TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara Yusril Ihza Mahendra telah mendeklarasikan diri sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta. Dia pun akan menghimpun dukungan dari sejumlah petinggi partai.
Meski bukan sikap resmi partai, Yusril mengklaim telah mendapatkan dukungan dari PKB, PPP, PAN, Golkar, dan Gerindra. Nah, dari Partai Demokrat, Yusril akan menemui presiden keenam, Susilo Bambang Yudhoyono, di Cikeas. Apakah Susilo yang akrab disapa SBY ini memberikan dukungan pada Yusril?
Saat ditanya ihwal pencalonan Yusril sebagai bakal calon gubernur DKI, SBY ogah menjawab. "Nanti saja ya," kata SBY kepada Tempo saat ditemui di Menara Kadin, Kamis, 3 Maret 2016.
SBY yang selalu mengatakan partainya adalah penyeimbang tak mau berkomentar lebih banyak. Dia hanya tersenyum sambil berlalu.
Baca: Pilkada DKI, Ahmad Dhani: Ahok Tak Lebih Pintar dari Saya
Yusril mendeklarasikan diri sebagai salah satu kandidat bakal calon Gubernur DKI Jakarta saat peluncuran bukunya, Sabtu, 6 Februari 2016. Semula, kata Yusril, dia tak ingin maju meramaikan bursa pemilihan kepala daerah Jakarta. Setelah dibujuk tim lembaga penelitian Cyrus Network, Yusril mantap dalam persaingan politik kali ini. "Saya bersedia maju head to head lawan Ahok biar suara rakyat fokus seperti pilpres antara Jokowi dan Prabowo," kata Yusril.
Ia juga belajar dari kemenangan kakaknya, Yuslih Ihza, atas Basuri Tjahaja Purnama, adik Basuki Tjahaja Purnama, di pilkada Belitung Timur akhir 2015.
Baca: Lulung Soal 4 Calon Penantang Ahok: Siapa Tak Kenal Kami?
Saat ini, tim pemenangan Yusril tengah mengumpulkan dukungan, baik dari partai maupun perseorangan. Ia optimistis dukungan akan terkumpul sebelum waktu pendaftaran tiba. "Masih cukup waktu," katanya.
DEVY ERNIS | ANANDA TERESIA | PUTRI ADITYOWATI
Berita terkait
Pejabat Terkaya Dato Sri Tahir, Tiga Dekade Membangun Kerajaan Bisnis Mayapada Group
3 hari lalu
Saat ini, Dato Sri Tahir adalah pejabat terkaya di negeri ini. Bagaimana ia membangun usahanya, kerajaan bisnis Mayapada Group?
Baca Selengkapnya63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023
16 hari lalu
Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaRagam Tanggapan atas Pemanggilan 4 Menteri ke Sidang Sengketa Pilpres di MK Hari Ini
23 hari lalu
Moeldoko memastikan semua menteri memenuhi undangan MK untuk hadir di sidang sengketa Pilpres.
Baca SelengkapnyaYusril Ihza Mahendra Sidang Sengketa Pilpres, Klarifikasi Ucapan hingga Soal Kedudukan Saksi atau Ahli
23 hari lalu
Sidang sengketa mengenai Hasil Pilpres 2024 masih berlanjut. Yusril Ihza Mahendra yang memimpin Tim Pembela Hukum Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaMK Diminta Hadirkan Kapolri, Yusril Jelaskan Perbedaan antara Saksi dan Pemberi Keterangan
24 hari lalu
Yusril mengatakan MK bisa memanggil siapa saja untuk dimintai keterangan dalam sidang sengketa pilpres.
Baca SelengkapnyaRagam Tanggapan atas Permintaan agar MK Hadirkan Kapolri di Sidang Sengketa Pilpres
24 hari lalu
Yusril mengatakan Kapolri adalah jabatan sehingga kehadirannya tak bisa melalui kuasa hukum pemohon dan hanya bisa dihadirkan oleh MK.
Baca SelengkapnyaAlasan Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Kapolri dan Pembela Prabowo-Gibran Usulkan Kepala BIN
25 hari lalu
Ketua Majelis Hakim MK Suhartoyo mengatakan pengajuan usulan sudah berakhir pada Senin, 1 April lalu.
Baca Selengkapnya5 Poin Respons Yusril soal Putusan MK 90 Problematik yang Disinggung Kubu Ganjar
25 hari lalu
Kubu Ganjar-Mahfud menyinggung soal pernyataan Yusril yang dulu menyebut Putusan MK 90 problematik. Yusril lantas respons begini.
Baca SelengkapnyaYusril Merasa Diadu Domba dengan Gibran oleh Tim Hukum Ganjar-Mahfud
25 hari lalu
Menurut Yusril, pertanyaan Luthfi tidak pantas diucapkan. Selain itu, dia juga menilai pertanyaan tersebut tidak etis dilontarkan di persidangan.
Baca SelengkapnyaTim Pembela Prabowo-Gibran, Anggap Pemilu 2024 Paling Damai hingga Menilai Gugatan PHPU Banyak Asumsi
30 hari lalu
Para pengacara yang tergabung dalam tim pembela Prabowo-Gibran, yaitu Otto Hasibuan, Fahri Bachmid, Hotman Paris Hutapea, dan O.C. Kaligis.
Baca Selengkapnya