Ahok vs BPK: Dua Kubu Adu Data Audit Sumber Waras

Reporter

Kamis, 17 September 2015 09:29 WIB

Rumah Sakit Sumber Waras, Jakarta Barat. TEMPO/Frannoto

Selain menimbulkan kerugian, transaksi senilai Rp 755 miliar tersebut dinilai BPK dilakukan tanpa dokumen perencanaan, studi kelayakan, dan kajian pembangunan rumah sakit kanker dan jantung—tujuan pembelian oleh pemerintah Jakarta itu. Indikasinya, Gubernur Ahok mengambil anggaran dari APBD Perubahan 2014. Wakil Ketua Panitia Khusus, Prabowo Soenirman, menyebutkan pembelian lahan itu mubazir karena pemerintah punya banyak lahan jika ingin membangun rumah sakit.

Gubernur Ahok menyangkal tudingan pembelian Sumber Waras tergesa-gesa dan tanpa perencanaan. Ia menunjukkan dokumen Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara, yang memuat rencana itu dan telah disetujui Dewan. "Lu kira gampang minta tanda tangan DPRD?” katanya.

Ihwal kerugian negara, Ahok mengatakan data BPK keliru. Ahok mengakui ada perbedaan harga lahan jika dibandingkan dengan tawaran Ciputra setahun sebelumnya. "Dalam setahun itu nilai jual obyek pajak di sana naik 400 persen," kata dia. Begitu juga dengan tuduhan kemahalan.

Baca Juga
Wah, Ada Kalajengking Merah Raksasa di Planet Mars?
Alumnus UI Ini Jatuh dari Lantai 13, karena Cinta Segitiga?


Menurut Ahok, lahan Sumber Waras mengacu pada nilai pajak Jalan Kyai Tapa, bukan Tomang Utara seperti perhitungan BPK. Hal itu juga termaktub dalam sertifikat dan dokumen pajak Sumber Waras yang diterbitkan pada 1998. Lahan milik Yayasan Kesejahteraan seolah-olah berada di Jalan Tomang Utara setelah dibelah dua akibat konflik itu. “Kalau acuan NJOP ini keliru, BPK harus menyalahkan Kementerian Keuangan juga,” kata Ahok

Dengan data-data yang valid itu, Ahok menolak rekomendasi BPK agar pemerintah meminta sebagian uang pembelian. Ia menuduh audit itu adalah pesanan politik untuk menjegalnya dalam pemilihan Gubernur Jakarta 2017. “BPK mungkin mendapat pesanan karena mereka dipilih oleh orang politik di DPR,” kata dia.

Ketua BPK Jakarta Efdinal tak mau menanggapi tudingan itu. Ia meminta Basuki menyiapkan segala dokumen karena BPK sudah meneruskan audit itu ke Komisi Pemberantasan Korupsi untuk diusut lebih jauh. “Mudah-mudahan dalam waktu dekat hasilnya sudah keluar,” kata dia.


ERWAN HERMAWAN


Simak Juga
Wah, Bella Shofie Beraksi, Laporkan Netizen ke Polisi
Usul DPRD DKI: Tiket Transjakarta Gratis pada 2018

Advertising
Advertising

Berita terkait

Korupsi BTS Kominfo, Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Dituntut 5 Tahun Penjara

15 jam lalu

Korupsi BTS Kominfo, Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Dituntut 5 Tahun Penjara

JPU Kejagung menuntut eks Anggota III BPK Achsanul Qosasi dihukum lima tahun penjara dan denda Rp 500 juta.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Irit Bicara Usai Diperiksa soal Auditor BPK Minta Rp12 Miliar Demi Opini WTP

4 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Irit Bicara Usai Diperiksa soal Auditor BPK Minta Rp12 Miliar Demi Opini WTP

BPK meminta keterangan Syahrul Yasin Limpo berkaitan kesaksian anak buahnya soal ada auditor BPK meminta uang agar Kementan dapat opini WTP

Baca Selengkapnya

Misteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP

4 hari lalu

Misteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP

Eriko PDIP mengungkap masih ada 2 nama lain yang masuk bursa calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024. Siapa mereka?

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

4 hari lalu

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

PDIP menyatakan bisa saja terjadi kejutan dalam bursa bakal calon Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

4 hari lalu

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

PDIP menyebutkan ada 8 nama seperti Tri Rismaharini hingga Basuki Tjhaja Purnama atau Ahok masuk ke dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

4 hari lalu

Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

PDIP mengatakan Ahok masuk radar untuk Pilkada Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

5 hari lalu

Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

Afa mengatakan keikutsertaannya dalam Pilkada Belitung Timur terinspirasi dan diklaim mendapat dukungan dari Ahok.

Baca Selengkapnya

Suap demi Predikat WTP dari BPK

5 hari lalu

Suap demi Predikat WTP dari BPK

Suap demi mendapatkan predikat WTP dari BPK masih terus terjadi. Praktik lancung itu dinilai terjadi karena kewenangan besar milik BPK.

Baca Selengkapnya

Adik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024

6 hari lalu

Adik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024

Adik Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Fifi Lety Indra menyatakan siap maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Belitung Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

6 hari lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya