Pembunuh Nurbaety Gunakan Hasil Rampokan untuk Mabuk

Reporter

Editor

Zed abidien

Senin, 20 Juli 2015 15:11 WIB

Sejumlah tersangka pembunuh wartawan Nurbaety Rofiq. Tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Depok, berhasil menangkap tiga tersangka pembunuhan yaitu Syarifudin, 20 tahun, Hafif (22), dan M. Pujono (22). Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti mengatakan tim penyidik gabungan Polda Metro Jaya dan Kepolisian Resor Kota Depok telah mengindentifikasi pelaku pembunuhan Nurbaety Rofiq dalam waktu 2 x 24 jam dari ditemukannya mayat korban di rumahnya. Ia mengatakan dua dari tiga pelaku pembunuhan ditangkap di rumah masing-masing pada Senin dinihari, 20 Juli 2015.

"Jadi kami amankan tiga orang. Pertama adalah B, orang yang mendapatkan hasil dan bersama-sama pelaku lain berfoya-foya minum-minuman keras," kata Krishna Murti di Polda Metro Jaya, Senin, 20 Juli 2015. Ia mengatakan, melalui penangkapan B, didapati informasi mengenai tindak kejahatan yang dilakukan tersangka lainnya.

"B menceritakan semua, sehingga akhirnya kami tangkap dua pelaku lain," kata Krishna. Ia mengatakan satu dari tiga pelaku pembunuhan berinisial D diketahui bekerja sebagai buruh bangunan di samping rumah korban.

Krishna mengatakan D merupakan otak kejahatan pencurian di rumah korban. Pelaku D diketahui merekrut dua pelaku lain yang tidak bekerja sebagai buruh bangunan di tempat tersebut.

Ia menceritakan kedua pelaku dan D melakukan pengawasan terhadap rumah korban sejak beberapa hari sebelum pencurian dan pembunuhan. Para pelaku berencana melakukan aksi jahat mereka pada Minggu, 5 Juli 2015. "Rencananya mereka masuk sekitar subuh atau setelah sahur," kata Krishna.

Saat akan memasuki rumah, para pelaku mengetahui korban masih sahur, sehingga ketiganya menunggu korban tidur setelah sahur. "Akhirnya mereka masuk setelah sahur, dan ketika membongkar pintu dengan belati, ternyata korban mengetahui," katanya. Lantaran panik perbuatannya diketahui korban, para pelaku nekat menghabisi korban dengan alat-alat yang sudah dipersiapkan, yaitu pisau dan belati.

Krishna mengatakan Nurbaety akhirnya ditemukan 12 hari setelah pembunuhan terjadi dengan kondisi mengenaskan. Ia mengatakan tengah mengejar pelaku D yang saat ini masih buron. Tindak kejahatan ini, kata dia, murni tindak pencurian yang berujung pembunuhan. "Sama sekali tidak ada kaitan dengan pekerjaan korban," ujar Krishna.

Dari keterangan pelaku, kata Krishna, motif kejahatan ketiganya hanya ingin menguasai barang milik korban. "Mereka ingin mendapatkan uang dengan mudah untuk digunakan foya-foya dan beli minuman keras," katanya. Atas kejahatannya ini, pelaku diancam dengan pasal pencurian dengan kekerasan dan pasal pembunuhan.

Nurbaety Rofiq, 44 tahun, yang sehari-hari bekerja sebagai jurnalis, ditemukan tewas dengan sejumlah luka tusuk di rumahnya di perumahan Gaperi, Bojonggede, Depok, Sabtu, 18 Juli 2015. Dari tempat kejadian perkara, polisi menemukan pisau yang berlumuran darah dan gembok untuk mengunci rumah.

MAYA NAWANGWULAN

Berita terkait

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

17 jam lalu

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

Satgas Damai Cartenz menyimpulkan KKB membunuh Boki Ugipa setelah melihat ancaman ke keluarganya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

17 jam lalu

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

Sebelumnya ledakan serupa terjadi sekitar 18.40 waktu Indonesia tengah, Kamis, 16 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

1 hari lalu

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

Selain kasus pembunuhan Vina di Cirebon, ada sejumlah kasus kematian yang masih menjadi misteri dan belum diusut tuntas.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

1 hari lalu

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polisi menuding KKB atau TPNPB membunuh warga sipil bernama Boki Ugipa di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

1 hari lalu

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

Saat pembunuhan Vina terjadi, Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon Kota berpangkat AKBP

Baca Selengkapnya

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

1 hari lalu

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

Penjelasan ayah dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eky, yang menjadi korban pembunuhan bersama pacarnya, Vina, oleh geng motor pada 2016.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

1 hari lalu

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.

Baca Selengkapnya

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

2 hari lalu

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova

Baca Selengkapnya

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

2 hari lalu

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

Awalnya polisi menduga sejoli merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Akhirnya terungkap Vina dan Eky merupakan korban pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

2 hari lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya