Survei: Ahok Tidak Disukai Pemilih Perempuan  

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Minggu, 13 Maret 2016 12:37 WIB

Warga mengisi formulir untuk memberi dukungan di Posko Teman Ahok di Kuningan City, Jakarta, 11 Maret 2016. Teman Ahok merupakan perkumpulan relawan untuk mendukung Ahok menjadi calon Gubernur Independen DKI Jakarta 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Emrus Corner Emrus Sihombing menyatakan, perempuan di DKI Jakarta memiliki tingkat kesadaran politik yang cukup tinggi.

"Kita tanyakan apakah mereka mencari info tentang Gubernur DKI Jakarta, ternyata tingkat kesadaran politik ini cukup tinggi. Mereka yang mencari info mencapai 78 persen," kata Emrus dalam diskusi 'Pertarungan Pilkada DKI Jakarta' di Jakarta Pusat, Ahad, 13 Maret 2016.

Dari tingkat popularitas, Emrus menyebut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok merupakan kandidat paling terkenal dengan perolehan 100 persen. Namun, angka tersebut tidak jauh beda dengan tingkat ketenaran calon gubernur lainnya, seperti Hasnaeni, politikus Partai Demokrat, yang memperoleh 97,75 persen.

Meskipun Ahok populer, menurut Emrus, tidak semua pemilih perempuan menyukainya. Sebagian besar perempuan dengan persentase 90 persen menyukai Hasnaeni, dan dianggap sebagai tokoh yang peduli pada kehidupan rakyat kecil dan rajin turun ke masyarakat. "Itu terbukti bahwa Ahok hanya disukai sebesar 68,23 persen," ujarnya.

Mengenai elektabilitas kandidat gubernur, data Emrus menyatakan, pemilih perempuan akan tetap memilih Ahok sebesar 46,25 persen. Sementara 42,50 persen menyatakan dukungan untuk Hasnaeni, diikuti kandidat lainnya, seperti Yusril Ihza Mahendra sebesar 3,50 persen, Adhyaksa Dault, Biem Benyamin, Sandiaga Uno, Ahmad Dani, dan Abraham Lunggana yang tidak sampai 10 persen.

Survei yang dilakukan Emrus melibatkan 400 responden perempuan di lima wilayah DKI Jakarta. Emrus menggunakan teknis purposive sampling dengan pertimbangan tertentu, yakni perempuan yang memiliki hak pilih dalam pemilihan presiden 2014. Teknis pengambilan data yang dilakukannya adalah dengan tatap muka pada 8-10 Maret 2016.

"Rata-rata pendidikan responden adalah rentang SMA sederajat sebesar 32,5 persen. Sementara usia responden di atas 41 tahun sebesar 50,75 persen paling banyak," katanya.

Emrus menyatakan, sebagian besar responden perempuan tidak mempermasalahkan jenis kelamin dalam memilih gubernur, yaitu sebesar 53,25 persen. Survei juga menunjukkan bahwa 80,30 persen responden akan memilih calon gubernur yang diusung partai. "Ini menunjukkan bahwa calon independen kurang diminati, bahkan hanya 16,26 persen."

FRISKI RIANA

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

3 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

3 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

6 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

7 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

9 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

12 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

41 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

41 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

55 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

59 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya