Jalur Puncak II Mangkrak, Pemkab Bogor Tuding Provinsi Jabar  

Reporter

Editor

Zed abidien

Senin, 28 Desember 2015 15:43 WIB

Kendaraan roda empat terjebak kemacetan di jalan Tol Jagorawi, Bogor, 26 Desember 2015. Ribuan kendaraan menuju kawasan Puncak untuk mengisi Liburan Natal dan Tahun Baru 2016. Lazyra Amadea Hidayat

TEMPO.CO, Bogor - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bogor Syarifah Sofiah mengatakan pelaksanaan pembangunan Jalur Puncak II yang saat ini terhenti karena tidak mendapat bantuan dana dari pemerintah pusat, merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

"Jalur itu kewenangan Provinsi Jabar, karena Jalur Puncak II ini menghubungkan antara Kabupaten Bogor dengan Kabupaten Cianjur," kata Syarifah, Senin, 28 Desember 2015.

Dalam proyek ini, kata dia, Kabupaten Bogor hanya melakukan pembebasan lahan dan menginventarisasi pembuatan surat dan sertifikat tanah-tanah hibah dari pihak swasta. "Setelah tanah clear, maka Pemprov Jabar yang melanjutkan pembangunannya, dan sudah seharusnya pemerintah pusat turun tangan," katanya.

Menurut Syarifah, tidak adanya kucuran dana dari pemerintah pusat untuk 2015 ini, diduga karena terkait dengan temuan Badan Pemeriksa Keuangan yang menyatakan pembangunan jalan tembus Sentul-Kota Bunga, Cianjur, dengan panjang 52 Kilometer ini tidak sesuai dengan detail engineering design (DED). Syarifah mengakui adanya pengalihan rute yang tidak sesuai dengan DED, karena beberapa faktor.

"Soalnya kami berusaha semaksimal mungkin menggunakan lahan milik Perhutani, dan menghindari membebaskan lahan milik warga yang meminta harga sangat mahal," katanya.

Pada 2016, Pemerintah Kabupaten Bogor akan mengajukan bantuan dana dari anggaran pendapatan dan belanja negara untuk melanjutkan pembebasan tanah untuk Jalur Puncak II. Untuk itu, Syarifah mengakui pemerintah daerah akan berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. "Kami akan koordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat karena mereka yang punya kewenangan, mengingat jalan ini akan menjadi penopang jalan menuju Puncak yang selama ini sudah padat," katanya.

Pemerintah Kabupaten Bogor juga meminta pemerintah pusat meng­alokasikan anggaran yang lebih besar agar pembangunan jalan ini cepat selesai dan bisa digunakan masyarakat. "Selama ini dana yang dikucurkan sejak pembangunan relatif kecil, yakni kisaran Rp 40-45 miliar per tahunnya. "Padahal pembangunan Jalur Puncak II ini memerlukan anggaran Rp 789 miliar. Yang sudah dikucurkan setiap tahunnya sangat kecil, sehingga lambat," katanya.

Pembangunan Jalan Puncak II yang menghubungkan Kabupaten Bogor dengan Cianjur ini akan terentang sepanjang 52 kilometer, dan dilakukan dalam tiga tahap. Pada tahap pertama dibangun sepanjang 28 kilometer dari Kecamatan Babakan Madang (Sentul)-Sukamakmur-Jonggol. Tahap kedua dari Sukamakmur-Cariu sepanjang 15 kilometer. Dan tahap tiga Sukamakmur- Kota Bunga, Cipanas, Cianjur, dengan panjang jalan 10 kilometer.

Berdasarkan pantauan, Jalur Puncak II hingga saat ini sebagian besar kondisinya masih merupakan tanah yang baru diratakan. Dalam pembangunannya jalur yang direncanakan memiliki sekitar 10-30 meter ini bakal melintasi perbukitan, bahkan ada beberapa bukit yang harus dibelah untuk dijadikan jalan. Kini rute Puncak II kerap dijadikan sebagai lokasi untuk off road, trek sepeda gunung, dan motorcross.

M. SIDIK PERMANA

Berita terkait

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

1 hari lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

12 hari lalu

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.

Baca Selengkapnya

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

12 hari lalu

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.

Baca Selengkapnya

Pj Bupati Bogor: 31 Rumah Rusak Akibat Ledakan Gudang Amunisi TNI

35 hari lalu

Pj Bupati Bogor: 31 Rumah Rusak Akibat Ledakan Gudang Amunisi TNI

31 rumah mengalami kerusakan terdampak ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, Desa Ciangsana,

Baca Selengkapnya

Longsor di Desa Sentul Bogor Akibat Hujan Lebat, Satu Orang Tertimbun

41 hari lalu

Longsor di Desa Sentul Bogor Akibat Hujan Lebat, Satu Orang Tertimbun

Tim gabungan masih mencari warga yang tertimbun longsor di Desa Sentul, Bogor. Pencarian sempat terganggu hujan ekstrem.

Baca Selengkapnya

Polsek Bojonggede Tangkap Tiga Pengedar Sabu di Perum Villa Asia Bogor

46 hari lalu

Polsek Bojonggede Tangkap Tiga Pengedar Sabu di Perum Villa Asia Bogor

Barang bukti yang diperoleh dalam penggeledahan rumah tempat penyimpanan narkoba para pengedar sabu itu adalah 76,71 gram, satu unit HP dan timbangan

Baca Selengkapnya

Rapat Pleno Rekapitulasi di Kabupaten Bogor Molor, KPU Bilang Begini

6 Maret 2024

Rapat Pleno Rekapitulasi di Kabupaten Bogor Molor, KPU Bilang Begini

Rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 tingkat Kabupaten Bogor. Apa kata KPU Kabupaten Bogor?

Baca Selengkapnya

7 Anggota KPPS Kabupaten Bogor Meninggal, 3 di Antaranya Usai Pencoblosan Pemilu 2024

17 Februari 2024

7 Anggota KPPS Kabupaten Bogor Meninggal, 3 di Antaranya Usai Pencoblosan Pemilu 2024

2 orang anggota KPPS yang meninggal pada Kamis dan Jumat kemarin berasal dari Desa Cilebut Timur, Sukaraja dan Kelurahan Pabuaran, Cibinong.

Baca Selengkapnya

Kasus Polisi Salah Tangkap Pasangan Suami Istri di Cileungsi Viral, Kapolres Bogor Copot Anggotanya

13 Februari 2024

Kasus Polisi Salah Tangkap Pasangan Suami Istri di Cileungsi Viral, Kapolres Bogor Copot Anggotanya

Kapolres Bogor minta maaf atas kasus salah tangkap terhadap pasangan suami istri penjual keripik yang sedang isi bensin di SPBU.

Baca Selengkapnya

Pemkab Bogor Gelar Temu Inovator 2024, Berharap Bisa Kembangkan Ratusan Desanya

30 Januari 2024

Pemkab Bogor Gelar Temu Inovator 2024, Berharap Bisa Kembangkan Ratusan Desanya

Temu Inovator yang diselenggarakan setiap tahun disebutkan untuk meneruskan pembangunan prioritas di daerah itu.

Baca Selengkapnya