Cari Dukungan untuk Pilgub DKI, Yusril Akan Temui Megawati

Reporter

Jumat, 4 Maret 2016 16:25 WIB

Yusril Ihza Mahendra. ANTARA/Irwansyah Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Yusril Ihza Mahendra gencar melakukan safari politik ke beberapa tokoh partai dan sesama kandidat selama sepekan terakhir. Ia berencana menemui Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk mencari dukungan menjelang pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. "Karena dia pemegang kunci keputusan pemilihan gubernur tiap daerah," kata Yusril setelah bertemu dengan Ahmad Dhani di Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat, 4 Maret 2016.

Hingga hari ini, Yusril belum berhasil menemui Megawati di rumahnya, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat. Namun ia telah bertemu dengan Ketua PDI Perjuangan Jakarta Boy Bernadi Sadikin pada 25 Februari 2016. Dalam pertemuan itu, ucap Yusril, Boy menanyakan keseriusannya maju dalam pilkada DKI.

Menurut Yusril, Boy juga berusaha melobi Megawati untuk merumuskan calon Gubernur DKI yang akan diusung PDIP. Partai tersebut memiliki kesempatan mengusung calon gubernur tanpa koalisi karena memiliki 20 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

Berdasarkan pertemuannya dengan Boy, Yusril mencium keinginan PDIP mencalonkan Boy. Namun, sejak Desember 2016, putra sulung mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin itu mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua PDIP Jakarta karena berbeda pendapat dengan pengurus partai di tingkat pusat. Kendati demikian, surat pengunduran diri Boy belum disetujui Megawati.

"Kami tak tahu apakah PDI Perjuangan dukung Boy atau calon petahana (Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok)," tutur Yusril.

Namun Yusril tak ambil pusing dengan sikap PDIP. Menurut dia, ia tetap dapat mencalonkan diri lewat jalur independen meskipun tak mendapat dukungan partai. Sejak 1 Maret 2016, tim pendukung Yusril telah mengumpulkan sekitar 200 ribu kartu tanda penduduk. "Kami targetkan bulan Juni terkumpul satu juta KTP," kata Yusril.

Safari politik Yusril terus berjalan. Setelah bertemu dengan Boy; petinggi Partai Gerakan Indonesia Raya, Hashim Djojohadikusomo; Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono; dan Ahmad Dhani, ia mengaku akan menemui Adhyaksa Dault dalam waktu dekat.

PUTRI ADITYOWATI

Berita terkait

Fahri Bachmid Gantikan Sementara Yusril yang Mundur dari Ketum PBB

16 jam lalu

Fahri Bachmid Gantikan Sementara Yusril yang Mundur dari Ketum PBB

Pergantian Yusril Ihza Mahendra dari Ketua Umum Partai Bulan Bintang dianggap telah dilakukan secara demokratis dan sah.

Baca Selengkapnya

Wacana Nomenklatur Baru Kabinet Prabowo-Gibran untuk Tambah Jumlah Menteri, Bagaimana Aturannya?

5 hari lalu

Wacana Nomenklatur Baru Kabinet Prabowo-Gibran untuk Tambah Jumlah Menteri, Bagaimana Aturannya?

Kabinet Prabowo-Gibran ditengarai akan gemuk, untuk mengubah aturan jumlah menteri harus ada nomenklatur baru. Bagaimana aturannya?

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Hukum Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

12 hari lalu

Kata Pakar Hukum Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

Presiden terpilih Prabowo Subianto dapat menambah nomenklatur kementerian dengan amendemen UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Pejabat Terkaya Dato Sri Tahir, Tiga Dekade Membangun Kerajaan Bisnis Mayapada Group

25 hari lalu

Pejabat Terkaya Dato Sri Tahir, Tiga Dekade Membangun Kerajaan Bisnis Mayapada Group

Saat ini, Dato Sri Tahir adalah pejabat terkaya di negeri ini. Bagaimana ia membangun usahanya, kerajaan bisnis Mayapada Group?

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Pemanggilan 4 Menteri ke Sidang Sengketa Pilpres di MK Hari Ini

44 hari lalu

Ragam Tanggapan atas Pemanggilan 4 Menteri ke Sidang Sengketa Pilpres di MK Hari Ini

Moeldoko memastikan semua menteri memenuhi undangan MK untuk hadir di sidang sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Yusril Ihza Mahendra Sidang Sengketa Pilpres, Klarifikasi Ucapan hingga Soal Kedudukan Saksi atau Ahli

45 hari lalu

Yusril Ihza Mahendra Sidang Sengketa Pilpres, Klarifikasi Ucapan hingga Soal Kedudukan Saksi atau Ahli

Sidang sengketa mengenai Hasil Pilpres 2024 masih berlanjut. Yusril Ihza Mahendra yang memimpin Tim Pembela Hukum Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

MK Diminta Hadirkan Kapolri, Yusril Jelaskan Perbedaan antara Saksi dan Pemberi Keterangan

45 hari lalu

MK Diminta Hadirkan Kapolri, Yusril Jelaskan Perbedaan antara Saksi dan Pemberi Keterangan

Yusril mengatakan MK bisa memanggil siapa saja untuk dimintai keterangan dalam sidang sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Permintaan agar MK Hadirkan Kapolri di Sidang Sengketa Pilpres

46 hari lalu

Ragam Tanggapan atas Permintaan agar MK Hadirkan Kapolri di Sidang Sengketa Pilpres

Yusril mengatakan Kapolri adalah jabatan sehingga kehadirannya tak bisa melalui kuasa hukum pemohon dan hanya bisa dihadirkan oleh MK.

Baca Selengkapnya

Alasan Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Kapolri dan Pembela Prabowo-Gibran Usulkan Kepala BIN

46 hari lalu

Alasan Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Kapolri dan Pembela Prabowo-Gibran Usulkan Kepala BIN

Ketua Majelis Hakim MK Suhartoyo mengatakan pengajuan usulan sudah berakhir pada Senin, 1 April lalu.

Baca Selengkapnya

5 Poin Respons Yusril soal Putusan MK 90 Problematik yang Disinggung Kubu Ganjar

47 hari lalu

5 Poin Respons Yusril soal Putusan MK 90 Problematik yang Disinggung Kubu Ganjar

Kubu Ganjar-Mahfud menyinggung soal pernyataan Yusril yang dulu menyebut Putusan MK 90 problematik. Yusril lantas respons begini.

Baca Selengkapnya