BPJS Janji Cover Biaya Bayi Aldoria  

Reporter

Editor

Zed abidien

Jumat, 14 Agustus 2015 16:38 WIB

Ilustrasi bayi. dailyalternative.co.uk

TEMPO.CO, Depok - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan diminta ketegasannya untuk membiayai bayi pasangan Ignasius Sumardi-Aldoria Maharibe yang masih dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, hingga sekarang.

Ignasius mengatakan telah mendapatkan surat dari BPJS Kesehatan yang bakal meng-cover biaya perawatan bayi keduanya, yang lahir kembar di RSCM pada 18 Juni lalu. Dari surat yang dikeluarkan, BPJS Kesehatan berjanji bakal men-cover biaya perawatan anaknya sejak 24 Juni 2015 sampai sekarang.

"Total biayanya sudah Rp 260 juta yang bakal di-cover BPJS," ucap Ignasius saat mendatangi kantor BPJS Kesehatan Depok, Jumat, 14 Agustus 2015.

Meski begitu, Ignasius masih harus menanggung biaya Rp 32,9 juta untuk biaya perawatan bayi keduanya, dari 18 sampai 24 Juni kemarin. Sebab, setelah dia mendaftarkan bayi kembarnya ke BPJS Kesehatan, kartu layanan kesehatan tersebut baru aktif setelah 14 hari proses, yakni pada 24 Juni 2015. Ignasius telah mendaftarkan bayinya ke BPJS Kesehatan pada 10 Juni 2015.

Dia mengaku bersyukur atas kebijakan BPJS yang mau meng-cover biaya perawatan anaknya. Bahkan saat ini dia telah mendapatkan bantuan sebesar Rp 20 juta untuk membayar tanggungan yang membebaninya. "Sisanya sekitar Rp 12,9 juta bakal saya cicil untuk biaya perawatan bayi kedua," ujarnya.

Selain itu, Ignasius mengaku masih mencicil tunggakan biaya perawatan bayi pertamanya sebesar Rp 10 juta selama setahun. "Total tunggakan saya jadi tinggal Rp 22,9 juta ke RSCM. Tapi, untuk bayi kedua, saya belum tahu bisa dicicil apa enggak," tuturnya.

Ketua Dewan Kesehatan Rakyat Kota Depok Roy Pangharapan mengatakan seharusnya kejadian yang menimpa Ignasius menjadi evaluasi BPJS Kesehatan. Sebab, kejadian serupa bisa sewaktu-waktu terulang kembali bila tidak ada perubahan kebijakan.

Humas BPJS Kesehatan Ivan Humaidi menyatakan akan menjamin biaya pelayanan kesehatan sesuai dengan prosedur dan indikasi medis. Dari kronologi, Aldoria telah aktif sebagai peserta BPJS Kesehatan pada 30 Oktober 2014.

Sedangkan calon bayinya mendaftar pada 10 Juni 2015. Orang tua mendaftarkan bayi dalam kandungan pada usia 30 minggu dan membayar iuran untuk calon bayi pada 24 Juni 2015. Perkiraan bayi tersebut lahir September 2015. "Ternyata ada indikasi medis, jadi lahir di luar perkiraan. Lahir melalui sectio caesaria," kata Ivan.

Dua bayi itu dirawat sejak lahir di ruang NICU dan tidak diterbitkan surat eligibilitas peserta (SEP) oleh BPJS Kesehatan. Bayi pertama sudah keluar rumah sakit kemudian dirawat lagi dan sudah diterbitkan SEP-nya oleh BPJS Kesehatan. Sedangkan bayi kedua masih dirawat hingga sekarang. "Biaya kesehatan akan diselesaikan BPJS Kesehatan dan RSCM. Biaya pengobatan bayi kedua akan ditanggung sampai sembuh," ujarnya.

IMAM HAMDI




Berita terkait

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

1 hari lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

12 hari lalu

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

Imam Budi Hartono akan melanjutkan RPJMD Kota Depok 2021-2026 jika terpilih pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

25 hari lalu

Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

Ketua DPD Golkar Kota Depok Farabi A. Arafiq telah bertemu dengan Ketua DPD PKS Kota Depok Imam Budi Hartono untuk menjajaki koalisi di Pilkada Depok.

Baca Selengkapnya

Geger Rekapitulasi Suara di Kota Depok: Dugaan Intimidasi hingga Viral Surat PPK Mundur

59 hari lalu

Geger Rekapitulasi Suara di Kota Depok: Dugaan Intimidasi hingga Viral Surat PPK Mundur

Proses rekapitulasi penghitungan suara di Kota Depok diwarnai dugaan intimidasi. Proses rekapitulasi sempat terhenti.

Baca Selengkapnya

Politikus PDIP Sebut Relokasi Paksa Siswa SDN Pondok Cina 1 Bukti Keangkuhan Penguasa Depok

11 Januari 2024

Politikus PDIP Sebut Relokasi Paksa Siswa SDN Pondok Cina 1 Bukti Keangkuhan Penguasa Depok

Wakil Ketua DPRD Kota Depok dari Fraksi PDIP, Hendrik Tangke Allo, menilai relokasi paksa siswa SDN Pondok Cina 1 bukti keangkuhan penguasa Depok.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Gratiskan Depok Open Space Dipakai untuk Pertunjukan

25 Desember 2023

Wali Kota Gratiskan Depok Open Space Dipakai untuk Pertunjukan

Warga Kota Depok dipersilakan memanfaatkan Depok Open Space jika ingin membuat pertunjukan di sana tanpa dipungut biaya

Baca Selengkapnya

PMT Lokal Rp 18 Ribu hanya Dapat 2 Otak-otak, Kota Depok: Bukan Otak-otak Pinggir Jalan

17 November 2023

PMT Lokal Rp 18 Ribu hanya Dapat 2 Otak-otak, Kota Depok: Bukan Otak-otak Pinggir Jalan

Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk lebih menekan angka stunting di Kota Depok ramai diperbincangkan

Baca Selengkapnya

Satu Bayi Meninggal Setelah Pemisahan Kembar Siam di RSHS Bandung

25 Oktober 2023

Satu Bayi Meninggal Setelah Pemisahan Kembar Siam di RSHS Bandung

Operasi kembar siam memiliki tingkat kesulitan yang cukup kompleks.

Baca Selengkapnya

Tim Dokter RSHS Bandung Pisahkan Bayi Kembar Siam Hasan dan Husein

23 Oktober 2023

Tim Dokter RSHS Bandung Pisahkan Bayi Kembar Siam Hasan dan Husein

Bayi kembar siam berusia 13 bulan yang dinamakan Hasan dan Husein itu berasal dari Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Hendak Study Tour, Bus Rombongan SMPN 3 Depok Kecelakaan di Cipali

5 Oktober 2023

Hendak Study Tour, Bus Rombongan SMPN 3 Depok Kecelakaan di Cipali

Bus yang ditumpangi siswa SMP Negeri 3 Depok dikabarkan mengalami kecelakaan di Tol Cipali

Baca Selengkapnya