Skenario Ahok Mengurai Kemacetan Jembatan Semanggi  

Reporter

Editor

Bagja

Selasa, 2 Februari 2016 14:25 WIB

Maket jalan layang Jembatan Semanggi

TEMPO, Jakarta - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok punya cara baru mengurai kemacetan di jembatan Semanggi yang kini sudah tak kenal waktu itu. Cara itu adalah membangun jalan layang di atasnya sehingga tak ada pertemuan antara pengendara dari Gatot Subroto dan dari Jalan Sudirman di kolong jembatan yang membuat lalu lintas tersendat.

BACA: Ahok Denda Wisma Sudirman Bangun Jalan Layang Semanggi

Cara itu juga tak menguras kantong kas daerah. Ide membuat jembatan datang dari Kementerian Pekerjaan Umum. Karena fungsinya mengurai kemacetan, Basuki minta mengambil alih proyek itu agar bisa lebih cepat. “Arus kendaraan di jalan yang sekarang sudah terlalu kusut,” kata dia di Balai Kota seperti dikutip Koran Tempo edisi 2 Februari 2016.


Dua ruas jalan layang berbentuk lingkaran it akan mengelilingi jalan layang berbentuk daun semanggi yang dibangun sejak 1961. Waktu itu, jembatan ini dibuat juga untuk mengurangi kemacetan Jalan Sudirman ketika Gelora Bung Karno yang menjadi lokasi perhelatan Asian Games IV.

BACA: Begini Cara Menghitung Denda Jalan Layang Semanggi

Jalan layang Semanggi diperkirakan selesai pertengahan 2017, setahun sebelum Jakarta menjadi tuan rumah Asian Games XVIII. Juru Bicara Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Ipung Purnomo membenarkan semakin kusutnya kondisi lalu lintas di sekitar Semanggi. Kepadatan lalu lintas biasanya terjadi pada pagi dan sore hari. “Sekarang tak bisa diprediksi lagi, hampir setiap saat,” kata dia.



Tahun 2013, Ipung menjelaskan, laju kendaraan di sekitar Semanggi masih bisa dipacu hingga 30 kilometer per jam. Salah satu contohnya, di depan Plaza Semanggi. Kepadatan di titik itu berasal dari kendaraan dari arah Grogol, Jakarta Barat, kendaraan dari kolong Lingkar Semanggi yang akan menuju Cawang, Jakarta Timur, dan kendaraan yang antre di pintu tol atau hendak masuk ke Plaza Semanggi. Saat ini laju maksimalnya hanya 5-10 kilometer per jam.

BACA: Proyek Jalan Layang Semanggi Mulai April 2016


Dari arah sebaliknya, titik kemacetan lain berada di depan kantor Direktorat Jenderal Pajak dan Markas Kepolisian Daerah Metro Jaya akibat antrean kendaraan di pintu keluar tol. Ipung mengatakan jalan layang bisa mengurangi beban kemacetan di ruas ini. Kepadatan kendaraan mengular hingga 10-15 kilometer dari Semanggi ke kawasan Cawang, Jakarta Timur sebagai pintu masuk pengendara dari Bogor dan Bekasi atau Tomang, Jakarta Barat, pintu masuk dari Tangerang.

Dengan skenario tak ada pertemuan kendaraan di dua ruas utama, kecepatan setelah ada jalan layang diharapkan menjadi 20 kilometer per jam. Kelak, kendaraan dari arah Grogol yang tadinya harus memutar di kolong Semanggi untuk menuju Blok M bisa langsung lewat jalan layang. Hal yang sama berlaku bagi kendaraan dari Cawang menuju Bundaran Hotel Indonesia. “Dengan begini, kepadatan akan berkurang signifikan,” kata dia.

BACA: Alasan Ahok Ambil Alih Proyek Jalan Layang Semanggi


Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi Andri Yansyah mengatakan penambahan jalan masih diperlukan karena pertumbuhannya tak mampu menanding jumlah kendaraan bermotor. Kenaikan jumlah kendaraan bermotor mencapai 8,37 juta unit per tahunnya. Panjang jalan di Jakarta mencapai 6.936 kilometer atau setara dengan 7 persen dari total luas wilayah. Idealnya, panjang jalan sekitar 12 persen dari luas wilayah. “Masih jauh kurangnya,” kata dia.

LINDA HAIRANI


Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

2 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

3 hari lalu

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

Pembangunan tol MBZ (Mohamed Bin Zayed) diusut Kejaksaan Agung. Berikut profil Jalan Tol MBZ yang sebelumnya bernama Jalan Layang Japek II.

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

4 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

33 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

33 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

48 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

51 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

52 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

52 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

56 hari lalu

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.

Baca Selengkapnya