Ahok Tinggal Ketok Palu, UMP 2016 Sah Jadi Rp 3,1 Juta  

Reporter

Jumat, 30 Oktober 2015 20:45 WIB

Ribuan buruh membawa poster saat melakukan aksi long march menuju Istana Merdeka, Jakarta, 30 Oktober 2015. Mereka menilai peraturan lalu tidak berpihak kepada buruh. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku telah menerima rekomendasi dari Dewan Pengupahan ihwal besaran upah minimum provinsi 2016 sebesar Rp 3,1 juta. "Tinggal disahkan, tunggu selesai verbal aturannya," katanya di Balai Kota, Jumat, 30 Oktober 2015.

Ahok mengatakan nilai UMP 2016 diperoleh berdasarkan rumus hasil survei kebutuhan hidup layak ditambah pertumbuhan ekonomi dan inflasi tahun ini. Rumus itulah yang selama ini digunakan Dewan Pengupahan sebelum mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015. "Kami enggak bicara persen," ucapnya.

Ahok memastikan akan mengikuti aturan nomor 78 tersebut, tapi aturan itu bukan untuk menentukan UMP 2016. Namun, menurut dia, PP 78 ini memiliki kelemahan. "Kalau menggunakan PP, setiap tahun pasti naik. Tapi kalau pakai rumus KHL, belum tentu naik. Sekali naik bisa 40 persen lebih," katanya.

Dalam penentuan UMP 2016, menurut Ahok, tak ada lagi penambahan item KHL. "Kami hanya memperbaiki item-nya," ucapnya. Misalnya, ujar Ahok, dulu item-nya makan mi hasil buatan buruh, kini diganti dengan menggunakan mi instan. "Kebutuhan minum dan daging kami cukupkan," ucapnya.

Kemarin, Dewan Pengupahan menggelar rapat penetapan UMP 2016. Rapat sempat alot karena pengusaha dan buruh saling berdebat mengenai formula dalam menetapkan UMP 2016. Kalangan pengusaha mengusulkan upah minimum sebesar Rp 3.010.500 berdasarkan fomula PP 78.

Adapun perwakilan buruh menolak menggunakan aturan baru tersebut. Mereka menginginkan UMP 2016 sebesar Rp 3,1 juta berdasarkan survei KHL. Setelah berdebat lama, keduanya bersepakat bahwa UMP 2016 menggunakan formula usulan buruh.

ERWAN HERMAWAN



BERITA MENARIK
Pengebom Mal Alam Sutera Tangerang Terinspirasi ISIS
Begini Sindiran Gerindra Soal Puan Tak Terlihat Repot Soal Asap

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

2 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

4 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

33 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

33 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

48 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

51 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

52 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

52 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

56 hari lalu

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

14 Februari 2024

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

Paslon Ganjar-Mahfud memimpin suara di TPS tempat Ahok menyalurkannhak suara.

Baca Selengkapnya