FEATURE: Kisah Pelacur Kalijodo yang Akan Digusur Ahok

Reporter

Editor

Bagja

Jumat, 12 Februari 2016 17:51 WIB

Sejumlah bangunan wisma di kawasan lokalisasi Kalijodo, Jakarta, 12 Februari 2016. Kawasan ini menjadi sorotan setelah kecelakaan maut mobil Fortuner usai minum minuman keras di sebuah kafe di Kalijodo. ANTARA/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Perempuan itu melambai dari balik pintu yang terbuka setengah di bangunan dua lantai, di Jalan Kepanduan II, Kelurahan Pejagalan. Kelurahan di Jakarta Utara ini lebih terkenal dengan nama Kalijodo, yang menjadi tempat prostitusi paling kondang setelah Kramat Tunggak ditutup pemerintah 5 tahun sebelumnya.

Ia mengenalkan diri bernama Sarah, 30 tahun, asal Cimahi, Jawa Barat. “Silakan mampir, Mas…,” katanya seperti termuat di Koran Tempo edisi 12 Februari 2016. Behel menyembul dari giginya yang tak gingsul.

BACA: Sejarah Kalijodo, Dari Tempat Nongkrong ke Pelacuran

Sarah memakai baju serba ketat dengan rok di atas lutut. Tanpa ragu, ia mengajak Tempo ke kamar di bawah. Ada sepuluh kamar berukuran 2 x 1,8 meter di sana, berhadapan membentuk lorong. Sarah dan teman-temannya menyebut kamar-kamar itu Wisma Adem. Ia mengajak masuk ke salah satunya.

Selain kasur, wastafel, handuk kecil, dan kamar mandi, ada kipas angin di dalam kamar itu. Di atas meja di sudut, tergeletak kondom. “Semua tamu wajib memakai alat kontrasepsi agar terhindar dari penyakit,” katanya.

Obrolan itu terjadi setelah situasi agak santai. Semula, Sarah curiga dan meminta Tempo mengeluarkan isi tas. Ia takut sekali gerak-geriknya direkam kamera tersembunyi. Setelah merasa aman, dia bercerita tentang kehidupannya di Kalijodo.

BACA: Ahok Segera Gusur Kalijodo Lalu Jadikan Taman Pisang

Sarah baru setahun tinggal di Kalijodo. Ia pamit kepada keluarganya di Cimahi mencari kerja di Ibu Kota. Anak semata wayangnya yang kini duduk di bangku SMP, tak tahu bahwa tempat kerjanya di Kalijodo. “Saya hanya orang kecil, tak punya pendidikan tinggi,” katanya.

Selanjutnya: Harga sekali kencan...

Harga sekali kencan dengan Sarah Rp 150 ribu. Uang itu ia bagi dua dengan muncikari. Sebagai pelacur “freelance”, Sarah hanya membuka “praktek” sampai sore. Pelacur kelas utama melayani tamu dari malam hingga pagi.

Menurut data Kelurahan Pejagalan yang bersumber dari puskesmas setempat, ada 126 pelacur Kalijodo yang rutin memeriksakan kesehatan setiap tiga bulan. Pemeriksaan terakhir dilakukan pada Januari lalu. Nama-nama di daftar itu keren-keren: Vita, Jenny, Sella, Lenna, Cica….

BACA: Muncirkari: Ahok Takut Kalah Pilkada

Kepala Seksi Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Pejagalan Tri Wahyuni menjelaskan, 126 pelacur itu berasal dari 14 wisma. Mayoritas perempuan tunasusila itu kelahiran 1980-an dan 1990-an serta berasal dari Jawa Barat. “Masih banyak yang malu memeriksakan kesehatan,” ujarnya.

Kalijodo kembali diberitakan setelah seorang pengendara Fortuner mabuk menabrak orang hingga tewas di Jalan Daan Mogot pada Senin pagi lalu. Pemabuk itu mengaku baru pulang minum dari Kalijodo. Gubernur Basuki Tjahaja Purnama pun bereaksi. Ia berencana membongkar tempat-tempat pelacuran di sana.

CERITA LENGKAP, BACA: Setelah Tabrakan Fortuner, Ahok Akan Bereskan Kalijodo

Menurut Sarah, sejak ancaman Basuki itu disiarkan secara luas oleh televisi, ia dan teman-temannya menjadi cemas. Itulah kenapa ia memeriksa isi tas wartawan Tempo di Wisma Adem. Sarah berharap, Basuki tak membongkar Kalijodo. Tak hanya pendatang seperti dia, banyak penduduk lain menggantungkan hidup pada pelacuran di sini.

Kepala Seksi Pemerintahan, Ketenteraman, dan Ketertiban Pejagalan Saipul Hidayat mengatakan ada lima rukun tetangga di Kalijodo, yaitu RT 01, 03, 04, 05, dan 06. “Ada 3.032 jiwa yang tinggal di sana,” ucapnya.

BACA: Kapolda Tito Siap Bantu Bongkar Kalijodo

Saipul menjelaskan, hingga saat ini, warga Kalijodo tak pernah mempersoalkan program-program pemerintah DKI. Namun dia khawatir mendapat perlawanan sengit dari masyarakat jika pemerintah tiba-tiba menggusur lokalisasi itu. “Banyak preman di Kalijodo,” ucapnya.

Gubernur Basuki berkukuh melakukan penggusuran. Ia meminta Wali Kota Jakarta Utara Rustam Efendi menerbitkan surat peringatan pertama. Pemerintah, kata dia, akan memulangkan pelacur ke kampung halaman. “Sebelum menggusur, cobalah kami diajak diskusi dulu,” kata seorang ketua RT.

GANGSAR PARIKESIT | ABDUL AZIZ| AHMAD FAIZ | INGE KLARA

Berita terkait

Ada Ormas di Kolong Tol Angke yang Viral di Medsos, Ini Kata Lurah

20 Juni 2023

Ada Ormas di Kolong Tol Angke yang Viral di Medsos, Ini Kata Lurah

Sejumlah wartawan yang hendak meliput ke kolong tol itu sempat mengalami pengadangan dan pengusiran.

Baca Selengkapnya

6 Tahun Penggusuran Kalijodo: Rencana Ahok hingga Sosok Daeng Aziz

28 Februari 2022

6 Tahun Penggusuran Kalijodo: Rencana Ahok hingga Sosok Daeng Aziz

Lima ribu personel gabungan dan belasan alat berat meratakan puluhan rumah dan tempat hiburan malam di kawasan Kalijodo, Jakarta Barat, 2016 silam

Baca Selengkapnya

Suami Tenggelam Ditinggal Istri Cari Tempat Adem

10 September 2018

Suami Tenggelam Ditinggal Istri Cari Tempat Adem

Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Utara sempat melakukan pencarian soal laporan warga yang hilang saat berenang di GOR Bahtera Jaya, ternyata tenggelam.

Baca Selengkapnya

Potensi Wisata di Muara Angke

20 Maret 2018

Potensi Wisata di Muara Angke

Sampah yang menggunung di kawasan Hutan Mangrove, Ecomarine Muara Angke, Jakarta Utara, meresahkan masyarakat sekitar.

Baca Selengkapnya

Cari Rumah di Kelapa Gading di Bawah 1 M? Coba di Sini

6 November 2017

Cari Rumah di Kelapa Gading di Bawah 1 M? Coba di Sini

Sebuah perumahan di Kelapa Gading ditawarkan dengan harga Rp 900 jutaan untuk tipe 60/36.

Baca Selengkapnya

Arsitek Yori Antar Rancang Masjid Kalijodo atas Ide Ahok

2 Oktober 2017

Arsitek Yori Antar Rancang Masjid Kalijodo atas Ide Ahok

Ahok mengusulkan masjid berdampingan dengan RPTRA Kalijodo, sehingga dapat digunakan untuk ibadah dan kegiatan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Cerita Para Korban Kebakaran Kesekian di Kampung Dao Atas Ancol  

17 September 2017

Cerita Para Korban Kebakaran Kesekian di Kampung Dao Atas Ancol  

Kampung Dao Atas, RT 13 RW 5, Kelurahan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, bukan kali ini saja tertimpa musibah kebakaran.

Baca Selengkapnya

Api Hanguskan Puluhan Rumah di Dao Atas Ancol, Enam Warga Terluka

16 September 2017

Api Hanguskan Puluhan Rumah di Dao Atas Ancol, Enam Warga Terluka

Api melahap puluhan rumah di pinggiran rel Kampung Dao Atas, Kelurahan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara yang mengakibatkan sedikitnya 6 warga terluka.

Baca Selengkapnya

Akses Gratis Pantai Ancol, Pengelola Segera Bertemu Pemprov DKI

15 September 2017

Akses Gratis Pantai Ancol, Pengelola Segera Bertemu Pemprov DKI

Kepala Komunikasi Korporat PT Pembangunan Jaya Ancol Rika Lestari menyatakan manajemen akan segera bertemu dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Djarot Melarang Ada Mal dan Hotel di Sekitar Taman BMW, Sebab...  

9 September 2017

Djarot Melarang Ada Mal dan Hotel di Sekitar Taman BMW, Sebab...  

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat melarang pembangunan mal dan hotel di sekitar Stadion Internasional Taman Bersih Manusiawi Wibawa (BMW).

Baca Selengkapnya