Sampah Kulit Kabel, Politikus Gerindra Salahkan Pemprov DKI

Reporter

Editor

Anton Septian

Jumat, 4 Maret 2016 06:28 WIB

Pekerja membersihkan kulit kabel listrik yang menutup saluran air di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, 2 Maret 2016. Kulit kabel listrik yang ditaruh di gorong-gorong oleh oknum yang tidak bertanggung jawab itu diduga menjadi salah satu penyebab banjir di sekitar kawasan Istana Negara. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta dari Partai Gerindra, Mohamad Sanusi, menuding aPemerintah Provinsi DKI Jakart lalai dalam mengawasi sampah kulit kabel di saluran air di sepanjang Jalan Merdeka Selatan. Menurut dia, apabila pemerintah memberi izin pembangunan, harus disertai pengawasan.

"Izin menggali ada di pemda. Kalau kasih pintu masuk juga harus diawasi. Itu untung baru kabel, bisa saja bom. Intinya pemda lalai," kata Sanusi setelah menghadiri musyawarah kerja wilayah Partai Kebangkitan Bangsa di Jakarta, Kamis 3 Maret 2016.

Menurut dia, tuduhan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terkait soal sabotase saluran air bukanlah yang pertama. Sebelumnya, kata Sanusi, Ahok juga menuding adanya sabotase di saluran air di Jembatan Pasar Gembrong, Jakarta Timur. "Kalau bicara tentang sabotase kabel ini sudah dua kali. Pertama, Jembatan Gembrong, dan sekarang di Thamrin," ujar dia.

Pemda, kata dia, memberi izin pembangunan gorong-gorong, tetapi dinilai cenderung membiarkan. Menurut dia, hal ini berbahaya karena ini Merdeka Selatan adalah ring satu pemerintahan pusat. "Tanggung jawab genangan oleh Pemda DKI, tidak boleh menyalahkan yang lain," ujarnya.

Sejak seminggu lalu ditemukan bungkus kabel di Jalan Medan Merdeka Selatan. Ahok menyebutkan kabel-kabel itu membuat genangan di kawasan ring 1. Ahok pun mengerahkan pasukan Pengawas Prasarana dan Sarana Umum untuk mengecek genangan di berbagai tempat.

Ukuran kulit kabel yang ditemukan di saluran itu dikabarkan berbeda-beda. Lebar kulit kabel berukuran dari 1 inci hingga seukuran lengan orang dewasa. Panjang kulit kabel pun berbeda, rata-rata mencapai 2,5 meter.

Saat ini, kasus sampah bungkus kabel ini tengah ditangani Polda Metro Jaya. Kepala Suku Dinas Tata Air juga telah dipanggil terkait dengan kasus ini. Ahok menyerahkan kasus tersebut sepenuhnya kepada Polda.

ARKHELAUS W.

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

2 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

3 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

6 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

7 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

9 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

11 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

32 hari lalu

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

40 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

41 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

41 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya