Buku Mahal di Jakbook, IKAPI Klaim Belum Temukan Peserta Curang  

Reporter

Selasa, 28 Juli 2015 21:35 WIB

Seorang petugas mengembalikan buku tabungan kepada warga yang mengurus proses pencairan KJP di Bank DKI di kecamatan Jatinegara, Jakarta, 28 Juli 2015. Slip penarikan tersebut dapat ditukarkan sebagai alat belanja buku dan perlengkapan sekolah di Jakbook and Edu Fair (Jakarta Book Fair) 2015 di Parkir Timur Senayan, Jakarta. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pada Senin, 27 Juli 2015, murka saat menemukan mahalnya harga buku dan perlengkapan sekolah di pameran Jakarta Book dan Edu Fair 2015. Namun Ketua IKAPI DKI Jakarta Efrizal Sinaro mengaku belum menemukan kecurangan yang dilakukan peserta pameran. Padahal panitia sudah menelusuri begitu teguran itu dilontarkan Ahok.

"Selepas Maghrib kemarin, kami sudah cek tiap stand," kata Helmi--panggilan akrab Efrisal Sinaro--kepada Tempo, Selasa, 28 Juli 2015. Hasil penelusurannya, tidak stand yang menjual barang di atas harga normal. “Harga-harga tersebut kan di pajang di depan stand dan dibanderol secara terbuka,” ucapnya.

Karena tidak ada data yang dapat dijadikan bukti, menurut Helmi, panitia belum bisa memberikan sanksi kepada siapa pun. "Enggak mungkin dong kami memberikan sanksi tanpa bukti jelas," ujar Helmi.

Menurut Helmi, sebelum pameran, panitia sudah mengecek berulang kali harga yang ditawarkan peserta. Mereka bahkan telah menyodorkan daftar barang dan harga kepada panitia jauh sebelum Jakbook & Edu Fair 2015 dimulai.

Pengacara IKAPI DKI Jakarta, Achmad Michdan, menuturkan, jika menemukan kecurangan dari oknum peserta, panitia siap memberikan sanksi tegas. “Saya usulkan ke panitia, jika ada pengunjung yang beli di atas harga pasar, penjualnya harus kembalikan sepuluh kali lipat dari harga. Bukan hanya tidak boleh ikut lagi, tapi juga harus kembalikan,” katanya.

Michdan juga mengimbau masyarakat yang berkunjung ke Jakbook & Edu Fair untuk melapor ke panitia jika menemukan tindak penyelewengan.

Sebelumnya, Ahok kecewa dan marah lantaran mendapati pengunjung pameran justru membeli perlengkapan sekolah dengan harga lebih mahal dibanding di toko buku atau di luar pameran.

DIAH HARNI SAPUTRI

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

1 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

4 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

33 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

33 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

47 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

51 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

52 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

52 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

56 hari lalu

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

14 Februari 2024

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

Paslon Ganjar-Mahfud memimpin suara di TPS tempat Ahok menyalurkannhak suara.

Baca Selengkapnya