Alasan Organda Soal Bus Baru ke Ahok

Reporter

Senin, 25 Mei 2015 10:24 WIB

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Gubernur DKI Jakarta. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Keputusan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama soal pembatasan operasional Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) dinilai kurang bijak oleh Organisasi Angkutan Daerah (Organda) Jakarta. Ketua Organda Jakarta Shafruhan Sinugan mengatakan, walaupun Basuki mendatangkan bus-bus baru, masih ada penumpang yang akan telantar di pinggiran DKI.

"DKI tetap butuh bus dari APTB karena jumlah bus yang datang tak sebanding dengan jumlah pengguna transportasi umum," katanya saat dihubungi Tempo, Minggu, 24 Mei 2015.

Gubernur Basuki mengatakan akan benar-benar membatasi operasional APTB setelah 20 bus Scania asal Swedia beroperasi Juni mendatang. Namun, kata Shafruhan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membutuhkan 2.000 bus lagi jika ingin mengakomodasi semua pengguna transportasi umum di Jakarta.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, jumlah penduduk DKI mencapai sepuluh juta jiwa. Namun hanya sekitar 20 persen penduduk (dua juta jiwa) yang menggunakan transportasi umum untuk kegiatan sehari-hari. Jumlah pengguna Transjakarta rata-rata 350 ribu jiwa per hari. Pengguna KRL Jabodetabek rata-rata 700 ribu jiwa per hari. Sisanya, pengguna bus umum dan angkutan kota. Adapun pengguna APTB diperkirakan mencapai 20 ribu jiwa per hari.

Sedangkan, kata Shafruhan, 20 bus Scania dengan kapasitas 140 penumpang tak bisa serta-merta mengganti bus-bus APTB yang tak boleh masuk ke Ibu Kota. "Moda angkutan umum yang beragam tetap dibutuhkan demi mobilitas masyarakat," ujarnya.

Sebelumnya, Ahok mengatakan tetap memperbolehkan bus APTB memasuki pusat Kota Jakarta karena keterbatasan armada bus umum yang dimiliki Pemprov DKI. Namun, jika bus-bus Scania sudah datang Juni mendatang, pembatasan APTB hingga batas kota tak terelakkan lagi.

YOLANDA RYAN ARMINDYA

Berita terkait

Misteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP

1 hari lalu

Misteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP

Eriko PDIP mengungkap masih ada 2 nama lain yang masuk bursa calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024. Siapa mereka?

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

2 hari lalu

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

PDIP menyatakan bisa saja terjadi kejutan dalam bursa bakal calon Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

2 hari lalu

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

PDIP menyebutkan ada 8 nama seperti Tri Rismaharini hingga Basuki Tjhaja Purnama atau Ahok masuk ke dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

2 hari lalu

Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

PDIP mengatakan Ahok masuk radar untuk Pilkada Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

2 hari lalu

Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

Afa mengatakan keikutsertaannya dalam Pilkada Belitung Timur terinspirasi dan diklaim mendapat dukungan dari Ahok.

Baca Selengkapnya

Adik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024

3 hari lalu

Adik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024

Adik Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Fifi Lety Indra menyatakan siap maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Belitung Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

4 hari lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

5 hari lalu

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.

Baca Selengkapnya

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

5 hari lalu

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

Ini aturan yang menghambat duet Ahok-Anies di Pilgub Jakarta

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

7 hari lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya