Rombak Total Transjakarta, Ahok Gandeng Perusahaan Australia

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Kamis, 3 Maret 2016 12:31 WIB

Pegawai Transjakarta melintas di depan bus Transjakarta yang baru diresmikan di Lapangan Monas, Jakarta, 22 Juni 2015. Bus baru yang berkapasitas hingga 140 orang tersebut dilengkapi tangga darurat dan CCTV. TEMPO/M Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menggandeng perusahaan transportasi asal Australia, Indonesia Infrastructure Initiative (IndII), untuk merombak fisik moda Transjakarta. "Jadi saya minta beberapa desain (kepada mereka), dari bus, halte, hingga sistem. Nah, ini mereka lakukan," kata Ahok di kantor PT Transjakarta, Kamis, 3 Maret 2016.

Rencananya, proyek perombakan Transjakarta mulai dikerjakan pada Maret mendatang. Proses pengerjaannya direncanakan rampung dalam sembilan bulan. Adapun layout-nya, IndII juga berencana merancang tempat parkir, pintu masuk, tempat pengisian gas, tempat cuci bus, termasuk park and ride yang terdapat di Ragunan. "Semua desain layout ini mereka yang buat," ujar Ahok.

Dalam desainnya, Ahok meminta agar jalur pintu masuk halte Transjakarta dibuat dua lantai. Tujuannya, Ahok akan menempatkan penjual kaki lima di lantai 2. "Nah, jadi sekarang sudah selesai (desainnya), tentu Australia yang bantu," tuturnya.

Untuk desain bus, Ahok meminta agar pola kursi penumpang tidak lagi menghadap samping, melainkan ke arah jalan atau depan. Hal tersebut berdasarkan rujukan Ahok saat ia berkunjung ke Australia. Menurut dia, desain kursi menghadap samping tidak memberikan kenyamanan bagi penumpang.

Selain itu, Ahok ingin tersedianya bus khusus perempuan. Artinya, bus pria dan wanita akan dibuat terpisah untuk menghindari pelecehan terhadap wanita. Namun, jika tidak memungkinkan untuk menyiasatinya, Ahok meminta agar kursi penumpang menghadap depan.

"Penumpang yang berdiri walaupun hanya satu orang berani enggak pelecehan? Enggak bisa. Jadi lebih baik kita nanti tidak ada pisahkan bus perempuan-bus laki-laki, tapi posisi busnya itu tidak ada kemungkinan pelecehan dan kursinya pun menghadap ke depan," ucapnya.

Ahok tidak masalah jika dengan kursi yang menghadap depan akan mengurangi jumlah penumpang. Menurut dia, kenyamanan penumpang paling penting. "Bagi saya, pemda mengeluarkan uang besar enggak apa-apa, yang penting ada kenyamanan orang naik bus," katanya.

LARISSA HUDA

Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

21 jam lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

1 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

4 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

6 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

35 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

35 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

50 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

53 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

54 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

54 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya