Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (kiri) melambaikan tangan saat menghadiri Tapak Tilas Kemerdekaan Republik Indonesia ke-70 di Gedung Joeang, Jakarta, 16 Agustus 2015. Dalam rangkaian acara Tapak Tilas tersebut, Ahok mengunjungi beberapa tempat bersejarah salah satunya Gedung Joeang, Jakarta. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO , Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahjana Purnama melakukan kunjungan ke Rotterdam, Belanda pada Sabtu, 19 September 2015.
Ahok, sapaan Basuki, akan menandatangani nota kesepahaman dengan pemerintah kota Rotterdam.
"Dalam hal pengembangan kerja sama di bidang reklamasi pulau, peningkatan sumber daya manusia serta bidang pariwisata dan budaya," kata Muhammad Mawardi, Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri, DKI Jakarta kepada Tempo, 19 September 2015.
Anggaran studi banding itu, kata, Muhammad, berasal dari APBD 2015. "Dan anggaran untuk Gubernur sendiri berjumlah Rp 100 juta," ujarnya.
Namun ketika ditanyakan mengenai jumlah keseluruhan anggaran kunjungan ini, Mawardi berdalih tidak bisa mengingat.
Dia menjelaskan rombongan Gubernur Ahok berjumlah tujuh orang. Antara lain Kepala Bappeda, Kadis Tata Air, beserta para staf. Jumlah tujuh orang ini belum termasuk rombongan pihak Jakarta Propertindo, sebagai perwakilan BUMD DKI.
Muhammad Mawardi mengungkapkan kunjungan ini berawal dari seringnya Walikota Rotterdam mengunjungi Jakarta. Sehingga Gubernur DKI memutuskan untuk membalas kunjungan tersebut dengan berbagai agenda yang telah disiapkan.
