Siapa Saja Pendiri Teman Ahok? Inilah Profil Mereka  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Selasa, 15 Maret 2016 02:08 WIB

Posko Teman Ahok di Pluit Village Mall, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, 10 Maret 2016. TEMPO/ Rezki Alvionitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Sudah 9 bulan Teman Ahok berjuang mengumpulkan kartu tanda penduduk warga Jakarta untuk mengusung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta melalui jalur independen.

Pendiri perkumpulan ini berjumlah lima orang, berusia 23-25 tahun, yaitu Amalia Ayuningtyas, Singgih Widiyastono, Aditya Yogi Prabowo, Muhammad Fathony, dan Richard Haris Purwasaputra.

Amalia atau Lia diketahui sebagai juru bicara Teman Ahok. Ia menyambut Tempo yang berkunjung ke sekretariat yang berada di Graha Pejaten, Jakarta Selatan, Senin, 14 Maret 2016.

"Sama Singgih, ya," katanya sembari mengantar Tempo ke ruangan yang dihiasi dengan mural bertuliskan Teman Ahok dan bergambar wajah Ahok.

Tak lama kemudian, seorang pria berperawakan kurus menghampiri Tempo dan menyatakan diri sebagai Singgih Widiyastono. Usianya baru 23 tahun dan masih kuliah di Universitas Pamulang jurusan Teknologi Informatika. "Maaf kalau tempatnya kurang nyaman," ucapnya.

BACA:
Teman Ahok Kumpulkan KTP Ulang
Alasan Sesungguhnya Ahok Pilih Jalur Independen, Bukan PDIP
Teman Ahok Targetkan Buka 10 Stan Baru
Ahok Pasang Syarat bagi Partai yang Ingin Mendukungnya
Heru Budi Blakblakan Soal 'Teman Ahok' dan Dukungan Petinggi

Singgih mengatakan pendiri Teman Ahok merupakan sekumpulan anak muda yang bertekad mengusung dan memenangkan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta periode kedua. Singgih merupakan anggota yang paling muda, sementara usia Lia dan Richard sepantaran, Yogi dan Fathony 25 tahun. "Kami kenal sejak 2012 saat menjadi relawan Jakarta Baru," ujarnya.

Singgih menceritakan ihwal kedekatan mereka sampai membentuk perkumpulan Teman Ahok. Perkumpulan terjadi saat mereka melakukan aksi Lawan Begal APBD di Bundaran Hotel Indonesia. "Ahok, kala itu, tidak punya teman dan partai. Kami bikinlah Teman Ahok karena cuma kami yang bisa temenin."

Perkumpulan itu terbentuk dengan legalitas akta notaris pada 16 Juni 2015. Singgih bertugas sebagai juru bicara. Selain itu, ia dan Yogi mengurusi pembukaan posko relawan Teman Ahok. Sedangkan Fathony bertanggung jawab dalam urusan logistik dan Richard bertugas dalam hal entridata.

Singgih menyatakan para pendiri tidak berkumpul setiap hari di sekretariat Teman Ahok. Sebab, di antaranya ada yang sibuk bekerja dan telah berkeluarga. Misalnya Yogi yang bekerja sebagai sales marketing obat dan Fathony yang menjadi pemasok ban.

Lia, kata Singgih, baru saja lulus S-1 di Universitas Indonesia jurusan Fakultas Ilmu Komunikasi dan belum bekerja. Sementara itu, Richard baru saja lulus dari Universitas Negeri Jakarta.

Saat ini Singgih menyatakan sudah ada lebih dari 700 ribu fotokopi KTP yang terkumpul untuk Ahok. Bila sudah terkumpul sebanyak satu juta KTP, Singgih menyatakan, ia dan para pendiri Teman Ahok siap bila diminta untuk menjadi tim sukses Ahok dalam Pemilihan Gubernur DKI 2017. "Kami siap sekali. Tinggal bikin skema terbaik apa lagi yang harus dirancang."

FRISKI RIANA


Berita terkait

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

2 jam lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

3 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

4 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

6 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

8 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

38 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

38 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

52 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

55 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

56 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya