Setahun Jadi Gubernur, Ahok Masih Punya 2 Pekerjaan Rumah  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 19 November 2015 15:02 WIB

Duta Wushu Dunia Jet Li (kedua kanan) dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menghadiri pembukaan Kejuaraan Dunia Wushu ke-13 di Jakarta Convention Centre, Jakarta, 13 November 2015. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengakui, dalam setahun ia memegang tampuk kepemimpinan di Jakarta, pemerintahan Ibu Kota belum berjalan secara maksimal. "Kami memang masih banyak banget kekurangan," katanya saat ditemui di Balai Kota pada Kamis, 19 November 2015.

Ahok mengatakan salah satu permasalahan Ibu Kota yang masih menjadi pekerjaan rumah baginya adalah ketersediaan transportasi massal yang dibutuhkan untuk mengatasi kemacetan. "Kami punya kesulitan beli bus," kata Ahok. Menurut dia, karoseri bus terbaik dari Jawa Tengah hanya mampu memproduksi satu bus per hari. "Padahal kami butuh ribuan. Kalau sehari satu bus, setahun hanya 365 unit. Dikurangi liburan dan weekend enggak kerja segala macam, cuma 300 buslah hitung-hitungannya. Kalau impor juga sayang," ucapnya.

Karena itu, Ahok berencana segera menggabungkan bus-bus angkutan umum untuk diintegrasikan dengan jalur busway. Ahok pun berharap Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) dapat menetapkan sistem rupiah per kilometer di seluruh jalan yang ada di Jakarta. "Kalau sudah gitu, semua bus bisa saya gabungin. Termasuk bus-bus ke luar kota, sekarang kan lagi sepi, mereka pasti merugi terus. Jadi, bus siapa pun boleh masuk kalau dibayar rupiah per kilometer, kami bayarin. Itu yang jadi masalah," tuturnya.

Selain permasalahan transportasi publik, Ahok juga akan membenahi permasalahan birokrasi yang ada di tubuh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. "Kami ingin pemeliharaan sungai segala macam itu enggak ada yang dikerjakan pihak swasta. Jadi semua pekerjaan yang rutin, tidak ada lagi swasta. Tapi teman-teman ini masih banyak yang curang," ujarnya.

Ahok mencontohkan, pada tahun ini, Dinas Pekerjaan Umum Tata Air masih menganggarkan dana untuk pemeliharaan oleh swasta. "Kan lucu. Pemeliharaan sungai kan tiap hari. Kenapa enggak pakai alat berat? Saya juga pasangin tracking supaya saya bisa tahu kerjanya berat, ringan, sedang, minyak berapa, dirusakin. Terus dicolongin," kata Ahok, geram.

Ahok pun mengaku kesal atas penyusunan Kebijakan Umum APBD Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) yang masih dilakukan jajaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Karena itu, selama sepekan ini, ia akan menuntaskan pembahasan KUA-PPAS ke dalam sistem e-budgeting dengan SKPD dari berbagai dinas pemerintah.

"Nyusun KUA-PPAS, dia enggak langsung di e-budgeting. Mereka susun di Excell. Gila aja kasih saya segumpal kertas. 'Saya enggak mau,' saya bilang. Saya maunya pegang password, kita diskusi, selesai langsung print, jadi tuh barang. Saya enggak mau dengan sistem manual. Kalau manual, balik lagi dong ke zaman saya di 2012 yang saya marah-marah enggak jelas itu," ucapnya.

Ahok pun berharap nantinya pemerintah yang dipimpinnya akan berjalan dengan lebih baik. "Mental-mental ini yang harus kami bersihkan. Saya pikir ya ke depan ini harus berani aja. Kayak main bola kan saya bilang. Kalau pemain enggak mau lari, bek ngegolin ke gawang sendiri, ya harus kami ganti," ujarnya.

Sementara itu, saat disinggung mengenai peluangnya dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 2017, Ahok menanggapinya dengan guyonan. "Aku sih enggak pesimistis. Namanya kan semua garis tangan. Garis tangannya bakalan jadi lagi enggak kamu liat?" kata Ahok seraya menunjukkan garis tangannya kepada media.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

1 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

3 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

16 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

32 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

32 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

47 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

50 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

51 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

51 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

53 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya