemerkosaan

Polisi kini memburu pria berusia 21 tahun tersangka dugaan pemerkosaan dan perdagangan orang itu karena dua kali tidak mengindahkan panggilan.

Baca Selengkapnya

Kasus Prostitusi Anak di Cafe Kayangan, LPSK Beri Saran ke Polisi

25 Januari 2020

Kasus Prostitusi Anak di Cafe Kayangan, LPSK Beri Saran ke Polisi

LPSK berharap kasus prostitusi anak di Cafe Kayangan diproses dengan 2 undang-undang sekaligus demi perlindungan kepada korban perdagangan orang itu.

Baca Selengkapnya

Temuan Mengejutkan Dugaan Prostitusi Remaja Pencari Suaka

23 Agustus 2019

Temuan Mengejutkan Dugaan Prostitusi Remaja Pencari Suaka

Polisi menyatakan tak tahu menahu perihal prostitusi remaja asal pengungsi pencari suaka. Tempo menelusuri dan menemukan remaja itu adalah ...

Baca Selengkapnya

Simak 4 Penyakit Langka pada Anak di Indonesia

28 Februari 2019

Simak 4 Penyakit Langka pada Anak di Indonesia

Ada 8 ribu penyakit langka yang dalami masyarkat dunia. Intip 4 salah satu penyakit langka di Indonesia

Baca Selengkapnya

Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

7 Oktober 2018

Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

Menurut kuasa hukum Ratna Sarumpaet, Insank Nasrudin, kliennya dapat lebih mudah berobat ke rumah sakit bila menjadi tahanan kota.

Baca Selengkapnya

Perdagangan Anak Berkedok Terapis Pijat, Begini Pelaku Merekrut Korban

21 September 2018

Perdagangan Anak Berkedok Terapis Pijat, Begini Pelaku Merekrut Korban

Pelaku perdagangan anak menawarkan korban ke sejumlah pelanggan untuk dieksploitasi secara seksual.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Perdagangan Anak Berkedok Terapis di Panti Pijat

21 September 2018

Polisi Ungkap Perdagangan Anak Berkedok Terapis di Panti Pijat

Polres Bandara Soekarno - Hatta mengungkap praktek perdagangan anak dan orang berkedok terapis panti pijat di Bali.

Baca Selengkapnya