TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mendukung langkah Presiden Joko Widodo yang meminta aparat penegak hukum tak mudah mempidanakan diskresi atau kebijakan keuangan para kepala daerah. Menurut Ahok, kepala daerah tak perlu takut untuk membuat dan melaksanakan program pembangunan.
"Prinsipnya kepala daerah tak boleh punya alasan takut. Namun faktanya banyak yang pura-pura takut saja, kok," ujar Ahok, di Balai Kota, Jumat, 28 Agustus 2015.
Di Ibu Kota, Ahok mencontohkan, terdapat beberapa pejabat yang takut saat melaksanakan kebijakan. Hal itu bisa dilihat dari lamanya proses pembelian lahan. "Orang beli tanah saja enggak becus. Itu terjadi karena mereka mau minta komisi," ujarnya.
Menurut Ahok, ada beberapa kepala daerah yang takut saat ingin melaksanakan program pembangunan dengan menggunakan anggaran daerah. "Anda mau anggaran daerah digunakan untuk pembangunan ekonomi tapi dicolong," ujarnya.
Ahok mengklaim kendati serapan anggaran pemerintah DKI rendah dan banyak program yang tak dibiayai dari anggaran pendapatan dan belanja daerah, pemerintah tetap bisa menjalankan fungsinya. "Selain itu, keuangan Jakarta juga lebih bersih," ujarnya.
Untuk menindaklanjuti instruksi Presiden, kata Ahok, pemerintah DKI sudah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum, seperti Kejaksaan, BPK, BPKP, hingga KPK.
Senin lalu, Presiden Joko Widodo mengatakan kebijakan keuangan atau diskresi kepala daerah tak bisa dipidanakan. Sikap pemerintah ini merupakan satu dari lima instruksi yang dikeluarkan setelah pertemuan Presiden dengan kepala daerah dan lembaga penegak hukum di Istana Bogor, Jawa Barat.
GANGSAR PARIKESIT
Berita terkait
Misteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP
2 jam lalu
Eriko PDIP mengungkap masih ada 2 nama lain yang masuk bursa calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024. Siapa mereka?
Baca SelengkapnyaAhok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?
7 jam lalu
PDIP menyatakan bisa saja terjadi kejutan dalam bursa bakal calon Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaPDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan
10 jam lalu
PDIP menyebutkan ada 8 nama seperti Tri Rismaharini hingga Basuki Tjhaja Purnama atau Ahok masuk ke dalam Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAhok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?
11 jam lalu
PDIP mengatakan Ahok masuk radar untuk Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaIngin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup
22 jam lalu
Afa mengatakan keikutsertaannya dalam Pilkada Belitung Timur terinspirasi dan diklaim mendapat dukungan dari Ahok.
Baca SelengkapnyaAdik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024
1 hari lalu
Adik Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Fifi Lety Indra menyatakan siap maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Belitung Timur 2024.
Baca SelengkapnyaPilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil
2 hari lalu
Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar
Baca SelengkapnyaSandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU
3 hari lalu
Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.
Baca SelengkapnyaAhok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya
4 hari lalu
Ini aturan yang menghambat duet Ahok-Anies di Pilgub Jakarta
Baca SelengkapnyaRespons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024
5 hari lalu
Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.
Baca Selengkapnya