Heboh Lolipop Narkoba di Bogor, Fakta atau Rekayasa?

Reporter

Editor

Ali Anwar

Sabtu, 29 Agustus 2015 06:29 WIB

Ilustrasi foto seorang gadis menjilati permen lolipop berisi kalajengking di Berlin, Jerman (7/5). (Sean Gallup/Getty images)

TEMPO.CO, Jakarta - Kota Bogor sempat dibuat heboh dengan penemuan permen lolipop yang diduga mengandung narkoba. Laboratorium Badan Narkotika Nasional (BNN) kemudian melakukan pengujian terhadap sampel lolipop untuk memastikan ada tidaknya kandungan narkoba.

Kepala Laboratorium BNN Komisaris Besar Kuswardani mengatakan hasil uji sampel terhadap permen lolipop tersebut negatif narkoba. “Tidak ada kandungan narkobanya, lolipop itu hanya mengandung gula,” kata Kuswardani kepada Tempo, Jumat, 28 Agustus 2015.

Kuswardani memaklumi kewaspadaan warga Bogor terhadap permen lolipop yang diduga mengandung narkoba. Sebab, tak ada ciri fisik pada makanan yang terkandung narkoba. “Secara kasat mata tidak terlihat, harus melakukan uji labolatorium,” ujarnya.

Akhir pekan lalu, BNN Kota Bogor menerima laporan dari masyarakat soal permen lolipop yang diduga mengandung narkoba. Permen itu dijual dengan harga murah yakni Rp 1.000-3.000. “Laporan dari masyarakat narkoba berbentuk lolipop, tapi ternyata hanya mengandung pemanis buatan dan pewarna makanan,” kata juru bicara BNN, Komisaris Besar Slamet Pribadi.

Menurutnya, tidak ada kandungan narkoba ataupun zat psikoaktif lainnya. Slamet menjelaskan, biasanya makanan yang mengandung narkoba itu dijual secara ilegal dengan harga yang lebih mahal. “Tapi, lolipop ini tidak, dijual bebas dan harganya normal,” ujarnya.

Untuk itu, BNN mengimbau kepada masyarakat agar mewaspadai segala modus peredaran gelap narkoba. “Karena modusnya sudah semakin beragam,” kata Slamet. BNN juga meminta kepada orang tua untuk mengawasi pergaulan putra-putrinya.

“Sekolah, RT, RW, juga mengawasi lingkungan di sekitarnya dari bahaya narkoba,” ujar dia. Slamet menjelaskan, tanda seseorang kecanduan mengkonsumsi makanan mengandung narkoba akan mengalami gejala susah makan. "Badan terasa malas dan lebih sering tidur," ujarnya.

AFRILIA SURYANIS

Berita terkait

Depresi, Epy Kusnandar Dirawat di RSKO Cibubur

1 hari lalu

Depresi, Epy Kusnandar Dirawat di RSKO Cibubur

Polisi mengajukan kepada BNN agar Epy Kusnandar direhabilitasi

Baca Selengkapnya

Narapidana Narkoba Kabur, Kepala Rutan Sukadana Lampung Azis Gunawan Dicopot

1 hari lalu

Narapidana Narkoba Kabur, Kepala Rutan Sukadana Lampung Azis Gunawan Dicopot

Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung mencopot jabatan Kepala Rutan Sukadana Azis Gunawan buntut narapidana kabur

Baca Selengkapnya

Polda Sumut Pakai Teknologi BRIN untuk Menemukan Ladang Ganja

1 hari lalu

Polda Sumut Pakai Teknologi BRIN untuk Menemukan Ladang Ganja

Polda Sumut memanfaatkan tekonologi dari BRIN untuk melacak keberadaan ladang ganja.

Baca Selengkapnya

Polisi Ringkus 3 Tersangka Pabrik Tembakau Sintetis di Tangsel, 1 Orang Masih DPO

1 hari lalu

Polisi Ringkus 3 Tersangka Pabrik Tembakau Sintetis di Tangsel, 1 Orang Masih DPO

Polisi mengungkap tempat produksi tembakau sintetis di salah satu apartemen di Serpong, Kota Tangerang Selatan. 3 orang ditangkap, 1 DPO.

Baca Selengkapnya

Polri Bongkar Jaringan Narkoba Hydra di Indonesia, Mengingatkan Organisasi Kriminal Musuh Captain America

1 hari lalu

Polri Bongkar Jaringan Narkoba Hydra di Indonesia, Mengingatkan Organisasi Kriminal Musuh Captain America

Polri ungkap jaringan narkoba Hydra belum lama ini. Pecinta komik dan film Captain America pasti teringat organisasi kriminal musuhnya itu.

Baca Selengkapnya

BNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia

2 hari lalu

BNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia

Buron kartel narkoba Meksiko itu akan dibawa untuk mempertanggungjawabkan perbuatan dan mengungkap jaringannya di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Empat Tersangka Pengedar Ganja di Merauke

2 hari lalu

Polisi Tangkap Empat Tersangka Pengedar Ganja di Merauke

Polres Merauke menangkap empat tersangka pengedar ganja. Polisi masih menyelidiki jaringan narkoba di wilayah ini.

Baca Selengkapnya

Polisi Geledah Pabrik Narkoba Tembakau Sintetis di Apartemen TreePark BSD

2 hari lalu

Polisi Geledah Pabrik Narkoba Tembakau Sintetis di Apartemen TreePark BSD

Sebuah kamar di Apartemen TreePark, BSD, Serpong, dijadikan tempat produksi narkoba jenis tembakau sintetis.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Jakarta Pusat Gagalkan Peredaran Narkoba 49,8 Kilogram

2 hari lalu

Polres Metro Jakarta Pusat Gagalkan Peredaran Narkoba 49,8 Kilogram

Satuan Reserse Narkoba Polres Jakpus mengungkap 15 kilogram narkoba dari jaringan Aceh, Medan, Palembang, dan Jakarta pada 7 Mei lalu.

Baca Selengkapnya

Kepolisian Ungkap Jaringan Narkoba Hydra, Berikut Informasi Jaringan Ini dan Kode Pemasarannya

2 hari lalu

Kepolisian Ungkap Jaringan Narkoba Hydra, Berikut Informasi Jaringan Ini dan Kode Pemasarannya

Polisi berhasil mengungkap jaringan narkoba Hydra di Bali. Berikut informasi tentang jaringan tersebut, dan bagaimana cara mereka memasarkannya.

Baca Selengkapnya