Laptop memutar rekaman CCTV milik PT Angkasa Pura II yang menunjukkan Polres Bandara menangkap pelaku pembobolan tas penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, 3 Januari 2016. Menurut pengakuan pelaku S kepada polisi, sejak awal 2014 bekerja pada Lion Air, ia mendapat tekanan dari lingkungan sesama porter mengambil barang berharga di bagasi penumpang. Porter yang menolak bergabung akan dipukul dan dikucilkan. ANTARA/Lucky R
TEMPO.CO, Tangerang - Kepolisian Resor Bandara Soekarno-Hatta kembali menangkap lima pelaku pembobol bagasi di maskapai penerbangan Lion Air. Penangkapan lima tersangka itu merupakan hasil pengembangan kasus pembobolan bagasi pada akhir 2015 dengan empat tersangka.
"Jadi saat ini sembilan tersangka sudah kami tahan," kata Kepala Polres Bandara Soekarno-Hatta Komisaris Besar Roycke Harry Langie, Jumat, 19 Februari 2016.
Menurut Roycke, kelima tersangka yang ditangkap adalah mantan petugas keamanan dan porter maskapai Lion Air. Saat ini polisi tengah melengkapi berkas kasus tersebut agar bisa secepatnya dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Tangerang.
Sebelumnya, Polres Bandara Soekarno-Hatta menangkap dua porter dan dua petugas keamanan Lion Air yang terlibat dalam pembobolan di lambung pesawat Batik Air di Terminal I C Bandara Soekarno-Hatta.
Belakangan terungkap bahwa komplotan spesialis bobol bagasi bandara ini adalah kelompok regu porter yang bekerja sama dengan petugas keamanan Lion Air.