Budi Waseso Kritik Polisi Gerebek Bandar Narkoba Berlan  

Reporter

Editor

Bagja

Selasa, 26 Januari 2016 16:58 WIB

Sungai Ciliwung di belakang rumah terduga pelaku pengedar narkoba di Berlan, Jakarta Timur, 19 Januari 2016. TEMPO/Arief Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Budi Waseso mengkritik polisi karena kurang persiapan saat menggerebek terduga bandar narkoba di Berlan, Matraman, Jakarta Timur, dua pekan lalu. Penggerebekan itu berakhir dengan tewasnya seorang polisi Sektor Senen dan seorang informan.

Budi menduga polisi meremehkan bandar narkoba karena hanya mengirim dua personel akibat kurang informasi dan tak memetakan tempatnya. "Mereka berpikir, menangkap ibu-ibu mudah, jadi dikirimnya beberapa petugas saja," ujarnya pada Selasa, 26 Januari 2016.

BACA: Tamu Rumah Tante Yolan: Datang Sakaw, Pulang Segar

Rumah di Jalan Slamet Riyadi 4 Kelurahan Kebon Manggis yang digerebek itu milik Yolanda, yang diduga sebagai bandar narkoba. Di dalam rumah, Brigadir Kepala Taufik Hidayat dan Inspektur Satu Hariadi Prabowo menemukan tiga orang sedang memakai narkoba jenis sabu di lantai satu, sedangkan dua lainnya sedang makan di lantai dua.

Taufik kemudian mengunci pintu rumah tersebut dari dalam. Saat hendak menyita barang bukti dan menangkap pelaku, tiba-tiba datang sekelompok orang tidak dikenal. Hariadi Prabowo, yang berada di luar rumah, diserang dengan parang.

BACA: Warga Berlan Kerap Sweeping Pembeli Narkoba

Lebih-kurang 15 orang mendobrak pintu dari luar. Mereka menyerang Taufik dengan parang dan melemparinya dengan barang-barang yang ada di dalam rumah.

Taufik dan seorang informan yang berada di dalam rumah terdesak. Mereka menyelamatkan diri dengan melompat ke luar jendela dan menceburkan diri ke Sungai Ciliwung yang berada di belakang rumah. Sedangkan pemakai narkoba dan pengeroyoknya melarikan diri.

BACA: Siapa Rico, Penyerang Polisi di Berlan?

Inspektur Satu Hariadi, yang mengalami luka bacok di pinggang dan memar di mata kiri, dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Sedangkan Bripka Taufik Hidayat dan informan yang menceburkan diri ke Sungai Ciliwung dinyatakan tewas.

ARIEF HIDAYAT

Berita terkait

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

23 jam lalu

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

Polri mengadakan kerja sama antarnegara untuk menangkap bandar Narkoba Fredy Pratama.

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

1 hari lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

1 hari lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

2 hari lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

3 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

3 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

4 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

5 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

5 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

6 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya