Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Fakta Pembunuhan Sadis di Sukabumi, Puluhan Kali Pelaku Menusuk Ibu Kandungnya

image-gnews
Polres Sukabumi akan periksa psikologi pelaku pembunuhan ibu kandungnya di Kampung Cilandak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Polres Sukabumi akan periksa psikologi pelaku pembunuhan ibu kandungnya di Kampung Cilandak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dengan keji, Rahmat membunuh ibu kandungnya sendiri, Inas, 43 tahun pada Senin petang, 13 Mei 2024. Menggunakan garpu tanah, pemuda berumur 25 tahun itu puluhan kali menusuk ibunya yang sedang tidur. Polisi mengatakan, saat menyerang ibunya dengan brutal, banyak darah terciprat, menyebabkan badan Rahmat berlumuran darah. Polisi masih menyelidiki pembunuhan itu 

"Pelaku mendatangi ibunya dan langsung memukulkan garpu tanah ke tubuh korban. Terdapat luka pada bagian dada, wajah, leher dan kepala korban," kata Kepala Satuan Reskrim, Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, Selasa 14 Mei 2024 sebagaimana dikutip dari Teras.id, mitra Tempo.co.

Usai melakukan perbuatan sadis itu, Rahmat dengan santai menuju kamarnya, masih mengenakan baju yang berlumuran darah lalu istirahat dan tidur pulas. Keesokan harinya, pada Selasa subuh, 14 Mei, Rahmat bangun tidur, ia kemudian menuju rumah pamannya dan mengumumkan pembunuhan itu. Begini 5 faktanya: 

1. Pelaku tidur berlumuran darah

Berdasarkan keterangan polisi, pembunuhan tersebut dilakukan ketika korban dalam keadaan tidur sehingga tidak melawan. Rahmat tidak melarikan diri setelah membunuh sang ibu menggunakan garpu tanah. Ia justru bergegas tidur di kamar yang bersebelahan dengan kamar korban dengan kondisi baju yang masih berlumuran darah. 

"Pelaku setelah membunuh ibunya, ia terlebih dahulu tidur di kamarnya, pelaku tidur dengan kondisi masih memakai baju dengan adanya lumuran darah di bajunya," kata Ali.

2. Pelaku minta dibunuh sambil serahkan uang 

Ali menjelaskan, keesokan harinya, Rahmat mengunjungi rumah pamannya sambil menyerahkan uang berkisar Rp300 ribu pada pukul 05.00 WIB, lalu meminta tetangganya untuk membunuh Rahmat. “Pak tolong bunuh saya, ini ada uangnya, saya telah membunuh Ibu saya,” ujar AKP Ali menirukan permintaan Rahmat kepada tetangganya. Akibat pengakuan tersebut, kasus pembunuhan ini akhirnya diketahui. 

3. Motif pembunuhan masih misteri

Rahmat yang selama ini tinggal berdua dengan ibunya diketahui pernah memiliki keinginan untuk dibelikan motor kepada sang ibu, tetapi Polisi mengonfirmasi hal itu sudah berlalu sejak lama dan belum bisa dipastikan hal tersebut menjadi motif utama pembunuhan yang dilakukan oleh Rahmat.

"Itu enggak ada (kesal tidak dibelikan sepeda motor). Itu semua pengakuan lama. Kita sudah tanya ke warga sekitar, tidak ada (motif soal motor). Pelaku kita tanya, ya marah aja sama ibunya. Kita masih dalami apa penyebab kemarahannya. Kalau pengakuan masalah motor tidak ada," kata Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Ali Jupri, Selasa, 14 Mei 2024.

4.  Banyak luka di tubuh korban

Autopsi pada tubuh korban telah dilakukan oleh tim dokter Forensik RSUD R. Syamsudin, S.H kota Sukabumi. Dimana hasil visum menunjukkan korban mengalami lebih dari 20 luka tusuk pada area sekitar wajah, dada, bahu, tangan, dan leher. 

5. Pelaku akan dites kejiwaannya

AKP Ali menuturkan akan berencana meminta bantuan psikolog professional untuk melakukan pemeriksaaan serta assessment terhadap kondisi kejiwaan pelaku. Hal ini dilakukan setelah melihat kejanggalan pada pelaku yang memilih untuk tidur dengan pakaian berlumuran darah ibu kandungnya. Apalagi pelaku terdiam bisu ketika diperiksa. Ia tak menjawab ketika ditanya apakah menyesal setelah menghabisi ibu kandungnya sendiri. 

Pilihan Editor: Pelaku Pembunuhan Ibu Kandung di Sukabumi Akan Diperiksa Psikologisnya

 

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


WNI Tewas di di Hong Kong, Diduga Korban Kejahatan

14 jam lalu

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha. ANTARA/Yashinta Difa/aa.
WNI Tewas di di Hong Kong, Diduga Korban Kejahatan

MN ditemukan meninggal dunia pada 28 Oktober 2024 di daerah Waterfall Bay, Pulau Hong Kong.


