Kisah Pisau Sayur Pencabut Nyawa Ibu dan Anak di Cakung  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Sabtu, 17 Oktober 2015 06:44 WIB

Rumah ibu dan anak yang dibunuh di Cakung, Jakarta Timur, 11 Oktober 2015. TEMPO/Avit Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Reserse dan Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Krishna Murti, membeberkan kronologi pembunuhan Dayu Priambarita, 45 tahun, dan anak bungsunya, Yoel Immanuel, 5 tahun, yang diduga dibunuh tersangka Heri K. "Setelah ditangkap kemarin, yang bersangkutan menjelaskan secara detail bagaimana kronologi kejadiannya," ujar Krishna dalam konferensi persnya yang digelar di Polda Metro Jaya, Jumat, 16 Oktober 2015.

Krishna menceritakan, dua hari sebelum beraksi, Heri mengobservasi lingkungan di Perumahan Aneka Elok, Cakung, Jakarta Timur. Pada 6 Oktober 2015 sekitar pukul 10.00, Heri berjalan kaki ke perumahan yang berjarak sekitar 500 meter dari rumahnya untuk mencari sasaran rumah kosong untuk dicuri. Begitu juga di hari berikutnya, tepatnya pada 7 Oktober 2015. "Dia membuat gambar, rumah mana saja yang biasanya kosong. Dia menemukan hanya rumah korban yang terlihat sepi," ujar Krishna.

Karena Heri yakin bahwa rumah korban dapat dijadikan sasaran pencurian, keesokan harinya, 8 Oktober 2015, Heri kembali melintasi rumah korban yang lagi-lagi terlihat sepi. "Saat itu pintu gerbang tertutup tetapi pintu dalam terbuka, habis azan katanya, sekitar pukul 12.30," ujar Krishna. Heri pun membuka slot pintu gerbang dan masuk dengan niat mencari barang-barang elektronik yang bisa dia ambil.

Setelah masuk ke dalam rumah, Heri khawatir terhadap seseorang yang berada di dalam rumah tersebut. Tersangka pun kemudian mengambil pisau di dapur. "Pisau sayur, Pak," ujar Heri dalam video penyidikan yang ditunjukkan oleh Krishna. Saat akan mencari barang-barang berharga di kamar korban, Dayu memergoki Heri. "Si korban berteriak 'maling, maling'," ujar Krishna menirukan penjelasan dari tersangka.


Baca juga:
Liverpool Beruntung, Ini Bukti Klopp Pesulap Hebat
Geger Freeport, Inilah 5 Tanda yang Mencurigakan


Karena Dayu masuk ke dalam kamar, tersangka pun langsung mengejar korban dan langsung menusuk punggung Dayu. Dalam video penyidikan yang dipaparkan dalam konferensi pers itu, Krishna bertanya, "Kok ada beberapa tusukan?" Tersangka pun menjawab, "Dia ngelawan, jadi saya tambahin." Berdasarkan otopsi, saat ditemukan, Dayu tewas dengan luka terbuka pada leher kiri, dagu kanan, punggung kiri, dada kanan, dan bagian bawah ketiak kanan.

Setelah membunuh Dayu, tiba-tiba ada seorang anak laki-laki, yang ternyata Yoel, meneriaki Heri. "Jangan, Om, jangan.." ujar Heri menirukan teriakan Yoel. Heri pun segera menghampiri Yoel dan menusuk leher korban. Saat Heri berjalan keluar dari kamar korban, dia melihat ada sebuah telepon seluler merek HTC dalam kondisi di-charge. "Tersangka pun mengambil handphone itu," ucap Krishna.

Setelah mengambil ponsel dan keluar kamar Dayu, Heri mencuci pisau yang dipakai menusuk korban. Ia juga mencuci kaki serta tangannya. Heri mengambil sepotong baju untuk melapisi bajunya lalu pergi ke rumah orang tuanya. Di sana dia mencuci baju serta celana yang dipakai saat membunuh. "Dua hari kemudian, 10 Oktober 2015, barang bukti pisau, celana, dan baju dibuang ke laut di Marunda, Jakarta Utara," ujar Krishna.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

PARTAI NASDEM TERKOYAK
Suap Gatot Mengoyak NasDem, Apa Peran Surya Paloh?
NASDEM TERKOYAK: Patrice Rio Capella Akui Terima Rp 200 Juta

Berita terkait

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

1 jam lalu

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

Selain kasus pembunuhan Vina di Cirebon, ada sejumlah kasus kematian yang masih menjadi misteri dan belum diusut tuntas.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

3 jam lalu

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polisi menuding KKB atau TPNPB membunuh warga sipil bernama Boki Ugipa di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

3 jam lalu

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

Saat pembunuhan Vina terjadi, Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon Kota berpangkat AKBP

Baca Selengkapnya

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

7 jam lalu

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

Penjelasan ayah dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eky, yang menjadi korban pembunuhan bersama pacarnya, Vina, oleh geng motor pada 2016.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

8 jam lalu

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.

Baca Selengkapnya

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

1 hari lalu

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova

Baca Selengkapnya

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

1 hari lalu

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

Awalnya polisi menduga sejoli merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Akhirnya terungkap Vina dan Eky merupakan korban pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

1 hari lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

1 hari lalu

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

Kasus pembunuhan sepasang kekasih VDA dan RR alias E di Cirebon kembali viral seiring kontroversi film Vina: Sebelum 7 Hari

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

1 hari lalu

TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

TPNPB-OPM belum merespons tudingan Polda Papua bahwa pembunuhan terhadap warga sipil Boki Ugipa adalah tindakan KKB.

Baca Selengkapnya