Irjen Tito: Pemilik Kendaraan Umum Tak Layak Bisa Tersangka  

Reporter

Editor

Anton Septian

Rabu, 9 Desember 2015 05:52 WIB

Bus Umum Metromini tertabrak Kereta Commuter Line di perlintasan Angke, Tambora, Jakarta Barat, 6 Desember 2015. Twitter.com/@Beritakebakaran

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian berpendapat bahwa sistem transportasi umum yang tak memadai menjadi penyebab makin sering terjadinya kecelakaan yang memakan korban jiwa.

"Satu poin penting adalah soal kendaraan publik yang beroperasi padahal tidak layak pakai," ujar Tito saat pemaparan kasus pemalsuan buku uji tes kelayakan kendaraan (KIR) di Polda Metro Jaya pada Selasa, 8 Desember 2015.

Tito juga mengatakan bahwa tindak pidana terhadap kasus yang melibatkan angkutan publik kelak tak hanya menjerat tersangka yang sebagai pengendara, namun bisa dinaikkan juga ke pemilik kendaraan yang tidak layak tersebut. "Karena kerugiannya mencakup nyawa," ujarnya.

Pasca tabrakan maut Metromini B80 dengan Commuter Line (KRL) di Angke, Jakarta Barat yang menelan 18 jiwa, angka kecelakaan yang terjadi di palang pintu perlintasan kereta api seluruh wilayah DKI Jakarta bertambah. Dari data yang ada, setidaknya terdapat 31 kejadian serupa pada 2015 dan 17 kejadian pada 2014.

Angka korban meninggal dunia bertambah dari 6 menjadi 20 jiwa. Berdasarkan data kecelakaan lalu lintas yang dihimpun Polda Metro Jaya, angka penderita luka berat akibat kasus serupa sama selama 2 tahun terakhir, yakni 9 orang. Sedangkan penderita luka ringannya cenderung menurun pada 2015 dari 37 menjadi 9 jiwa.

Jumlah keseluruhan korban kecelakaan bus transportasi yang menerobos palang pintu kereta sejak Januari-November 2014 sebanyak 52 jiwa, dan pada 2015 menjadi 38 jiwa di periode yang sama.

Angka kerugian harta benda juga terlihat dari data tersebut, di mana kendaraan roda empat dan dua yang rusak sebanyak 22 unit pada Januari-November 2014, dan pada 2015 menjadi 33 unit di periode yang sama.

Jika diestimasi dalam bentuk materil, kerugian akibat kecelakaan di palang pintu kereta api pada 2014 mencapai Rp 90 juta dan pada 2015 menjadi Rp 210 juta.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Respons Mendagri Tito Karnavian Soal Perlunya Sistem Pemilu Dievaluasi

2 hari lalu

Respons Mendagri Tito Karnavian Soal Perlunya Sistem Pemilu Dievaluasi

Mendagri mengatakan perbaikan sistem pemilu melalui RUU jangan sampai bersifat kejar tayang.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Imbau Kepala Daerah Segera Salurkan Anggaran Pilkada 2024

2 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Imbau Kepala Daerah Segera Salurkan Anggaran Pilkada 2024

Tito Karnavian mengatakan masih ada beberapa penyelenggara Pilkada 2024 di daerah yang belum menerima anggaran.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Dorong Pemda Percepat Realisasi Belanja APBD

4 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Dorong Pemda Percepat Realisasi Belanja APBD

Tito Karnavian menekankan pentingnya realisasi APBD dalam pengendalian tingkat inflasi.

Baca Selengkapnya

DKPP akan Bangun Kantor Perwakilan di Daerah, Apa Alasannya?

8 hari lalu

DKPP akan Bangun Kantor Perwakilan di Daerah, Apa Alasannya?

DKPP akan membangun kantor perwakilan di Papua, Kalimantan Tengah, Sumatera, dan Jawa.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

11 hari lalu

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

Menteri TIto Karnavian meminta kepala daerah memerhatikan inflasi di daerahnya masing-masing.

Baca Selengkapnya

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

14 hari lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

14 hari lalu

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

Tito Karnavian mengingatkan KPU tentang potensi pidana jika terjadi kebocoran data pemilih Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

15 hari lalu

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

Mendagri mengingatkan agar KPU melindungi keamanan data pemilih untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

15 hari lalu

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

Mendagri Tito Karnavian mengatakan sebelumnya memang ada wacana yang muncul untuk mempercepat pelaksanaan Pilkada.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Angkat Bicara soal Status Gus Muhdlor Jadi Tersangka

22 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Angkat Bicara soal Status Gus Muhdlor Jadi Tersangka

Gus Muhdlor telah ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK pada 16 April 2024.

Baca Selengkapnya