Kos Akseyna Digeledah 4 Jam, Buru Sidik Jari Siapa?  

Reporter

Jumat, 12 Juni 2015 07:34 WIB

Akseyna Ahad Dori. Istimewa

TEMPO.CO , Depok : Penyidik gabungan Polda Metro Jaya, melakukan gelar perkara kematian Akseyna Ahad Dori, yang ditemukan tewas mengapung di Danau Kenanga Universitas Indonesia, Maret 2015. Penyidik menyusuri dua lokasi, yakni indekos Akseyna Ahad Dori di wisma Widya dan Pondok Anggrek, tempat Achmad Jibril, tinggal, Kamis 11 Juli 2015.

Edi Sukardi, penjaga indekos Wisma Widya, mengatakan polisi memeriksa sidik jari, dan melihat kamar 208 tempat Akseyna tinggal. Sebelumnya, polisi telah melakukan hal yang sama saat jasad di danau UI itu diketahui salah satu mahasiwa yang tinggal di Wisma Widya. "Datang dari jam empat. Dan langsung memeriksa kamar Akseyna," ucapnya.

Sekitar satu jam, polisi menelisik kamar Akseyna dengan menggunakan sinar ultraviolet. Polisi juga menyusuri indekos Jibril, saksi kunci kematian Akseyna. Penyidik gabungan yang berjumlah puluhan itu, menelusuri bukti untuk mengungkap kasus ini, di kamar nomor 2 Pondok Anggrek, tempat Jibril menetap sejak September 2014.

Polisi menelusuri kamar Jibril dan kembali mencari sidik jari dengan menggunakan sinar UV. Polisi membawa sejumlah barang bukti dari kedua kamar tersebut dengan bungkus kertas berwarna coklat.

Baca juga:
Angeline Dibunuh: Agus Diduga Cuma Mengubur, Siapa Dalang?
Motif Kakak Angeline Kumpulkan Uang untuk Cari Adiknya Atau?
Dahlan Iskan Sebut Mantan Menteri ESDM di Proyek Gardu

Zaenal Mutaqin, 21 tahun, mahasiswa jurusan Biologi Fakultas MIPA UI, yang indekos di Pondok Anggrek, mengatakan Jibril orangnya tertutup. Bahkan, sejak tinggal di indekos itu, dia baru kenal nama Jibril, setelah kasus ini mencuat. "Padahal saya sejurusan sama dia. Tapi, tidak tahu awalnya kalau dia bernama Jibril. Orangnya tertutup," ucap dia.

Menurut dia, Jibril selalu balik ke kamarnya pada malam hari. Hampir setiap hari Jibril pulang pada pukul 22.00 WIB. Bahkan, kadang lebih dari jam tersebut. "Jibril yang saya tahu selalu balik malam," ucapnya.

Untuk teman yang pernah datang ke indekos Jibril, kata dia, selalu laki-laki. Zaenal tidak pernah lihat ada teman perempuan yang main ke indekosnya.

Ia mengatakan, Jibril sudah pindah sejak kasus ini mencuat. Jibril, kata dia, sudah pindah sejak dua bulan lalu. "Keseharian Jibril tertutup dan tidak pernah ngobrol," ucapnya.

Kosim, 74 tahun pengelola Pondok Anggrek, menuturkan Jibril orangnya pendiam dan pindah sejak kejadian pembunuhan Akseyna. Saat pindah kos, Jibril tidak berpamitan dengan Kosim. "Yang pamitan orang tuanya," ucapnya. "Polres Depok sudah empat kali minta izin untuk ke kamar Akseyna."

Saat melakukan gelar perkara, ada puluhan penyidik gabungan dari Polda Metro Jaya, Satreskrim Depok dan Bekasi. Penyidik dengan tiga mobil merampungkan penelusurannya di dua tempat tersebut pukul 18.25 WIB.

IMAM HAMDI

Berita terkait

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

36 menit lalu

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

Penjelasan ayah dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eky, yang menjadi korban pembunuhan bersama pacarnya, Vina, oleh geng motor pada 2016.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

1 jam lalu

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.

Baca Selengkapnya

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

19 jam lalu

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova

Baca Selengkapnya

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

19 jam lalu

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

Awalnya polisi menduga sejoli merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Akhirnya terungkap Vina dan Eky merupakan korban pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

20 jam lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

20 jam lalu

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

Kasus pembunuhan sepasang kekasih VDA dan RR alias E di Cirebon kembali viral seiring kontroversi film Vina: Sebelum 7 Hari

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

22 jam lalu

TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

TPNPB-OPM belum merespons tudingan Polda Papua bahwa pembunuhan terhadap warga sipil Boki Ugipa adalah tindakan KKB.

Baca Selengkapnya

Hotman Paris Sebut Aparat Desa Seharusnya Tahu Keberadaan 3 DPO Pelaku Pembunuhan Vina

1 hari lalu

Hotman Paris Sebut Aparat Desa Seharusnya Tahu Keberadaan 3 DPO Pelaku Pembunuhan Vina

Hotman Paris menemui ayah, ibu dan adik korban. Pengacara itu menyebut aparat desa seharusnya tahu keberadaan 3 DPO pelaku pembunuhan Vina.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Turunkan Tim Ikut Memburu 3 Tersangka Pembunuh Vina

1 hari lalu

Bareskrim Turunkan Tim Ikut Memburu 3 Tersangka Pembunuh Vina

Bareskrim akan membantu Polda Jawa Barat untuk memburu tiga tersangka pembunuh Vina yang hingga kini belum tertangkap.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Ibu Kandung di Sukabumi, Hasil Autopsi Temukan 10 Luka Tusuk di Tubuh Korban

1 hari lalu

Pembunuhan Ibu Kandung di Sukabumi, Hasil Autopsi Temukan 10 Luka Tusuk di Tubuh Korban

Tim dokter telah melakukan autopsi terhadap tubuh Inas, korban pembunuhan oleh Rahmat yang merupakan anak kandungnya.

Baca Selengkapnya