Wakil Presiden, Jusuf Kalla (tengah), bersama Ketua Panitia Jakarta Fair, Murdaya Poo (kiri) dan Gubernur DKI Jakarta, Ahok (kanan), meresmikan Pembukaan Jakarta Fair Kemayoran 2015 di Jakarta, 29 Mei 2015. JFK 2015 dimeriahkan oleh sekitar 2700 perusahaan peserta pameran. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memaparkan program di depan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat pembukaan Jakarta Fair Kemayoran 2015 di Jakarta International Expo, Jumat malam, 29 Mei 2015. Menurut dia, ada beberapa program yang hendak dilaksanakan, seperti pembangunan rumah susun sewa di Kemayoran, Jakarta Pusat.
Rumah susun itu dibangun sebanyak 7.000 unit untuk pekerja menengah ke bawah dengan penghasilan di bawah Rp 10 juta per bulan. Menurut Ahok, jika tak mendapat bantuan, sulit bagi pekerja menengah ke bawah memiliki rumah di tengah Kota Jakarta. Rumah susun ini akan dibangun di lahan hibah dari pemerintah pusat seluas 9,5 hektare.
Selain program itu, Basuki mengimbuhkan, pemerintah DKI akan mendatangkan 20 unit bus baru produksi Scania asal Swedia. "Kami akan menyediakan bus terbaik di dunia untuk warga DKI," tuturnya. Untuk meningkatkan fasilitas bus Transjakarta, kata Ahok, pemerintah DKI Jakarta berencana memberikan subsidi sebesar Rp 2 triliun.
Dia berharap, dengan diberikan subsidi, warga Ibu Kota bisa naik bus dengan harga murah. "Kami ingin masyarakat hanya bayar Rp 7.000 dan bisa naik bus sepuasnya," ujar mantan Bupati Belitung Timur ini. Tak sampai di situ, Basuki pun menargetkan, pada 2018, pemerintah DKI telah rampung membangun Light Rapid Transit.
Jumat malam, Jakarta Fair Kemayoran resmi dibuka. Pembukaan ini dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla; Menteri Perdagangan Rachmat Gobel; Menteri Badan Pembangunan Nasional Andrinof Chaniago; Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Unggung Cahyono; dan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edi Purdjiatno.
