Marah-marah dan Sempoyongan, Jamal Tewas Ditembak Polisi  

Reporter

Sabtu, 4 Juli 2015 17:33 WIB

www.123rf.com

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang warga yang diduga melakukan perusakan dan pengancaman di Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara, tewas diterjang timah panas polisi. Korban bernama Jupri Pasaribu alias Jamal, 45 tahun, meninggal dengan luka pada bagian punggungnya.

Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Susetio Cahyadi membenarkan peristiwa itu. "Kejadiannya sekitar pukul 20.00 (Jumat) di Jalan Jati Sungai Bambu," katanya, Sabtu, 4 Juli 2015.

Malam itu, anggota dari Polsek Metro Tanjung Priok mendapat informasi soal warga yang merasa diintimidasi oleh Jamal. Warga itu bernama Suprapto. "Anggota pun turun untuk melakukan pengecekan," ujar Susetio. Di lokasi, petugas kepolisian mendapati Jamal tengah berteriak-teriak di depan rumah pelapor sambil mengancam. "Dia marah-marah dan sempoyongan."

Polisi yang datang berupaya memberikan perlindungan bagi pelapor. Apalagi di dalam rumah Suprapto ada seorang wanita tua. "Anggota minta agar J (Jamal) bisa menyerahkan diri," ucap Susetio.

Namun Jamal justru melarikan diri sehingga polisi harus melakukan pengejaran. Polisi sempat memberikan tembakan peringatan, tapi tak digubris. Tembakan selanjutnya pun dikeluarkan untuk melumpuhkan Jamal. Timah panas menerjang tubuh Jamal dari bagian punggung.

Terkait dengan kejadian itu, Susetio mengaku belum dapat berkomentar banyak. "Kasus ini sedang diselidiki oleh Paminal (pengamanan internal). Apakah yang dilakukan sesuai prosedur atau tidak," tuturnya. Dia mengatakan pihak Paminal sedang melakukan pemeriksaan obyektif terhadap para saksi.

Kejadian ini bermula dari kegiatan yang dilakukan di kawasan Sungai Bambu. Kala itu, Jamal datang dan diduga melakukan perbuatan onar yang mengganggu warga. Suprapto berupaya menghentikan perbuatan Jamal, tapi Jamal justru marah dan mengejar Suprapto hingga ke rumahnya.

Perbuatan Jamal itu membuat Suprapto terancam sehingga dia membuat laporan ke polisi. Polisi yang datang meminta Jamal tenang, tapi dia tak berlaku kooperatif. Akhirnya, terjadi kejar-kejaran yang berakhir pada penembakan Jamal.

NINIS CHAIRUNNISA

Berita terkait

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

5 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

11 hari lalu

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

13 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Ketua Kampung Bayam Dipenjara, Kuasa Hukum: Furqon Bukan Sekadar Ingin Bebas

21 hari lalu

Ketua Kampung Bayam Dipenjara, Kuasa Hukum: Furqon Bukan Sekadar Ingin Bebas

Muhammad Furqon, warga Kampung Bayam, Tanjung Priok, Jakarta Utara, berharap dirinya bisa dibebaskan dari tahanan.

Baca Selengkapnya

Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

22 hari lalu

Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

Kapolres Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengklaim belum ada kerawanan dan berbagai tindak kriminal yang terjadi di kawasan wisata Ancol

Baca Selengkapnya

Penangguhan Penahanan Ditolak, Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Minta Kuasa Hukum Diganti yang Lebih Berani

22 hari lalu

Penangguhan Penahanan Ditolak, Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Minta Kuasa Hukum Diganti yang Lebih Berani

Akibat penolakan penangguhan itu, warga eks Kampung Bayam tersebut tidak bisa merayakan Idul Fitri 1445 Hijriah bersama keluarganya di rumah.

Baca Selengkapnya

Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Terpaksa Rayakan Idul Fitri di Tahanan Polres, Ini Kata Sang Istri

24 hari lalu

Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Terpaksa Rayakan Idul Fitri di Tahanan Polres, Ini Kata Sang Istri

Usai Salat Id, sejumlah penghuni Kampung Susun Bayam bersama Munjiah menjenguk Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam itu di tahanan.

Baca Selengkapnya

Istri Ketua Kampung Bayam Cerita Suaminya Ditangkap Polisi, Seperti Penculikan

30 hari lalu

Istri Ketua Kampung Bayam Cerita Suaminya Ditangkap Polisi, Seperti Penculikan

Ketua Kampung Bayam, Furqon ditangkap. Warga menyebut penangkapan yang dilakukan Polres Jakarta Utara itu sebagai penculikan.

Baca Selengkapnya

Polisi Gerebek Kampung Bahari Jakarta Utara, 21 Orang Positif Narkoba

55 hari lalu

Polisi Gerebek Kampung Bahari Jakarta Utara, 21 Orang Positif Narkoba

Dari penggerebekan itu, polisi menangkap 26 orang yang diduga terlibat peredaran narkoba.

Baca Selengkapnya

Anies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas

23 Januari 2024

Anies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas

Anies mengatakan itu merupakan penyimpanan, pelanggaran dan kriminalitas yang tidak boleh dibiarkan.

Baca Selengkapnya