EKSKLUSIF: Terungkap Ada Parkir Liar di Dekat Kantor Ahok  

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Senin, 31 Agustus 2015 07:40 WIB

TEMPO/Zulkarnain

TEMPO.CO, Jakarta - Ibarat kuman di seberang lautan tampak, gajah luput di pelupuk mata. Di tengah gencarnya pemerintah Jakarta menertibkan parkir liar di sudut-sudut kota, praktek parkir liar justru terjadi di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang satu kompleks dengan kantor Gubernur Jakarta, pusat Ibu Kota

Penertiban parkir liar dimulai pada Januari 2015. Gubernur Basuki Tjahaja Purnama meresmikan sistem parking meter di Jalan Haji Agus Sali, yang terkenal sebagai Jalan Sabang, di Jakarta Pusat. Dengan parking meter, kata Basuki dalam pidato peresmian, pemerintah bisa mengontrol penghasilan parkir setiap hari.


Baca juga:
Neelam Gill , Inikah Pacar Baru Zayn Malik?
Kenapa Mourinho Keok Hadapi Deretan Pelatih Berinisial P?

Selama ini, parkir manual diduga menjadi biang kebocoran duit parkir. Ada empat juta mobil dan 10 juta sepeda motor parkir di Jakarta, tapi uang parkir yang masuk kas daerah hanya Rp 26 miliar setahun. Dan perkiraan Basuki tepat. Setelah memakai parking meter, setoran uang parkir di Jalan Sabang melonjak dari Rp 500 ribu sehari menjadi Rp 10 juta.

Kawasan parkir di gedung DPRD rupanya luput dari kegiatan penertiban tersebut. Di sana, juru parkir meraup jutaan rupiah per hari tanpa disetorkan ke kas daerah. Rizky Rahmat, wartawan yang setiap hari meliput kegiatan Dewan, misalnya, saban hari membayar Rp 2.000 untuk ongkos parkir sepeda motornya. “Kalau tidak ngasih, dicemberutin,” katanya pada Jumat lalu.

Menurut data Sekretariat DPRD, kapasitas parkir sepeda motor di lantai 3 mampu menampung 700 unit kendaraan. Jika setiap pengemudi sepeda motor membayar minimal Rp 2.000, juru parkir mendapatkan Rp 1,4 juta per hari atau Rp 28 juta per bulan, bila dihitung 20 hari kerja.


Baca juga:
Habis Ribut, Dor! Tentara Itu Tewas, Polisi-TNI Tegang Lagi
DITEMUKAN: Selain Tuhan Banyuwangi, Ini Tuhan dari Lumajang

Jumlah itu bisa lebih karena ruang parkir selalu penuh sesak. Kendaraan roda dua berdempetan, saling silang agar bisa parkir. Beberapa sepeda motor parkir secara paralel sehingga membuat semrawut.


Selanjutnya: Salah seorang juru...
<!--more-->
Salah seorang juru parkir mengatakan dalam sehari mereka mendapat minimal Rp 3 juta dengan banyaknya kendaraan yang keluar-masuk. “Kami bagi rata untuk empat juru parkir,” kata dia. “Untuk makan.” Empat juru parkir itu berjaga secara bergantian. Dua orang jam pagi hingga pukul 18.00 dan dua yang lain berjaga hingga pukul 22.00.


Sekretaris DPRD, Ahmad Sotar Harahap, mengatakan sebenarnya ada enam juru parkir yang menyebar rata di setiap lantai parkiran. Selain empat orang di parkiran sepeda motor, dua lagi bertugas di parkiran mobil yang memakan dua lantai.


Advertising
Advertising

Menurut Sotar, sejak diresmikan dua tahun lalu, parkir di gedung DPRD gratis. Ia mengatakan, tak ada sepeser pun uang parkir masuk ke kantongnya. “Tidak ada pungutan. Pengendara yang enggak ngasih juga tak apa-apa,” kata dia.


Baca juga:
Habis Ribut, Dor! Tentara Itu Tewas, Polisi-TNI Tegang Lagi
DITEMUKAN: Selain Tuhan Banyuwangi, Ini Tuhan dari Lumajang

Uang parkir dari para pengendara, kata Sotar, diambil para juru parkir itu karena sekretariat tak bisa menggaji mereka. Karena potensinya yang besar, Sotar berencana menggandeng Unit Pelaksana Teknis Perparkiran Dinas Perhubungan agar uangnya masuk ke kas daerah. “Kami akan koordinasi dulu,” kata dia.


Sunardi Sinaga, Kepala UPT Parkir, menyambut baik rencana Sotar itu. Sebenarnya, kata dia, UPT Parkir telah mengkaji penerapan parkir yang dipungut biaya di setiap kantor pemerintah, sekaligus sebagai pengendalian kendaraan bermotor. Ia memprediksi pegawai akan beralih ke transportasi publik jika diterapkan sistem parking meter. “Mereka akan berpikir ulang membayar parkir yang mahal,” ucap dia.


ERWAN HERMAWAN


Baca juga:
Neelam Gill , Inikah Pacar Baru Zayn Malik?
Kenapa Mourinho Keok Hadapi Deretan Pelatih Berinisial P?

















Berita terkait

Perkiraan Cuaca BMKG: Hujan dan Petir Akan Melanda Jakarta

10 Desember 2018

Perkiraan Cuaca BMKG: Hujan dan Petir Akan Melanda Jakarta

BMKG membuat perkiraan cuaca dimana hujan disertai petir dan angin kencang akan melanda Jakarta.

Baca Selengkapnya

Korban Crane Ambruk di Kemayoran Jadi Pengungsi Sementara

7 Desember 2018

Korban Crane Ambruk di Kemayoran Jadi Pengungsi Sementara

Operator crane ambruk menyewa sebuah rumah untuk ditempati keluarga Husin yang rumahnya rusak tertimpa crane.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buat Aturan Baru, Tim Pembebasan Lahan Dapat Honor

5 Desember 2018

Anies Baswedan Buat Aturan Baru, Tim Pembebasan Lahan Dapat Honor

Pergub 127 yang diteken Gubernur Anies Baswedan diharapkan mampu mempercepat program pembebasan lahan yang selama ini tersendat.

Baca Selengkapnya

Bos Sarana Jaya Ingin Sulap Tanah Abang Seperti SCBD 8 Tahun Lagi

23 Oktober 2018

Bos Sarana Jaya Ingin Sulap Tanah Abang Seperti SCBD 8 Tahun Lagi

Desain penataan Tanah Abang menjadi seperti kawasan SCBD Jakarta, masih digarap dan ditargetkan selesai tahun ini

Baca Selengkapnya

DKI Bantah Gunungan Sampah Muara Baru Imbas Konflik dengan Bekasi

22 Oktober 2018

DKI Bantah Gunungan Sampah Muara Baru Imbas Konflik dengan Bekasi

Dinas LH menjelaskan tumpukan sampah karena truk di Jakarta Utara sedang perawatan oleh agen tunggal pemegang merek (ATPM).

Baca Selengkapnya

Dinas LH: DKI Tetap Butuh Bantargebang Meski ITF Sunter Dibangun

22 Oktober 2018

Dinas LH: DKI Tetap Butuh Bantargebang Meski ITF Sunter Dibangun

ITF Sunter hanya mengelola 2.200 ton sampah per hari dan 10 % residu harus dibuang ke Bantargebang.

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Dukung Rencana DKI Stop Eksploitasi Air Tanah

16 Oktober 2018

Koalisi Masyarakat Dukung Rencana DKI Stop Eksploitasi Air Tanah

Penghentian eksploitasi air tanah, kata Koalisi Masyarakat, bisa menekan penurunan permukaan tanah di Ibu Kota.

Baca Selengkapnya

Pemerintah DKI Susun Aturan Penghentian Eksploitasi Air Tanah

16 Oktober 2018

Pemerintah DKI Susun Aturan Penghentian Eksploitasi Air Tanah

DKI mengusulkan anggaran Rp 1,2 triliun untuk perluasan jaringan pipa air bersih menekan eksploitasi air tanah.

Baca Selengkapnya

Rekayasa Lalu Lintas, Jalan Wahid Hasyim Bakal Satu Arah

1 Oktober 2018

Rekayasa Lalu Lintas, Jalan Wahid Hasyim Bakal Satu Arah

Uji coba rekayasa lalu lintas dilakukan pada 8 Oktober hingga 23 Oktober nanti.

Baca Selengkapnya

Siap-siap Musim Hujan, 129 Kelurahan di DKI yang Terancam Banjir

13 September 2018

Siap-siap Musim Hujan, 129 Kelurahan di DKI yang Terancam Banjir

Balai Besar menjelaskan, wilayah yang berpotensi terendam banjir di Jakarta berada di daerah aliran sungai yang belum dinormalisasi.

Baca Selengkapnya