Kosongkan Kompleks Zeni Mampang, Kodam Jaya Kecoh Warga

Reporter

Editor

Anton Septian

Minggu, 17 Januari 2016 08:23 WIB

Anggota Pangdam Jaya mengangkut perabot warga Kompleks Zeni Mampang, Jakarta, 17 Januari 2016. TEMPO/Destrianita Kusumastuti

TEMPO.CO, Jakarta - Salah seorang warga kompleks Zeni TNI Angkatan Darat, Susanto, 40 tahun, mengungkapkan kronologi penggusuran yang dilakukan oleh pasukan Kodam Jaya pagi hari ini. Menurut dia, pasukan Kodam Jaya menggusur rumah warga melalui pintu belakang, bukan melalui pintu depan kompleks yang berada di Mampang, Jakarta Selatan, tersebut.

Menurut Santo, pasukan anti-huruhara yang merangsek masuk melalui pintu depan hanyalah pengalihan. "Pakai cara yang curang. Padahal orang tua kami pahlawan di sini," kata Santo, Minggu, 17 Januari 2016.

Santo menceritakan, sekitar pukul 05.00, pasukan yang dipimpin oleh Asisten Logistik Kasdam Jaya Kolonel Czi. Tri Hascaryo mulai memasuki pintu depan perumahan Zeni. "Tapi sejak pukul 12.00 mereka sudah jaga-jaga. Paginya mereka bergerak ke depan kompleks dari markas Koramil Mampang Prapatan di Jalan Kapten Tendean," ujarnya.

Setelah sampai di depan kompleks yang diblokir oleh warga sejak pukul 04.30, pasukan dipecah menjadi dua. Pasukan pertama, menurut Santo, memasuki kompleks perumahan melalui pintu depan. "Satunya lagi menuju ke Mampang Prapatan II, masuk ke Jalan Zeni IV. Dia curi dari belakang," tuturnya.

Santo berujar, kompleks Zeni yang berada di belakang memang tidak dijaga oleh warga. Warga hanya melakukan perlawanan di depan. "Makanya, dia justru curi rumah pertama yang di belakang dari pemukiman," katanya.

Menurut Santo, ada sekitar 200 pasukan anti-huruhara yang ada di depan ataupun di belakang kompleks. Tentara dari TNI AD itu juga membawa dua buah alat berat. Warga pun, menurut dia, tidak berani melawan. "Kalau sudah Kalau sudah masuk kan warga udah kalah ya. Keadaannya mencekam sekali. Di depan chaos sekali," ujar Santo.

Pagi ini, pasukan Kodam Jaya mulai menggusur rumah warga di Kompleks Zeni TNI Angkatan Darat, Mampang, Jakarta Selatan. Rumah warga yang saat ini tengah dikosongkan oleh tentara adalah rumah milik Supartomo yang beralamat di Jalan Zeni IV Nomor 4. Menurut Santo, rumah tersebut saat ini dihuni oleh istri Supartomo dan salah satu anaknya.

Santo berujar, rencananya, Kodam Jaya akan mengosongkan sebanyak 71 rumah yang ada di kompleks itu. Dia mengatakan, warga telah bernegosiasi dengan pihak Kodam. "Tapi mereka tidak mau mundur. Mereka tetap mau paksa masuk," ujarnya.

Sebelumnya, penghuni Kompleks Zeni menolak untuk meninggalkan rumah mereka di kompleks tersebut. Warga Zeni mengklaim bahwa rumah yang mereka tempati tersebut adalah rumah milik pribadi. Akan tetapi, TNI AD menyatakan bahwa rumah yang berada di RT 1-4 RW 3 merupakan rumah milik TNI AD. Sebanyak 71 rumah milik 117 warga pun harus dikosongkan.

Rencananya, warga perumahan Zeni akan dipindahkan ke perumahan Benteng, Cilodong, Depok, Jawa Barat. Akan tetapi, warga menolak karena perumahan di Cilodong merupakan tanah milik yayasan. Warga akan pindah jika telah mendapat kejelasan mengenai kepemilikan surat tanah di tempat berikutnya.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

13 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

15 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

22 hari lalu

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

25 hari lalu

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN

Baca Selengkapnya

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

34 hari lalu

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

35 hari lalu

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.

Baca Selengkapnya

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

37 hari lalu

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

Syafran membantah Badan Bank Tanah berupaya menggusur warga Penajam Paser Utara demi kepentingan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

37 hari lalu

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Kamis sore ini antara lain 'penggusuran' warga RT 05 Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

37 hari lalu

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

KPA menyoroti surat Badan Bank Tanah kepada warga yang bermukim di Ibu Kota Nusantara atau IKN

Baca Selengkapnya

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

37 hari lalu

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

Surat yang minta Warga Pemaluan di kawasan IKN membongkar rumah mereka menjadi sorotan. OIKN berjanji bedah rumah warga yang tak sesuai master plan.

Baca Selengkapnya