TEMPO Interaktif, Bekasi:Belum ada penjelasan PT Sioen Indonesia (Sungi Tex) terkait kasus tewasnya Irnawati dan dilarikannya 400 buruh lainnya ke sejumlah rumah sakit, sejak Rabu 16/11) sampai Kamis (17/11) pagi. Pengusaha perusahaan garmen bungkam. Sebab, sejak pagi, wartawan yang hendak meminta penjelasan resmi kasus tersebut, tidak diperkenankan. Sejumlah petugas keamanan melarang wartawan menemui direksi perusahaan yang berlokasi di Jalan Narogong KM 125 Bantargebang itu.Bahkan, sebelumnya, wartawan sempat dilarang memasuki area pabrik. Mengetahui sejumlah wartawan datang, petugas keamanan sempat menutup pintu gerbang. Tapi, karena petugas kepolisan mengijinkan, akhirnya pihak keamanan perusahaan, membukanya kembali.Menurut petugas keamanan perusahaan, Teguh Puji Kartika, saat ini, para pemimpin perusahaan sedang melakukan pertemuan yang membahas kasus musibah buruh tadi. "Masih rapat,"ujar Teguh.Musibah tersebut, praktis membuat aktivitas perusahaan garmen, yang kini dipegang pengusaha Belgia, yang didirikan pada 1991 sempat terganggu. Sejak pagi, aparat Polsek Bantargebang dan Unit Identifikasi Polres Metropolitan Bekasi melakukan pemeriksaan di sekitar lokasi.Informasi yang berkembang di sana, kejadian yang membuat ratusan buruh bagian produksi bergelimpangan adalah kerasukan makluk halus. Menurut Teguh, pada 1993 silam, kasus serupa pernah terjadi, tapi korbannya tidak sampai ratusan buruh. "Waktu itu, perusahaan ini masih dipegang pengusaha Korea. Pernah ada pemotongan kepala kambing enam ekor. Lalu, ditanam. Karena mungkin kepercayaan. Karena diduga buruh kerasukan,"katanya. Buruh yang berkerja di PT Sioen jumlahnya lebih dari 1.500 orang.Siswanto
Berita terkait
Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia
3 menit lalu
Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia
Pemerintah Indonesia akan mengusulkan penetapan Hari Danau Sedunia dalam acara World Water Forum ke-10 yang dihelat di Bali pada 18-25 Mei 2024.