TEMPO.CO, Jakarta - Keputusan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama soal pembatasan operasional Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) dinilai kurang bijak oleh Organisasi Angkutan Daerah (Organda) Jakarta. Ketua Organda Jakarta Shafruhan Sinugan mengatakan, walaupun Basuki mendatangkan bus-bus baru, masih ada penumpang yang akan telantar di pinggiran DKI.
"DKI tetap butuh bus dari APTB karena jumlah bus yang datang tak sebanding dengan jumlah pengguna transportasi umum," katanya saat dihubungi Tempo, Minggu, 24 Mei 2015.
Gubernur Basuki mengatakan akan benar-benar membatasi operasional APTB setelah 20 bus Scania asal Swedia beroperasi Juni mendatang. Namun, kata Shafruhan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membutuhkan 2.000 bus lagi jika ingin mengakomodasi semua pengguna transportasi umum di Jakarta.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, jumlah penduduk DKI mencapai sepuluh juta jiwa. Namun hanya sekitar 20 persen penduduk (dua juta jiwa) yang menggunakan transportasi umum untuk kegiatan sehari-hari. Jumlah pengguna Transjakarta rata-rata 350 ribu jiwa per hari. Pengguna KRL Jabodetabek rata-rata 700 ribu jiwa per hari. Sisanya, pengguna bus umum dan angkutan kota. Adapun pengguna APTB diperkirakan mencapai 20 ribu jiwa per hari.
Sedangkan, kata Shafruhan, 20 bus Scania dengan kapasitas 140 penumpang tak bisa serta-merta mengganti bus-bus APTB yang tak boleh masuk ke Ibu Kota. "Moda angkutan umum yang beragam tetap dibutuhkan demi mobilitas masyarakat," ujarnya.
Sebelumnya, Ahok mengatakan tetap memperbolehkan bus APTB memasuki pusat Kota Jakarta karena keterbatasan armada bus umum yang dimiliki Pemprov DKI. Namun, jika bus-bus Scania sudah datang Juni mendatang, pembatasan APTB hingga batas kota tak terelakkan lagi.
YOLANDA RYAN ARMINDYA
Berita terkait
Misteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP
1 hari lalu
Eriko PDIP mengungkap masih ada 2 nama lain yang masuk bursa calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024. Siapa mereka?
Baca SelengkapnyaAhok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?
2 hari lalu
PDIP menyatakan bisa saja terjadi kejutan dalam bursa bakal calon Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaPDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan
2 hari lalu
PDIP menyebutkan ada 8 nama seperti Tri Rismaharini hingga Basuki Tjhaja Purnama atau Ahok masuk ke dalam Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAhok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?
2 hari lalu
PDIP mengatakan Ahok masuk radar untuk Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaIngin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup
2 hari lalu
Afa mengatakan keikutsertaannya dalam Pilkada Belitung Timur terinspirasi dan diklaim mendapat dukungan dari Ahok.
Baca SelengkapnyaAdik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024
3 hari lalu
Adik Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Fifi Lety Indra menyatakan siap maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Belitung Timur 2024.
Baca SelengkapnyaPilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil
4 hari lalu
Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar
Baca SelengkapnyaSandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU
5 hari lalu
Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.
Baca SelengkapnyaAhok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya
5 hari lalu
Ini aturan yang menghambat duet Ahok-Anies di Pilgub Jakarta
Baca SelengkapnyaRespons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024
7 hari lalu
Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.
Baca Selengkapnya