Grafolog Ungkap Surat, Keluarga Yakin Akseyna Dibunuh  

Reporter

Minggu, 24 Mei 2015 11:27 WIB

Akseyna Ahad Dori. Facebook.com

TEMPO.CO, Depok - Kolonel Sus Mardoto semakin yakin anaknya, Akseyna Ahad Dori, yang ditemukan mengapung di Danau Kenanga, Universitas Indonesia, pada Kamis, 26 Maret lalu, tewas dibunuh. Terlebih, setelah grafolog dari American Handwriting, Deborah Dewi, mengungkap ada dua orang yang menulis surat yang ditemukan di kamar Ace--sapaan Akseyna.

"Iya, bukan bunuh diri, tap dibunuh," kata Mardoto setelah membaca hasil analisis Deborah, Minggu, 24 Mei 2015.

Menurut Mardoto, pandangan keluarga atas hasil analisis Deborah sejalan dengan keyakinan keluarga selama ini. "Bahwa surat itu bukan tulisan Ace. Artinya, ada orang lain yang merekayasa tulisan tersebut," ujar Mardoto.

Tulisan tersebut berbunyi, "Will not return for eternity please don't search for existence my apologies for everything." Selain itu, sejak awal, Mardoto meyakini tanda tangan pada tulisan yang ditemukan di kamar kosan Ace bukan tanda tangan anaknya.

"Semoga Polri memperhatikan fakta analisis itu," tutur Mardoto.

Mardoto berterima kasih kepada Deborah, yang punya perhatian dan berinisiatif menganalisis surat tersebut. "Saya apresiasi Deborah membantu Polri memecahkan keidentikan surat tersebut," katanya.

Sejauh ini, Mardoto berpikir positif bahwa Polri masih bekerja keras melakukan penyelidikan. Mardoto yakin Polri juga mau lebih mendalami fakta-fakta fisik saat jenazah ditemukan. Sebab, hasil visum menyatakan ada luka lebam pada tubuh Ace akibat pukulan benda tumpul. "Dan kejanggalan-kejanggalan sekitar munculnya surat itu," ucap Mardoto.

Seperti diketahui, berdasarkan analisis Deborah, tulisan tangan yang ditemukan di kamar Ace ditulis dua orang. "Tulisan pertama identik dengan tulisan almarhum, sementara ada bagian tulisan tangan dan tanda tangan yang dibuat orang lain," ujur Deborah.

Temuan tersebut diperoleh Deborah setelah melakukan pembesaran mikroskopik 200 kali terhadap tulisan almarhum. Proses analisis dilakukan Deborah selama dua minggu. Deborah membandingkan tanda tangan Ace dalam surat wasiat dengan 39 tanda tangan asli yang terdapat dalam dokumen-dokumen pribadi.

Deborah menemukan beberapa hal yang janggal dalam surat wasiat Ace. Karena itu, dia curiga surat wasiat tersebut bukan ditulis Ace seorang. "Bagian yang dicoret dan direvisi berikut penambahannya serta tanda tangan yang ternyata berbeda setelah dianalisis dengan pembesaran mikroskopik," tutur Deborah.

IMAM HAMDI



Berita terkait

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

7 menit lalu

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polisi menuding KKB atau TPNPB membunuh warga sipil bernama Boki Ugipa di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

59 menit lalu

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

Saat pembunuhan Vina terjadi, Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon Kota berpangkat AKBP

Baca Selengkapnya

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

4 jam lalu

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

Penjelasan ayah dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eky, yang menjadi korban pembunuhan bersama pacarnya, Vina, oleh geng motor pada 2016.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

5 jam lalu

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.

Baca Selengkapnya

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

23 jam lalu

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova

Baca Selengkapnya

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

1 hari lalu

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

Awalnya polisi menduga sejoli merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Akhirnya terungkap Vina dan Eky merupakan korban pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

1 hari lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

1 hari lalu

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

Kasus pembunuhan sepasang kekasih VDA dan RR alias E di Cirebon kembali viral seiring kontroversi film Vina: Sebelum 7 Hari

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

1 hari lalu

TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

TPNPB-OPM belum merespons tudingan Polda Papua bahwa pembunuhan terhadap warga sipil Boki Ugipa adalah tindakan KKB.

Baca Selengkapnya

Hotman Paris Sebut Aparat Desa Seharusnya Tahu Keberadaan 3 DPO Pelaku Pembunuhan Vina

1 hari lalu

Hotman Paris Sebut Aparat Desa Seharusnya Tahu Keberadaan 3 DPO Pelaku Pembunuhan Vina

Hotman Paris menemui ayah, ibu dan adik korban. Pengacara itu menyebut aparat desa seharusnya tahu keberadaan 3 DPO pelaku pembunuhan Vina.

Baca Selengkapnya