Pilkada Depok: Idris Shomad Gandeng Pradi Hadapi Dimas-Babai  

Reporter

Rabu, 22 Juli 2015 19:28 WIB

Launching pemilihan walikota dan wakil walikota Depok di Bumi Wiyata, 20 mei 2015. TEMPO/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Gerindra memastikan berkoalisi bersama PKS dengan mengusung pasangan Idris Abdul Shomad-Pradi Supriatna untuk menghadapi Pilkada Kota Depok pada 9 Desember 2015. Saat ini, Idris adalah Wakil Wali Kota Depok.

"Semua keputusan ada di pusat. Berdasarkan komunikasi antara Prabowo Subianto dan Anis Matta, koalisi sudah dipastikan," kata Ketua DPC Gerindra Kota Depok Pradi Supriatna, Rabu, 22 Juli 2015.

Pasangan ini akan bertanding melawan duet PDIP dan Partai Golkar yang mengusung pasangan Dimas Oky Nugroho-Babai Suhaimi (Ketua Partai Golkar Kota Depok).

Pradi Supriatna mengatakan surat keputusan koalisi partai bakal dikeluarkan pekan ini. Gerindra, kata dia, bersedia menjadi wakil dalam koalisi ini. Keputusan koalisi ini berdasarkan komunikasi yang intensif dengan PKS.

Ia mengatakan Gerindra mengaku legowo menjadi calon wakil wali kota, kendati memiliki kursi lebih banyak. Gerindra memiliki sembilan kursi, sedangkan PKS memiliki enam kursi dari 50 kursi di DPRD Kota Depok. "Kami patuh pada instruksi pusat. Yang menentukan semuanya DPP," ucapnya.

Gerindra terus melakukan komunikasi dengan partai lain. Sejauh ini, Gerindra ingin menggandeng NasDem dan Hanura untuk bergabung bersama koalisi yang saat ini sudah terbentuk. "Surat keputusan untuk koalisi dengan PKS hari ini diserahkan ke DPC," ucapnya.

Ketua DPD PKS Muhamad Supariyono mengatakan sejak awal Idris meminta dirinya harus dijadikan calon wali kota, bukan wakil lagi.

"PKS bila Idris yang maju memang bargainingnya wali kota. Kecuali Imam Budi yang fleksibel, bisa calon wali kota atau wakilnya," ujar Supariyono.

Ketua DPC PDIP Kota Depok Hendrik Tangke Allo mengatakan partai telah memastikan duet Dimas Oky Nugroho-Babai Suhaimi. Dimas Oky merupakan kader yang direkomendasikan DPP PDIP, tanpa mengikuti konvensi yang telah dilakukan DPC PDIP Kota Depok.

"Calon pusat. Penjaringannya bisa dari DPC, DPD dan DPP, yang memutuskan DPP, dan Dimas yang mendapatkan SK dari pusat," kata dia.

Hendrik mengatakan keputusan DPP sudah tidak bisa diganggu gugat, kendati sebagian kader menolak pasangan ini. Ia mengatakan keputusan DPP memberikan rekomendasi kepada Dimas Oky, melalui pertimbangan yang matang. "Jadi, seharusnya sebagai kader patuh dengan keputusan partai. Semua sudah dipertimbangkan," ucapnya.

Selain itu, menurut dia, kader yang menolak pasangan Dimas-Babai hanya sebagian kecil. "Jumlahnya bisa dihitung. Lebih banyak kader yang mendukung pasangan Dimas-Babai," ujarnya. "Bagi yang ikut konvensi juga harus memahami keputusan partai."

Seperti diketahui, DPC PDIP telah melakukan konvensi calon Wali Kota Depok, dan terjaring tiga nama, yakni Rudi Samin, Achmad Nasir Biasane dan Soetadi Dipowongso. Namun, Dimas Oky Nugroho muncul disaat akhir penetapan calon.

IMAM HAMDI

Berita terkait

Kilas Balik Program Sehari Tanpa Nasi di Depok, Belasan Siswa Pingsan 12 Tahun Lalu

11 Februari 2024

Kilas Balik Program Sehari Tanpa Nasi di Depok, Belasan Siswa Pingsan 12 Tahun Lalu

Acara pemecahan rekor MURI sehari tanpa nasi di Depok melibatkan puluhan ribu orang. Belasan siswa pingsan karena lemas

Baca Selengkapnya

Warga Depok Minta Jangan Ada Lagi Sistem Satu Arah di Jalan Nusantara

22 Januari 2023

Warga Depok Minta Jangan Ada Lagi Sistem Satu Arah di Jalan Nusantara

Pelaku usaha dan warga di sekitar Jalan Raya Nusantara, Kota Depok, berharap pemerintah kota tidak lagi memberlakukan kebijakan Sistem Satu Arah

Baca Selengkapnya

Rancangan Perda Kota Religius Depok Ditolak Kemendagri, Wakil Wali Kota Ingin Tahu Alasannya

2 Oktober 2022

Rancangan Perda Kota Religius Depok Ditolak Kemendagri, Wakil Wali Kota Ingin Tahu Alasannya

Kemendagri tidak mengabulkan Rancangan Perda Kota Religius Depok dan wakil wali kota ingin tahu alasannya.

Baca Selengkapnya

Akun Twitter Pemkot Depok Sempat Retweet Pesan Buru Pembunuh Laskar FPI

9 Januari 2022

Akun Twitter Pemkot Depok Sempat Retweet Pesan Buru Pembunuh Laskar FPI

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Depok menjelaskan akun Twitter Pemkot Depok itu dijalankan oleh satu admin. Mengaku dihack.

Baca Selengkapnya

Dinkes Depok Soal Terbuncit Vaksinasi Covid-19: Distribusi Terbatas

21 Juli 2021

Dinkes Depok Soal Terbuncit Vaksinasi Covid-19: Distribusi Terbatas

Pemerintah Kota Depok mengakui pihaknya memiliki kendala dalam menyukseskan program vaksinasi Covid-19 yang sedang digalakkan pemerintah.

Baca Selengkapnya

SIL UI dan Pemkot Depok Kembangkan Aplikasi Lapor Banjir

30 Maret 2021

SIL UI dan Pemkot Depok Kembangkan Aplikasi Lapor Banjir

Aplikasi yang bisa diunduh di Play Store itu memiliki fitur penyediaan informasi banjir perkotaan.

Baca Selengkapnya

Lampaui Target Daerah, Angka Stunting Kota Depok 5,31 persen pada 2020

1 Januari 2021

Lampaui Target Daerah, Angka Stunting Kota Depok 5,31 persen pada 2020

Mencegah munculnya stunting, Dinas Kesehatan memberikan suplemen gizi kepada remaja puteri dan ibu hamil serta melatih petugas dan kader kesehatan.

Baca Selengkapnya

Depok Siapkan PSJ UI Jadi Tempat Isolasi Mandiri Pasien Tanpa Gejala COVID-19

25 Desember 2020

Depok Siapkan PSJ UI Jadi Tempat Isolasi Mandiri Pasien Tanpa Gejala COVID-19

Pemerintah Kota Depok mengembangkan penambahan fasilitas isolasi mandiri di Guest House PSJ UI, untuk pasien tanpa gejala dengan kapasitas 40 orang.

Baca Selengkapnya

Depok Menuju New Normal, Waktu Salat Jumat Diperpendek

5 Juni 2020

Depok Menuju New Normal, Waktu Salat Jumat Diperpendek

Pemkot Depok membolehkan beberapa masjid melaksanakan Salat Jumat usai kebijakan PSBB berakhir atau menuju new normal.

Baca Selengkapnya

Pemkot Depok Minta Perusahaan Patuh Bayar THR Idul Fitri

16 Mei 2020

Pemkot Depok Minta Perusahaan Patuh Bayar THR Idul Fitri

Pemkot Depok minta perusahaan melibatkan karyawan bila pembayaran THR tidak penuh atau ditunda.

Baca Selengkapnya