Metromini yang dikandangkan oleh Dinas Perhubungan di Rawa Buaya, Jakarta, 18 Desember 2015. Ahok memerintahkan Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk mengandangkan bus-bus Metromini yang kondisinya tak laik dan tak memiliki izin resmi di Jakarta. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - Gubenur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan akan mengganti Metromini secara bertahap. "Metromini pasti kita akan habisin secara bertahap, makanya sekarang saya baru kontak PT Transjakarta bikin satu sistem," ujar Ahok kepada wartawa, Senin, 15 Februari 2016.
Menurut dia, kesulitan Metro Mini itu manajemennya dan kepemilikannya yang tidak jelas. "Manajemennya siapa enggak jelas, sedangkan yang punya Metromini 10 unit, 5 unit banyak loh," ujarnya. Baca: Cerita Sopir Sebelumnya
Ahok ingin mereka dibawahi langsung oleh PT Transjakarta. "Mereka kan gak peduli merk-nya, yang penting pegawainya kerja dapat uang kita bayar rupiah per kilometer aja," ujarnya. Ahok menambahkan masih sulit bersihkan karena masalah utama yang dihadapi adalah belum cukupnya busnya pengganti. (Baca: Karyawan Telkom Dirampok, Alasan Sopir Karang Cerita)
Mengenai berita Metromini yang kemarin kembali mengambil korban Ahok menegaskan jika saat ini sudah tidak bisa toleransi lagi. "Memang ini enggak bisa sikat Metromini, orang bilang gak manusiawi karena mau kerja, kita tawarin mereka enggak mau, sekarang kejadian demi kejadian begini sudah gak bisa toleransi," ujarnya.