TEMPO Interaktif, Tangerang:Sekitar 25 ribu liter bahan bakar minyak (BBM) berupa solar dan oli milik Marbun Langbun Bone di Jalan Sukadamai, Kelurahan Bangkalan, Kecamatan Teluk Naga disita petugas gabungan, Rabu (28/12) malam. Rencananya, menurut Tjetjep Ahmad, Koordinator Sub Tim Pemantauan, Pengawasan, dan Pengendalian BBM, BBM itu akan dijual ke kalangan industri dan nelayan di sekitarnya. Tjetjep menegaskan, BBM tersebut diduga ilegal karena pemiliknya tidak memiliki surat izin untuk menjadi distributor bagi perusahaan ataupun masyarakat. Bahkan, kata dia, Marbun diduga telah melakukan pengoplosan oli dan solar dengan bahan-bahan lainnya. "Pastinya untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar," kata dia, Kamis (29/12).Saat ini, Marbun tengah menjalani pemeriksaan di Polsek Teluk Naga. Dari hasil pemeriksaan sementara, BBM tersebut dibeli Marbun dari mobil-mobil tangki Pertamina yang akan menyalurkan ke perusahaan. "Dalam sehari kami bisa membeli 1-3 drum BBM dengan harga Rp 600 ribu per drum. Kami menjualnya kembali ke perusahaan-perusahaan yang mebutuhkan dan para nelayan dengan harga Rp 700-750 ribu per drum," kata Marbun. Joniansyah