TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan personel gabungan dari kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia menggeledah rumah-rumah di kompleks Berlan, Matraman, Jakarta Timur. Dari penggeledahan yang berlangsung selama dua jam lebih itu, polisi menemukan sebilah parang yang masih terdapat bercak darah. Diduga parang itu digunakan untuk membacok polisi yang menggerebek sarang narkoba di kawasan tersebut pada Senin, 18 Januari 2016.
Baca: Kronologi Kematian Bripka Taufik Setelah Dikepung di Berlan
"Kami akan uji laboratorium untuk mengetahui darah ini milik siapa," ujar Kepala Kepolisian Resor Jakarta Timur Komisaris Besar Agung Budijono di lokasi penggeledahan, Kamis, 21 Januari 2016.
Parang itu ditemukan di belakang semak-semak sekitar 200 meter dari rumah bandar narkoba berinisial YL. Satu parang lain yang tidak berlumuran darah ditemukan di balik pohon di pekarangan rumah seorang warga.
Adapun jarum suntik bekas ditemukan polisi di sebuah bedeng yang tak terpakai sekitar 30 meter dari rumah YL. Jarum suntik itu tersembunyi di tempat sampah berwarna biru. Ada pula beberapa kondom bekas pakai dan plastik kecil yang diduga menjadi bekas wadah narkoba.
Penggeledahan dilakukan sejak pukul 10.30 WIB tadi. Sebanyak 400 polisi dan 80 personel dari Detasemen Polisi Militer dikerahkan. Awalnya mereka menggeledah Jalan Slamet Riyadi 4 atau daerah sekitar TKP tewasnya satu polisi dan satu informan saat menggerebek rumah Tante Yola.
Baca: Warga Berlan Kerap Sweeping Pembeli Narkoba
Kemudian, area penggeledahan diperluas hingga Jalan Kesatrian V, kompleks yang bernama asli Bearland. Kompleks ini berada dekat dengan TKP tewasnya polisi.
INDRI MAULIDAR
Berita terkait
Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024
2 jam lalu
Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap
10 jam lalu
Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.
Baca SelengkapnyaPolisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan
1 hari lalu
Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.
Baca SelengkapnyaRio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali
2 hari lalu
Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.
Baca SelengkapnyaKurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta
2 hari lalu
GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto
3 hari lalu
Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.
Baca SelengkapnyaBahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat
3 hari lalu
Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini
5 hari lalu
Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu
5 hari lalu
Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?
Baca SelengkapnyaPolres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen
5 hari lalu
Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.
Baca Selengkapnya