Pelaku Mutilasi Jasad Tanpa Kepala di Muara Baru Seorang Jagal, Teman Dekat Korban

14 jam lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Pelaku Mutilasi Jasad Tanpa Kepala di Muara Baru Seorang Jagal, Teman Dekat Korban

Pelaku mutilasi adalah teman dekat korban yang sehari-hari jagal sapi dan kambing. ia memutilasi dengan pisau yang dipakai untuk memotong kambing.


Jasad Tanpa Kepala di Muara Baru: Polisi Tangkap Tersangka Pembunuhan

17 jam lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi saat memberikan keterangan pers soal ketua umum parpol (ARS) yang aniaya selebgram (AN) pada Rabu, 9 Oktober 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Jasad Tanpa Kepala di Muara Baru: Polisi Tangkap Tersangka Pembunuhan

Polisi masih mendalami motif pembunuhan yang dilakukan FF terhadap teman perempuannya.


Polda Metro Jaya Dalami Penemuan Mayat Tanpa Kepala di Muara Baru Jakarta Utara

1 hari lalu

Ilustrasi mutilasi
Polda Metro Jaya Dalami Penemuan Mayat Tanpa Kepala di Muara Baru Jakarta Utara

Polda Metro Jaya telah berhasil mengidentifikasi mayat tanpa kepala yang ditemukan di belakang SPBU Muara Baru, Jakarta Utara.


Gagalkan Aksi Ganjal ATM, Polisi Pondok Aren Kena Sabetan Senjata Tajam

1 hari lalu

Ilustrasi ATM Link. TEMPO/Nufus Nita Hidayati
Gagalkan Aksi Ganjal ATM, Polisi Pondok Aren Kena Sabetan Senjata Tajam

"Alasannya ATM-nya tertelan dan ibu memberikan nomor PIN kepada diduga pelaku, polisi langsung menarik keluar pria itu."


Guyonan Suswono Soal Janda Kaya: Dianggap Menista Agama hingga Dinilai Tidak Lucu

1 hari lalu

Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1, Suswono, berbicara dalam debat kedua Pilgub Jakarta di Beach City International Stadium, Jakarta Utara, pada Ahad, 27 Oktober 2024 Cuplikan YouTube KPU DKI Jakarta
Guyonan Suswono Soal Janda Kaya: Dianggap Menista Agama hingga Dinilai Tidak Lucu

Ormas Betawi Bangkit melaporkan Suswono ke polisi dan Bawaslu atas dugaan penistaan agama.


Jalani Sidang PK, Jessica Wongso Optimis dan Mengandalkan Doa

1 hari lalu

Sordame mengatakan novum tersebut didapatkan dari copy tayang stasiun televisi swasta wawancara antara Karni Ilyas dan Darmawan Salihin pada 7 Oktober 2023 silam. ANTARA/Aprillio Akbar
Jalani Sidang PK, Jessica Wongso Optimis dan Mengandalkan Doa

Jessica Wongso mengaku lebih tenang menghadapi sidang Peninjauan Kembali kasus pembunuhan Mirna Salihin yang berlangsung di PN Jakarta Pusat.


Dugaan Penculikan Pria 76 Tahun Sejak 2022, Anak : Ayah Kami Sudah Dibunuh

2 hari lalu

Rudy Watak 76 Tahun yang hilang sejak Desenber 2021. Keluarga yakin Rudy diculik mafia tanah terkait transaksi jual beli tanah dan bangunan di Bogor, Jawa Barat. Istimewa
Dugaan Penculikan Pria 76 Tahun Sejak 2022, Anak : Ayah Kami Sudah Dibunuh

Keluarga sudah melaporkan dugaan penculikan Rudy Wantak ke Mabes Polri. Laporan ini dibuat setelah dua tahun upaya pencarian tak membuahkan hasil.


Sosok Gunawan, Orang di Balik Joget Sadbor yang Viral di TikTok

2 hari lalu

Joget Sadbor. Foto: TikTok.
Sosok Gunawan, Orang di Balik Joget Sadbor yang Viral di TikTok

Joget sadbor menjadi tren baru yang ramai dibicarakan di TikTok Indonesia. Siapa sosok di baliknya?


Apa Itu Joget Sadbor yang Viral di TikTok karena Dapat Banyak Hadiah dari Penonton?

3 hari lalu

Joget Sadbor. Foto: TikTok.
Apa Itu Joget Sadbor yang Viral di TikTok karena Dapat Banyak Hadiah dari Penonton?

Joget Sadbor yang unik dan khas menjadi tren baru di TikTok dan mendapatkan banyak hadiah dari penonton.