Napi Nusakambangan Diduga Kendalikan Penyelundupan Sabu

Reporter

Kamis, 10 Maret 2016 16:23 WIB

Tersangka dan barang bukti penyelundupan narkoba jenis sabu di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang,Banten, Kamis (21/3). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Tangerang - Tim Badan Reserse Kriminal Polri dan Bea-Cukai Bandara Soekarno-Hatta membongkar penyelundupan narkotik jenis sabu, yang diduga dikendalikan dua narapidana di salah satu penjara di area Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan. Mereka menyita tak kurang 1.830 gram sabu dari penyelundupan yang melibatkan jaringan narkotik internasional di India dan Malaysia ini.

"Tersangkanya 6 orang, 4 warga negara asing dan 2 warga Indonesia," ujar Kepala Unit III Prekursor Subdirektorat IV Direktorat Narkoba Mabes Polri Ajun Komisaris Besar Venny Yulius di Bandara Soekarno-Hatta, Kamis, 10 Maret 2016.

Venny mengatakan upaya penyelundupan narkotik ini diduga didalangi narapidana Nusakambangan berinisial TS (warga Indonesia) dan JK (warga Malaysia). "Keduanya narapidana kriminal umum yang sebentar lagi akan bebas," katanya.

TS dan JK, kata Venny, berperan menghubungkan bandar narkoba di India dan Malaysia. Hingga pengiriman narkotik ke Indonesia menggunakan jasa kurir melalui udara, yang sudah tertangkap lebih dulu. Sebelumnya, petugas Bea dan Cukai Soekarno-Hatta menangkap seseorang berinisial CD, warga India, pada 13 Februari 2016.

"Dari dalam tas tersangka, petugas menemukan 25 bungkus plastik berisi narkotik yang disembunyikan dalam gulungan pita warna-warni," kata Kepala Bea-Cukai Soekarno-Hatta Erwin Situmorang.

Dari CD inilah, petugas Bea-Cukai bersama Bareskrim Polri melakukan pengembangan. CD mengaku paket narkotik itu diperoleh dari jaringan Indonesia yang akan diserahkan kepada SS, penadah di Indonesia. Bersama polisi yang menyamar, CD bertemu dengan SS di Hotel Ibis Harmoni, Jakarta Barat. Saat itu, polisi berencana membekuk SS. “Tapi tersangka kabur dan sempat terjadi aksi tembak-menembak, SS lolos," tutur Venny. Namun SS akhirnya ditangkap di Ciamis pada 19 Februari 2016.

Dari mulut SS, diketahui bahwa barang tersebut akan diserahkan kepada pasangan suami-istri SC-RT, yang bisa ditangkap. "Dari pengakuan ketiga orang inilah diketahui pengiriman narkotik itu dikendalikan TS dan JK dari LP di Nusakambangan," ujarnya.

Venny mengatakan TS sengaja menggunakan JK, yang lihai berbahasa India, agar bisa berkomunikasi dengan bandar sabu di India. "Mereka berkomunikasi menggunakan handphone," katanya. Paket sabu tersebut dikirim tersangka D di India. Dia mengatakan D masuk daftar pencarian orang.

JONIANSYAH HARDJONO



1830 Gram Sabu WN India Dikendalikan dari LP... oleh tempovideochannel

Berita terkait

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

35 menit lalu

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

Menurut IPW, polisi pesta narkoba di Depok harus diberi sanksi lebih berat karena mereka tahu mengonsumsi narkoba itu dilarang.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

1 jam lalu

Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

Polisi menyita sejumlah barang bukti dari rumah Rio Reifan berupa narkoba jenis sabu, ekstasi dan obat keras.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan 5 Kali Ditangkap karena Narkoba, Begini Rekam Jejak Kasusnya

3 jam lalu

Rio Reifan 5 Kali Ditangkap karena Narkoba, Begini Rekam Jejak Kasusnya

Rio Reifan ditangkap untuk kelima kalinya pada Jumat, 26 April 2024. Polisi mengamankan barang bukti berupa sabu, ekstasi, dan obat keras.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Kembali Ditangkap atas Kasus Narkoba, Polisi Sita Sabu, Ekstasi hingga Obat Keras

5 jam lalu

Rio Reifan Kembali Ditangkap atas Kasus Narkoba, Polisi Sita Sabu, Ekstasi hingga Obat Keras

Polres Metro Jakarta Barat menangkap aktor Rio Reifan dalam kasus penyalagunaan narkotika di kediamannya di Jakarta Barat pada Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

9 jam lalu

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

Kompolnas minta Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan secara transparan dan profesional terhadap lima polisi diduga pesta narkoba

Baca Selengkapnya

Dua Tersangka Tewasnya Remaja di Hotel Senopati Buka Jasa Open BO, Korban Diberi Inex dan Sabu

10 jam lalu

Dua Tersangka Tewasnya Remaja di Hotel Senopati Buka Jasa Open BO, Korban Diberi Inex dan Sabu

Polisi menangkap dua tersangka tewasnya seorang remaja di sebuah hotel di Senopati. Mereka membawa dua remaja ke hotel itu untuk open BO.

Baca Selengkapnya

Kompolnas Minta Atasan Lima Polisi Terduga Pesta Narkoba Harus Diperiksa

12 jam lalu

Kompolnas Minta Atasan Lima Polisi Terduga Pesta Narkoba Harus Diperiksa

Lima polisi digerebek saat pesta narkoba di sebuah rumah di Depok. Kompolnas minta atasan lima polisi itu juga harus diperiksa.

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

1 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Modus Penyamaran Narkotika: Dari Kue, Permen, hingga Liquid Vape

2 hari lalu

Polisi Ungkap Modus Penyamaran Narkotika: Dari Kue, Permen, hingga Liquid Vape

Menyamarkan narkotika menjadi cairan liquid vape seperti yang dilakukan selebgram Chandrika Chika dan atlet eSports Aura Jeixy menambah daftar modus.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

2 hari lalu

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

Cerita penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba mulai terendus warga Kampung Palsigunung, Depok, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya