Alasan Angkasa Pura Legalkan Taksi Gelap Bandara Soetta

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Minggu, 11 Oktober 2015 11:41 WIB

Para istri pengemudi taksi gelap menunjukan spanduk bergambar korban penganiayaan saat mengelar unjuk rasa di depan Kementerian Perhubungan, Jakarta, 10 Agustus 2015. Mereka meminta pemerintah mengusut kasus penganiayaan yang dilakukan oleh oknum Marinir terhadap supir taksi gelap saat penertiban di malam takbiran di Bandara Soekarno-Hatta. Mereka juga meminta izin operasi taksi gelap dilegalkan. TEMPO/M Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, JTangerang - Sebanyak 451 taksi ilegal yang selama ini beroperasi di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta (Bandara Soetta) kini telah resmi menjadi kendaraan sewa di bandara terbesar di Indonesia itu. Pelegalan taksi ilegal ini dilakukan pengelola bandara, PT Angkasa Pura II dan Induk Koperasi Angkatan Udara ( Inkopau) diklaim sebagai penataan dan penertiban armada angkutan non resmi tersebut di Bandara." Ini sebagai langkah agar Bandara lebih tertib,"ujar Senior General Manager Bandara Soekarno-Hatta, Ahad, 11 Oktober 2015

Zulfahmi mengakui selama ini persoalan taksi ilegal seolah tak pernah habis meski berbagai cara dilakukan untuk menertibkan dan menghalau mereka di area Bandara Soetta. Pengelola Bandara Soetta dan Polres Bandara telah ratusan kali menggelar penertiban, merazia, dan menilang para sopir taksi ilegal tersebut. Namun, keberadaan mereka selalu ada, bahkan jumlahnya semakin banyak." Ternyata mereka ada karena punya pangsa pasar dan pelanggan tersendiri," kata Zulfahmi.

Zulfahmi mengatakan ada beberapa pertimbangan mengapa pengelola Bandara Soetta mengambil langkah melegalisasi taksi ilegal tersebut. Meski dikenal sebagai taksi gelap yang berkonotasi negatif, menurut Zulfahmi, angkutan ini memiliki pangsa pasar tersendiri. "Penumpangnya banyak, yang mencari juga banyak, kelebihannya karena untuk sekelas taksi, muatannya lebih banyak," katanya.

Menurut Zulfahmi, selain ngetem di bandara, taksi ilegal itu juga bisa dipesan melalui telepon." Sebelum sampai ke Bandara, mereka telah dihubungi pelanggannya, tapi ada juga taksi gelap yang ngetem cari penumpang di Bandara,"katanya. Hal itu yang menyebabkan taksi gelap sulit untuk diberantas.

Model penerapan kendaraan sewa ini, kata Zulfahmi telah sukses di lima Bandara di Indonesia seperti Halim Perdanakusuma, Palembang, Lampung, Surabaya, Solo, dan Yogyakarta.

Untuk tahap awal ini baru 451 unit dari ribuan taksi gelap yang telah terdaftar di Inkopau. "Kami akan terus membuka pendaftaran hingga semua taksi gelap terakomodir," kata Zulfahmi.

Sementara soal tarif, Zulfahmi mengatakan seharusnya memang ditentukan Dirjen Perhubungan Darat, tetapi selama masa percobaan ini tarif diatur oleh Inkopau. Perbedaan antara taksi gelap dan taksi di bawah Inkopau adalah stiker yang ditempel di kaca mobil.

Berdasarkan pengamatan Tempo, kini sopir rent car ini sudah tidak bebas lagi mencari penumpang di terminal. Mereka harus mengikuti aturan, mengambil penumpang di area yang dibatasi. Seperti pemandu sorak, para sopir ini berbaris dipinggir separator jalan sambil berteriak, melompat dengan tangan memegang papan bertuliskan "taksi avanza, taksi xenia,". Bersama mereka juga para tukang ojek tidak mau kalah mengambil perhatian calon penumpang."Kami tidak boleh melewati garis ( separator antara area parkir dengan lajur menuju terminal), kalau melewati kami ditangkap,"kata Parlindungan, 45 tahun, salah seorang sopir.

JONIANSYAH

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

8 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

Kementerian PUPR menargetkan Jalan Tol Palembang - Betung selesai pada 2025. Untuk itu butuh tambahan tim percepatan.

Baca Selengkapnya

Bandara Soekarno - Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia, Nomor 5 Kategori 70 Juta Penumpang

8 hari lalu

Bandara Soekarno - Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia, Nomor 5 Kategori 70 Juta Penumpang

Skytrax menetapkan Bandara Soekarno - Hatta peringkat 28 terbaik dunia 2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

9 hari lalu

Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

Bareskrim bersama tim gabungan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta menangkap penumpang Lion Air yang membawa sabu dan ekstasi dari Medan.

Baca Selengkapnya

Bandara Soekarno-Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia 2024, Meroket dari Posisi 43 Dunia

9 hari lalu

Bandara Soekarno-Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia 2024, Meroket dari Posisi 43 Dunia

Bandara Soekarno-Hatta naik peringkat dari posisi 43 menjadi 28 terbaik dunia 2024, tertinggi dalam sejarah

Baca Selengkapnya

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

9 hari lalu

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

9 hari lalu

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Erupsi, Sejumlah Penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Manado Dibatalkan

9 hari lalu

Gunung Ruang Erupsi, Sejumlah Penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Manado Dibatalkan

Sejumlah penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta (CGK) tujuan Manado (MDC) Sulawesi Utara dan sebaliknya dibatalkan dampak dari Gunung Ruang Erupsi.

Baca Selengkapnya

Arus Mudik Lebaran 2024, Bandara Soekarno-Hatta Tersibuk di Asia Tenggara Mengalahkan Changi

10 hari lalu

Arus Mudik Lebaran 2024, Bandara Soekarno-Hatta Tersibuk di Asia Tenggara Mengalahkan Changi

Padatnya penumpang selama periode angkutan Lebaran 2024 menjadikan Bandara Soekarno-Hatta tersibuk di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Tangkap Dua Pegawai Maskapai Swasta, Diduga Selundupkan Narkoba ke Kabin Pesawat

10 hari lalu

Bareskrim Tangkap Dua Pegawai Maskapai Swasta, Diduga Selundupkan Narkoba ke Kabin Pesawat

Dua pegawai maskapai swasta yang diduga sebagai kurir narkoba itu ditangkap saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Selengkapnya

Puncak Arus Balik Lebaran, Jumlah Penumpang di 20 Bandara AP II Tembus 309.477 Orang

11 hari lalu

Puncak Arus Balik Lebaran, Jumlah Penumpang di 20 Bandara AP II Tembus 309.477 Orang

PT Angkasa Pura II mencatat pergerakan penumpang di puncak arus balik Lebaran meningkat 24 persen.

Baca Selengkapnya