Bangunan Liar, Warga Pinangsia Hanya Menatap Pasrah  

Reporter

Kamis, 28 Mei 2015 05:50 WIB

Sejumlah petugas membongkar kubah masjid saat eksekusi bagunan masjid Nurul Jannah di perumahan Jati negara Indah, Jakarta Rabu (12/8). Pembongkaran ini tidak sesuai izin Bangunan dan direncanaknan untuk ruang terbuka hijau. TEMPO/Dinul Mubarok

TEMPO.CO, Jakarta - Jalan-jalan di sepanjang RT 05 RW 06 itu dipenuhi tumpukan kardus, lemari, meja, kursi, kulkas, bahkan kasur. Jalan selebar lima meter yang biasanya cukup dilalui tiga sepeda motor, kini hanya tinggal setapak.

"Ini barang-barang warga yang rumahnya akan dibongkar," kata Rohadi, Ketua RT 05 RW 06, Kelurahan Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat, kepada Tempo, Rabu, 27 Mei 2015.

Rohadi mengenakan celana training abu-abu, berkaus oranye, dan memegang pengeras suara di tangan kanannya hanya menatap pasrah. "Pusing, lemes, aku kudu piye ya? Wargaku ada yang belum boleh masuk padahal sudah tinggal ambil kunci thok," katanya.

Sebagai pimpinan warga di satuan terkecil, Rohadi dipusingkan dengan minimnya informasi yang diberikan ihwal penggusuran.

Rohadi mengatakan Ahad pekan lalu, warga telah berinisiatif membongkar seluruh bangunan yang berada lima meter dari bibir Kali Ciliwung.

"Buat antisipasi saja, siapa tahu yang dibutuhkan hanya lima meter jadi nggak perlu dirubuhkan semua," katanya.

Saban lima menit sekali Rohadi mengingatkan warga. "Yang angkut barang tolong didampingi sama yang punya supaya tidak ada kejadian aneh-aneh."

Seorang laki-laki langsung menuju tumpukan barang mengambil satu tas lalu menemani tukang yang mengangkat satu kardus sambil berkata, "Siap, pak."

Dari musala suara lelaki dewasa yang lebih lantang dari pengeras suara Pak RT mengingatkan, "Warga diminta iuran seikhlasnya untuk mendirikan dapur umum." Suara pengeras suara Pak RT dan milik musala silih berganti memberikan pengumuman atau peringatan di kampung yang biasanya sepi.

Bapak-bapak ditemani para tukang, mondar-mandir mengangkut barang. Ibu-ibu berkumpul menjaga barang sambil mengobrol. Sebagian lagi duduk-duduk di rumah tetangga yang tak digusur sambil mengawasi anak-anak. Tak satu pun yang masuk kerja. "Mau kerja bagaimana? Lah repot gini, kalau ditinggal habis tak bersisa," kata Doni.

Warga RT 05 RW 06 menjadi tegang ketika puluhan Satuan Polisi Pamong Praja memasuki wilayah RT 05. Beberapa warga menolak pembongkaran karena mereka ditolak di Rusun Marunda.

Rohadi meminta warga supaya tetap tenang. "Meskipun ramai kayak pasar, suasana yang kondusif perlu dijaga supaya tidak saling berkelahi antarwarga juga dengan aparat," kata Doni.

DINI PRAMITA

Berita terkait

Ketua RT Pluit Riang Prasetya Dilaporkan ke Polda Metro soal Dugaan Perusakan Ruko Serobot Bahu Jalan

23 Juni 2023

Ketua RT Pluit Riang Prasetya Dilaporkan ke Polda Metro soal Dugaan Perusakan Ruko Serobot Bahu Jalan

Pemilik ruko di Pluit minta ketua RT Riang Prasetya bertanggung jawab atas kerugian materiel dan imateriel yang dialami karena pembongkaran bangunan.

Baca Selengkapnya

Ketua RT di Pluit Sebut Pembongkaran Ruko Serobot Bahu Jalan oleh Pemkot Jakut Belum Tuntas

10 Juni 2023

Ketua RT di Pluit Sebut Pembongkaran Ruko Serobot Bahu Jalan oleh Pemkot Jakut Belum Tuntas

Ketua RT berharap polemik ruko serobot bahu jalan dan saluran air di Pluit itu bisa segera terselesaikan.

Baca Selengkapnya

Banyak Bangunan Tanpa IMB, Kasatpol PP DKI: Pengawasan Dilakukan Dinas Tata Ruang

5 Juni 2023

Banyak Bangunan Tanpa IMB, Kasatpol PP DKI: Pengawasan Dilakukan Dinas Tata Ruang

Kasatpol PP DKI mengatakan tidak bisa asal bongkar bangunan yang tidak punya IMB karena Satpol PP baru bergerak setelah terima rekomtek.

Baca Selengkapnya

Di mana Ketua RT Riang Prasetya Saat Karyawan Ruko Serobot Bahu Jalan Geruduk Kantornya?

28 Mei 2023

Di mana Ketua RT Riang Prasetya Saat Karyawan Ruko Serobot Bahu Jalan Geruduk Kantornya?

Karyawan ruko serobot bahu jalan dan saluran air di Pluit sempat demo di kantor Ketua RT Riang Prasetya. Di mana Riang saat itu?

Baca Selengkapnya

200 Petugas Gabungan Bongkar Puluhan Ruko Serobot Bahu Jalan di Plut

25 Mei 2023

200 Petugas Gabungan Bongkar Puluhan Ruko Serobot Bahu Jalan di Plut

Puluhan ruko serobot bahu jalan di Pluit akhirnya dibongkar oleh Pemprov DKI Jakarta pada Rabu, 24 Mei 2023

Baca Selengkapnya

Alasan Pemilik Ruko Serobot Bahu Jalan di Pluit Tutup Saluran Air: Dari Zaman Jakpro Semua Got Sudah Ditutup

24 Mei 2023

Alasan Pemilik Ruko Serobot Bahu Jalan di Pluit Tutup Saluran Air: Dari Zaman Jakpro Semua Got Sudah Ditutup

Pemilik ruko serobot bahu jalan di Pluit siap jika disuruh membongkar bagian bangunan yang melanggar, namun minta waktu.

Baca Selengkapnya

Ruko Serobot Bahu Jalan Dibongkar Hari Ini, Pemilik Sebut Beli Aset dari Jakpro Setelah Habis Sewa 2019

24 Mei 2023

Ruko Serobot Bahu Jalan Dibongkar Hari Ini, Pemilik Sebut Beli Aset dari Jakpro Setelah Habis Sewa 2019

Kasus ruko serobot bahu jalan di Pluit, pemilik mengaku telah mendapat izin dari Jakpro untuk penutupan saluran air atau got di depan rukonya.

Baca Selengkapnya

Petugas Gabungan Bongkar Paksa 22 Ruko Serobot Bahu Jalan di Pluit Hari Ini

24 Mei 2023

Petugas Gabungan Bongkar Paksa 22 Ruko Serobot Bahu Jalan di Pluit Hari Ini

Petugas gabungan membongkar paksa 22 ruko serobot bahu jalan di Pluit hari ini. Petugas didampingi TNI dan polisi.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Ungkap Pemilik Ruko Serobot Bahu Jalan di Pluit Minta Waktu Sebulan untuk Bongkar Bangunannya

24 Mei 2023

Heru Budi Ungkap Pemilik Ruko Serobot Bahu Jalan di Pluit Minta Waktu Sebulan untuk Bongkar Bangunannya

Wali Kota Jakarta Utara mengatakan tidak akan memberikan tambahan waktu bagi para pemilik ruko serobot bahu jalan yang belum membongkar rukonya.

Baca Selengkapnya

Sempat Cekcok dengan Ketua RT, Pemilik Ruko Serobot Bahu Jalan di Pluit Akhirnya Bongkar Bangunan

22 Mei 2023

Sempat Cekcok dengan Ketua RT, Pemilik Ruko Serobot Bahu Jalan di Pluit Akhirnya Bongkar Bangunan

Beberapa pemilik ruko serobot bahu jalan dan saluran air di kawasan Pluit, Jakarta Utara telah membongkar bangunan yang berdiri di fasilitas umum.

Baca Selengkapnya