Dua orang bocah berjalan di atas turap di kawasan proyek normalisasi Sungai Ciliwung, Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta, 25 November 2015. Sejumlah alat berat dan dua truk besar pengangkut turap turut terendam hingga batas roda. ANTARA/Widodo S. Jusuf
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan membeli alat penyulingan air bersih untuk mengolah air Sungai Ciliwung. "Jika hasilnya baik dan dibutuhkan masyarakat, saya ingin mendorong produsen menjual produknya ke pemerintah," kata Ahok, panggilan Basuki, pada Rabu, 13 Januari 2016.
Penjelasan Ahok tersebut terkait dengan program corporate social responsibility PT Pertamina yang membangun fasilitas penyulingan air minum di RW 02, Kelurahan Bidaracina, Jatinegara, Jakarta Timur, bekerja sama dengan Kodam Jaya. Alat penyulingan itu menyuling air Sungai Ciliwung sehingga warga dapat meminum langsung secara gratis.
Air hasil sulingan ditampung di tangki berkapasitas 1.500 liter. Tangki penyulingan tersebut dapat memproduksi air bersih sekitar empat hingga lima liter per menit. Air tersebut telah melalui tahap filtrase dengan menggunakan karbon dan disaring ulang menggunakan membran ultra filtrase, serta diolah lagi dengan proses reverse osmosis.
Ahok menyambut baik aksi PT Pertamina dan Kodam Jaya. Jika hasilnya baik dan sesuai dengan yang dibutuhkan masyarakat, Ahok ingin mendorong produsen alat penyulingan menjual produknya ke pemerintah.
Dia mendorong produk-produk tersebut dimasukkan ke dalam e-katalog pengadaan barang dan jasa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. "Kalau sudah di e-katalog nanti kita beli langsung," ucapnya. Bahkan Ahok mengaku siap untuk mulai memasukkannya ke dalam APBD 2017.
