Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rico, Penyerang Polisi di Berlan, Siapa Dia?

Editor

Suseno TNR

image-gnews
Situasi di Jalan Narada, pasca penggrebekkan terduga tersangka pengeroyokan polisi, di Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta, 22 Januari 2016. TEMPO/Ahmad Faiz
Situasi di Jalan Narada, pasca penggrebekkan terduga tersangka pengeroyokan polisi, di Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta, 22 Januari 2016. TEMPO/Ahmad Faiz
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Polisi menembak mati seorang pria bernama Rico di Jalan Narada, Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, Jumat, 22 Januari 2016, petang. Pria ini diduga terlibat dalam penyerangan terhadap Inspektur Satu Prabowo dan timnya saat menggerebek pesta narkoba di Berlan, Jalan Slamet Riyadi, Matraman Jakarta Timur.

Siapa Rico sebenarnya? Nama lelaki ini cukup populer di kalangan pedagang di sekitar Jalan Narada, Tanah Tinggi. Sebab lelaki ini kerap meminta duit kepada pedagang-pedagang itu. "Enggak jelas uang itu untuk apa," kata Suyatni, pedagang pulsa telepon.  

Baca: Digerebek di Johar Baru, Rico Penganiaya Polisi di Berlan

Slamet, pedagang makanan, mengatakan Rico beberapa kali belanja di warungnya. Namun uang yang dia serahkan tidak pernah sesuai dengan harga makanan yang dibeli. "Pernah dia bayar makanan hanya Rp 2 ribu, padahal harganya Rp 4 ribu," kata Slamet.

Namun para pedagang itu tidak berani untuk melawan. Sebab bila kemauannya tidak dituruti, Rico tidak segan mengancam para pedagang.

Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar Eko Daniyanto mengatakan, Rico diduga juga menjadi pengedar narkoba. Dalam sejumlah laporan nama Rico kerap disebut-sebut sebagai penyedia barang haram itu. Namun dalam penggerebekan kemarin, polisi tidak menemukan barang bukti narkoba di rumah lelaki itu. "Tidak ada narkotika tapi yang kami menyita senjata api milik Iptu Prabowo," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan adanya senjata api itu, indikasi keterlibatan Rico dalam insiden penyerangan di Berlan semakin kuat.

Seperti diketahui, pada 18 Januari 2015, Inspektur Satu Prabowo bersama timnya menggerebek sebuah rumah di kawasan Berlan yang diduga digunakan untuk pesat narkoba. Tiba-tiba muncul belasan orang menyerang polisi dengan senjata tajam. Prabowo menderita luka terbika akibat tebasan senjata penyerang. Sedangkan Brigadir Kepala Taufik dan seorang informan bernama Japri tewas tenggelam di Sungai Ciliwung ketika berusaha menghindar dari serangan itu.

Berdasarkan hasil penyelidikan, kata Eko,  Rico dan Edi Badak selama ini melindungi bisnis narkoba yang dijalankan Yola. Yola adalah pemilik rumah yang digerebek Prabowo dan timnya.  "Iptu Prabowo dibacok oleh Adi Badak dan ditikam oleh Rico," ujarnya. Edi Badak sehari sebelumnya telah tewas ditembak polisi karena melawan saat ditangkap.

Perlawanan juga diberikan Rico saat polisi mendatangi rumahnya. Dia melepaskan tembakan menggunakan senjata api yang dia rampas dari Prabowo (Baca: Penggerebekan di Johar Baru, Rico Pakai Pistol Polisi). Polisi kemudian melepaskan gas air mata dan membalas tembakan Rico. Pria itu tewas dengan peluru bersarang di kepala. "Ada tiga orang tersangka penganiaya Iptu Prabowo yang masih buron, tapi saya belum bisa sebutkan identitas mereka," katn Ari.

AHMAD FAIZ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

2 jam lalu

Rio Reifan sudah 4 kali tertangkap dalam kasus narkoba. Pada 8 Januari 2015, Rio pertama kali ditangkap karena kedapatan bertransaksi sabu. Rio kembali mendekam di penjara setelah berpesta sabu di tempat hiburan malam di Bekasi pada 13 Agustus 2017. Rio kembali ditangkap polisi pada 13 Agustus 2019 dengan barang bukti 0,0129 gram sabu. Paling anyar, Rio kembali ditangkap polisi karena kembali menggunakan narkoba pada Senin malam, 19 April 2021. TEMPO
Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.


Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

21 jam lalu

Rio Reifan sudah 4 kali tertangkap dalam kasus narkoba. Pada 8 Januari 2015, Rio pertama kali ditangkap karena kedapatan bertransaksi sabu. Rio kembali mendekam di penjara setelah berpesta sabu di tempat hiburan malam di Bekasi pada 13 Agustus 2017. Rio kembali ditangkap polisi pada 13 Agustus 2019 dengan barang bukti 0,0129 gram sabu. Paling anyar, Rio kembali ditangkap polisi karena kembali menggunakan narkoba pada Senin malam, 19 April 2021. TEMPO
Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.


Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suyudi Ario Seto menunjukkan barang bukti saat konferensi pers kasus Tindak Pidana Narkotika Home Industry Tembakau Sintetis, Ditres Narkoba, Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 2 Mei 2024. Ditres Narkoba Polda Metro Jaya mengungkap adanya laboraturium yang memproduksi narkotika jenis MDMB-4en-PINACA di kawasan Serpong kota Tangerang, Banten. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.


Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers pengungkapan laboratorium terselubung (clandestine laboratory) narkotika jenis cannabinoid atau MDMB-4EN-Pinaca di Lapangan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.


Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

2 hari lalu

Ilustrasi paracetamol. Shutterstock
Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.


Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

4 hari lalu

Rumah elit di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang menjadi tempat home industri narkoba. Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri akan menggelar olah TKP pada Selasa, 30 April 2024.TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.


Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

4 hari lalu

Artis sekaligus tersangka penyalahgunaan narkotika Rio Reifan bersiap dipindahkan ke RSKO Cibubur, di kantor Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Rabu, 4 September 2019. TEMPO/Genta Shadra Ayubi
Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?


Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

4 hari lalu

Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana saat menanyakan kedua pelaku kurir narkoba jenis sabu di Mapolres Metro Depok, Senin, 29 April 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.


Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

4 hari lalu

Rio Reifan sudah 4 kali tertangkap dalam kasus narkoba. Pada 8 Januari 2015, Rio pertama kali ditangkap karena kedapatan bertransaksi sabu. Rio kembali mendekam di penjara setelah berpesta sabu di tempat hiburan malam di Bekasi pada 13 Agustus 2017. Rio kembali ditangkap polisi pada 13 Agustus 2019 dengan barang bukti 0,0129 gram sabu. Paling anyar, Rio kembali ditangkap polisi karena kembali menggunakan narkoba pada Senin malam, 19 April 2021. TEMPO
Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.


Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

5 hari lalu

Rapper Korea Selatan, Sik-K. Foto: Instagram/@younghotyellow94
Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.