Misteri Kematian Akseyna, Rektor UI: Ini Merupakan Sejarah

Reporter

Jumat, 14 Agustus 2015 06:21 WIB

Akseyna Ahad Dori. Facebook.com

TEMPO.CO, Depok - Rektor Universitas Indonesia Muhammad Anis mengatakan kematian Akseyna Ahad Dori menjadi sejarah di UI. Sebab, Akseyna menjadi satu-satunya mahasiswa UI yang diduga tewas dibunuh dan dimasukkan ke dalam Danau Kenanga, kompleks UI.

"Banyak pihak telah menaruh perhatian atas kematian Akseyna. Dalam sejarah, baru pertama kali ini mahasiswa UI yang dicurigai dibunuh dan dilakukan di dalam kampus," kata Anis, 13 Agustus 2015.

Bahkan ada beberapa tenaga ahli UI yang menaruh perhatian dan terus mengikuti perkembangan kasus Akseyna. "Person in charge memang ada. Mereka dari staf UI, yang terus memantaunya," ucapnya.

Anis menuturkan, dengan mencuatnya kasus dugaan pembunuhan mahasiswa UI ini, pihaknya merasa dirugikan. Sebab, kematian Akseyna terus menjadi perhatian dan belum bisa terungkap hingga saat ini. "Kami inginnya cepat terungkap. Silakan siapa saja yang ingin membantu penanganan kasus ini," katanya.

Akseyna adalah mahasiswa UI yang ditemukan tewas mengapung di Danau Kenanga pada Kamis, 26 Maret 2015. Dengan ditemukannya sejumlah barang bukti selama proses penyelidikan, polisi menduga Akseyna tewas dibunuh.

Di antaranya tulisan tangan yang ditemukan di kamar Akseyna. Setelah mencermati tulisan tersebut, seorang grafolog menyimpulkan, ada dua orang yang menulis secarik kertas tersebut. Selain itu, ada luka lebam pada tubuh Akseyna karena hantaman benda tumpul. Sepatu yang digunakan Akseyna pun sobek di bagian belakang, yang diduga rusak karena pelaku menyeret Akseyna.

IMAM HAMDI

Berita terkait

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

8 menit lalu

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova

Baca Selengkapnya

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

21 menit lalu

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

Awalnya polisi menduga sejoli merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Akhirnya terungkap Vina dan Eky merupakan korban pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

33 menit lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

1 jam lalu

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

Kasus pembunuhan sepasang kekasih VDA dan RR alias E di Cirebon kembali viral seiring kontroversi film Vina: Sebelum 7 Hari

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

2 jam lalu

TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

TPNPB-OPM belum merespons tudingan Polda Papua bahwa pembunuhan terhadap warga sipil Boki Ugipa adalah tindakan KKB.

Baca Selengkapnya

Hotman Paris Sebut Aparat Desa Seharusnya Tahu Keberadaan 3 DPO Pelaku Pembunuhan Vina

8 jam lalu

Hotman Paris Sebut Aparat Desa Seharusnya Tahu Keberadaan 3 DPO Pelaku Pembunuhan Vina

Hotman Paris menemui ayah, ibu dan adik korban. Pengacara itu menyebut aparat desa seharusnya tahu keberadaan 3 DPO pelaku pembunuhan Vina.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Turunkan Tim Ikut Memburu 3 Tersangka Pembunuh Vina

22 jam lalu

Bareskrim Turunkan Tim Ikut Memburu 3 Tersangka Pembunuh Vina

Bareskrim akan membantu Polda Jawa Barat untuk memburu tiga tersangka pembunuh Vina yang hingga kini belum tertangkap.

Baca Selengkapnya

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

1 hari lalu

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

KPU Kota Depok mengungkap alasan tidak ada paslon wali kota dari jalur independen atau perseorangan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Ibu Kandung di Sukabumi, Hasil Autopsi Temukan 10 Luka Tusuk di Tubuh Korban

1 hari lalu

Pembunuhan Ibu Kandung di Sukabumi, Hasil Autopsi Temukan 10 Luka Tusuk di Tubuh Korban

Tim dokter telah melakukan autopsi terhadap tubuh Inas, korban pembunuhan oleh Rahmat yang merupakan anak kandungnya.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Pembunuhan Sadis di Sukabumi, Puluhan Kali Pelaku Menusuk Ibu Kandungnya

1 hari lalu

5 Fakta Pembunuhan Sadis di Sukabumi, Puluhan Kali Pelaku Menusuk Ibu Kandungnya

Terjadi pembunuhan sadis di Sukabumi, pelaku diam dan belum mengaku menyesal.

Baca Selengkapnya