TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansah menyatakan pihaknya akan terus melakukan pemantauan terhadap Metro mini. Aksi mogok sopir Metro Mini di beberapa titik kemarin tidak membuat Pemerintah Provinsi DKI berhenti melakukan penertiban.
“Saya tidak tahu apa masih lanjut atau tidak. Kalau Dishub, untuk penertiban kendaraan tidak layak, jalan terus,” kata Andri saat dihubungi Tempo, Selasa, 22 Desember 2015.
Untuk mengantisipasi adanya aksi mogok lanjutan, Andri mengatakan Dinas sudah berkomunikasi dengan perusahaan bus Mayasari dan bus Express untuk mengganti trayek Metro Mini yang mogok. Andri menyebutkan perusahaan bus Mayasari menyediakan 150 bus besar, sementara bus Express menyediakan 50 bus pariwisata. “Rencananya ke depan untuk menggantikan trayek Metro mini,” ujarnya.
Sebenarnya tak hanya bus Mayasari dan Express yang menggantikan trayek Metro Mini. Andri mengatakan siapa pun boleh bekerja sama dengan Dinas Perhubungan untuk menyediakan angkutan umum. Bahkan, menurut Andri, tidak menutup kemungkinan Metro Mini sendiri ikut serta. Namun, dengan catatan, Metro Mini mau meremajakan armadanya.
Pada awal Januari, Dinas Perhubungan mendapat bantuan 600 single bus dari Kementerian Perhubungan. “Sekarang dalam proses LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah) untuk mendapatkan nilai rupiah per kilometer,” tutur Andri.
Puluhan sopir bus Metro Mini di kawasan Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, melakukan mogok operasi sejak Sabtu pagi, 19 Desember 2015. Aksi mogok itu menyebabkan telantarnya ratusan penumpang di sekitar Terminal Blok M.
Metro Mini yang mogok adalah 610 rute Blok M-Pondok Labu, 69 Blok M-Ciledug, 77 Blok M-Ragunan, serta 72 Blok-M Lebak Bulus. Berhentinya pengoperasian Metro Mini ini sudah terjadi sejak Jumat malam, 18 Desember 2015.
MAYA AYU PUSPITASARI
Berita terkait
Diiming-imingi Gabung Transjakarta, Pemilik Bus Metromini Tertipu Rp 1 Miliar
2 September 2022
Sejumlah pemilik bus Metromini disodorkan surat kontrak kerja kerja sama palsu dengan Transjakarta.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi Mahasiswa Trisakti, Sopir Bus Ancam Tak Antar Jika ..
24 September 2019
Pengusaha minibus mendapat berkah tersendiri dari demonstrasi mahasiswa ke DPR RI.
Baca SelengkapnyaDishub Cabut Izin Operasi Metromini Penghadang Bus Transjakarta
10 Juli 2019
Metromini itu sempat menghadang ketika proses penaikan dan penurunan pelanggan Transjakarta di titik pemberhentian Komdak arah Pasar Minggu.
Baca SelengkapnyaEmpat Operator Bus Ini akan Kerja Sama dengan Jak Lingko
3 Juli 2019
Dinas Perhubungan DKI Jakarta memberi syarat bagi seluruh operator bus sedang yang menyatakan niat bergabung dengan Jak Lingko harus penuhi SPM.
Baca SelengkapnyaTransjakarta Tambah 400 Bus Sedang, Geser Kopaja dan Metromini
28 Maret 2019
PT Transjakarta akan membeli 400 bus sedang yang ditargetkan mulai mengaspal pada 2019.
Baca SelengkapnyaBanyak Bus Kota Rombeng Masih Beroperasi, Pemerintah Tidak Tegas?
14 Januari 2019
Berdasarkan data pemerintah, sebanyak 709 bus kota berusia di atas sepuluh tahun masih beroperasi .
Baca SelengkapnyaBegini Dishub Batasi Metromini dan Kopaja Lewati Sudirman-Thamrin
15 Agustus 2018
Dishub DKI Jakarta mulai memberlakukan pembatasan melintas bagi Metromini dan Kopaja di ruas Jalan Sudirman-Thamrin hari ini, Rabu.
Baca SelengkapnyaIni Penyebab Metromini Pulogebang Terbakar di Jalan M.T. Haryono
6 Juni 2018
Metromini 42 jurusan Pulogadung-Pulogebang menuju ke arah Cawang hangus terbakar di Jalan M.T. Haryono seberang Carrefour, Rabu malam.
Baca SelengkapnyaAsian Games, Sandiaga Uno Larang Kopaja Lewat Jalan Protokol
10 Maret 2018
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno akan merekayasa jalan dan melarang angkutan umum Kopaja dan Metro Mini lewat jalan protokol saat Asian Games.
Baca SelengkapnyaMetromini Jatuh dari Fly Over Kebayoran Baru Bukan Hoax, tapi..
23 Desember 2017
Kepala Satuan Lalu Lintas Wilayah Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Edi Suroso mengatakan, kecelakaan itu diduga akibat kelalaian sopir Metromini.
Baca Selengkapnya