TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menakar peluangnya kembali ke Partai Gerakan Indonesia Raya menjelang pemilihan kepala daerah 2017. Ahok mau saja kembali, asal Gerindra yang berinisiatif mengajak.
Namun Ahok merasa ada beberapa pentolan Gerindra yang menolak dia bergabung lagi ke partai tersebut. Satu di antaranya Muhammad Taufik, Ketua Gerindra Jakarta. "Kalau partai ngajak, saya ikut saja, cuma Taufik enggak mau," ucap Ahok di Balai Kota, Jumat, 24 Juli 2015.
Hubungan Ahok dengan Taufik selama ini memang tidak harmonis. Itu bermula pada pernyataan Ahok yang tak sepakat dengan sikap Gerindra ketika mendukung Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah, September 2014. Jika kepala daerah dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Ahok memilih berhenti sebagai orang nomor satu di Jakarta.
Menurut Ahok, DPRD tak lebih dari kumpulan calo, bukan wakil rakyat. Selain itu, Ahok menganggap, jika kepala daerah dipilih Dewan, sama saja seperti menjadi budaknya. Pernyataan-pernyataan Basuki ini yang membikin Taufik dan Gerindra gerah. Namun, sebelum Gerindra mengeluarkan sikap, Ahok terlebih dahulu mengundurkan diri dari partai itu.
Bukannya berhenti, perseteruan antara Ahok, Taufik, dan Dewan semakin hebat. Puncaknya, ketika proses penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2015 yang dihiasi saling tuduh. DPRD yang dimotori Taufik menuding Ahok menyalahi aturan dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Sedangkan Ahok menuduh Dewan memasukkan anggaran siluman.
Pasca-Lebaran, ketegangan sempat mereda. Taufik bersama sejumlah anggota DPRD hadir dalam acara halal bihalal yang digelar Ahok. Dalam acara itu, Taufik dan Ahok tampak akrab. "Suasana seperti ini yang harus dijaga," ucap Taufik.
Suasana ini juga yang kemudian memungkinkan Gerindra kembali mencalonkan Ahok dalam pilkada 2017. "Waktu dua tahun masih lama. Segala sesuatu memungkinkan," kata Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Hashim Djojohadikusumo.
Mendapat angin segar, Ahok tak sesumbar. "Pak Hashim enggak bilang tarik, cuma bilang kemungkinan ada," ujar Ahok. Tapi, jika Taufik yang tanda tangan untuk meresmikan pencalonannya sebagai Gubernur DKI lagi, tutur Ahok, pasti Ketua Gerindra DKI itu tak akan tanda tangan.
Taufik pun tak rela kalau Ahok kembali diusung Gerindra. "Lagian Ahok itu belum pernah dipilih. Waktu itu kan orang milih Jokowi. Garis tangan saja. Di internal masih banyak yang pantes. Ada Sekjen, ada Taufik, ada Sanusi. Emang gue enggak pantes jadi gubernur?"
ERWAN HERMAWAN
Berita terkait
Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU
1 hari lalu
Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.
Baca SelengkapnyaAhok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya
1 hari lalu
Ini aturan yang menghambat duet Ahok-Anies di Pilgub Jakarta
Baca SelengkapnyaRespons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024
2 hari lalu
Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.
Baca SelengkapnyaKenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya
3 hari lalu
Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.
Baca SelengkapnyaRektor Paramadina: Anies dan Ahok Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada Jakarta
4 hari lalu
Dalam pemilihan presiden 2024, Anies tampil dengan citra nasionalis religius biasa. Sedangkan, Ahok selama ini dianggap sebagai seorang nasionalis.
Baca SelengkapnyaKPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang
4 hari lalu
KPU Provinsi DKI Jakarta memastikan duet Anies Baswedan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada DKI Jakarta 2024 tidak akan terwujud.
Baca SelengkapnyaKata Pengamat soal Kemungkinan Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta
6 hari lalu
Nama Anies dan Ahok belakangan ramai disandingkan untuk berduet dalam laga pilkada 27 November mendatang. Apakah memungkinkan terjadi?
Baca SelengkapnyaWacana Anies dan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024, Menimbang Fase hingga Tanggapan Partai
7 hari lalu
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menilai Anies dan Ahok sulit bersanding di Pilkada DKI Jakarta 2024
Baca SelengkapnyaMungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?
7 hari lalu
Nama Ahok dan Anies disandingkan untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Mungkinkah duet Ahok-Anies bakal terjadi di Pilgub DKI?
Baca SelengkapnyaBerita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok
7 hari lalu
Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.
Baca Selengkapnya