Saatnya Jakarta Mandiri Kelola Sampah, Ini Solusinya  

Reporter

Senin, 9 November 2015 05:39 WIB

Sejumlah petugas kebersihan menunggu dilakukan bongkar muat sampah yang tertahan akibat masalah pengiriman sampah ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Modern di Matraman, Jakarta, 6 November 2015. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan ton sampah kian bertambah tiap hari, dan tak bisa menunggu kisruh antara Pemerintahan DKI Jakarta dan PT Godang Jaya. Permasalahan sampah Jakarta yang bersengkarut itu cukup membuat ribut pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan banyak kalangan.

Bisakah sebenarnya Jakarta menyelesaikan sampahnya sendiri tanpa perlu membuat repot tetangga sekitarnya? Menurut Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Tulus Abadi, seharusnya Jakarta sudah mulai memikirkan cara mandiri menuntaskan sampahnya. Sudah seharusnya Ibu Kota tak mencari lahan pembuangan akhir pengganti Bantargebang. (Lihat video FMI: Nyawa Jadi Taruhan untuk Lengserkan Ahok, Perjalanan Kisruh Sampah Bantar Gebang, Truk Sampah DKI Dihadang Massa, Polda Metro Bantu Ahok)

"Warga Jakarta harus diajarkan mereduksi pemakaian sampah, terutama sampah plastik," kata Tulus Abadi saat berkunjung ke kantor Tempo, Jumat, 6 November 2015.

Baca juga:
Ditawari Pak Haji Lahan buat Sampah, Kenapa Ahok Menolak?
Ribut Sampah, Ahok Balik Gertak Yusril: Ngotot, Kami Ladeni!


Solusi sederhana yang dilakukan misalnya, membawa kantong belanja sendiri saat berbelanja di supermarket. Bila tidak, konsumen harus membayar kantong kresek. Ini sudah diterapkan di berbagai negara maju seperti di Moskow, Rusia. "Supermarket harus satu suara soal menetapkan harga kantong kresek agar konsumen 'dipaksa' mengurangi sampah," ujarnya.

Agar efektif betul, DKI Jakarta sebaiknya mengeluarkan peraturan daerah yang mengatur pengurangan penggunaan sampah. Sama seperti Perda yang mengatur kawasan dilarang merokok. Menurut Tulus, sampah dan rokok sama berbahayanya bagi keberlangsungan hidup manusia.

Pengamat Tata Kota dari Universitas Trisakti Nirwono Joga menawarkan solusi lain. Pemerintahan Ahok harus melibatkan warga Jakarta untuk mengelola sampah mereka sendiri.

"Pengelolaan sampah itu tidak bisa top down. Harus dimulai dari yang kecil. Misalnya bisa diberikan ke tingkat kelurahan atau RT dan RW. Saya yakin mereka mampu." kata Nirwono Joga.

Lalu beri anggaran sama besar tiap kelurahan. "Pemprov bikin lomba kebersihan. Siapa yang paling bisa menjaga kebersihan lingkungannya dalam satu waktu, berikan penghargaan," ujar Nirwono.

INDRI MAULIDAR

Berita terkait

Sampah Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024 Mencapai 130 Ton, Tertinggi Sejak Pandemi

1 Januari 2024

Sampah Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024 Mencapai 130 Ton, Tertinggi Sejak Pandemi

Jumlah sampah malam tahun baru 2024 ini adalah yang terbanyak sejak DKI Jakarta melewati masa pandemi.

Baca Selengkapnya

RDF Rorotan Senilai Rp 1,3 Triliun Bakal Dibangun Awal Maret 2024, Olah Sampah Jakarta

20 November 2023

RDF Rorotan Senilai Rp 1,3 Triliun Bakal Dibangun Awal Maret 2024, Olah Sampah Jakarta

Proyek RDF Rorotan akan dibangun di atas lahan seluas 7,8 hektar.

Baca Selengkapnya

Sekda DKI Bakal Sisir APBD untuk Bangun RDF Plant di Rorotan

22 Agustus 2023

Sekda DKI Bakal Sisir APBD untuk Bangun RDF Plant di Rorotan

Pemprov DKI berencana nangun tempat pengolahan sampah menjadi bahan bakar atau Refuse Derived Fuel (RDF) untuk atasi masalah sampah Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sempat Turun Tangan agar Proyek ITF Sunter Berjalan, Kini Disetop Heru Budi

27 Juni 2023

Jokowi Sempat Turun Tangan agar Proyek ITF Sunter Berjalan, Kini Disetop Heru Budi

Pj Gubernur DKI Heru Budi memutuskan menyetop pembangunan ITF Sunter, Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya

Gandeng PLN, Heru Budi Mau Sampah Jakarta Diolah jadi Pembangkit Listrik

8 Juni 2023

Gandeng PLN, Heru Budi Mau Sampah Jakarta Diolah jadi Pembangkit Listrik

Heru Budi Hartono mengatakan kerja sama pengolahan sampah dengan PLN merupakan langkah Pemprov DKI mengurangi pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Tak Cukup Drone, Menanti Sanksi Tegas bagi Pembuang Sampah Sembarangan di Jakarta

12 November 2022

Tak Cukup Drone, Menanti Sanksi Tegas bagi Pembuang Sampah Sembarangan di Jakarta

Pj Gubernur DKI Jakarta meminta penggunaan drone untuk mengawasi warga yang masih buang sampah sembarangan

Baca Selengkapnya

Pengelolaan Sampah ITF Sunter Hasilkan Listrik 35 MW, Kurangi 30 Persen Sampah Jakarta

20 September 2022

Pengelolaan Sampah ITF Sunter Hasilkan Listrik 35 MW, Kurangi 30 Persen Sampah Jakarta

Jakpro menyebutkan proyek Fasilitas Pengelolaan Sampah atau ITF Sunter di Jakarta Utara mampu menghasilkan energi listrik sekitar 35 MW.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Senang Warga Ikut Pekan Sadar Sampah, Ada Dasawisma, PKK, dan Karang Taruna

25 Juni 2022

Anies Baswedan Senang Warga Ikut Pekan Sadar Sampah, Ada Dasawisma, PKK, dan Karang Taruna

Anies Baswedan mengungkap rasa senangnya melihat warga antusias mengikuti Pekan Gerakan Jakarta Sadar Sampah 2022 yang berlangsung 20-25 Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran, 2.500 Petugas Kebersihan Disiagakan Pemprov DKI Jakarta

27 April 2022

Libur Lebaran, 2.500 Petugas Kebersihan Disiagakan Pemprov DKI Jakarta

Selama libur Lebaran, Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang juga akan tetap beroperasi.

Baca Selengkapnya

Wagub: Sampah di DKI Jakarta 7.800 Ton per Hari

13 Maret 2022

Wagub: Sampah di DKI Jakarta 7.800 Ton per Hari

Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berharap pembangunan tempat pengolahan sampah berskala besar (ITF) cepat rampung

Baca Selengkapnya