TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan partai yang ingin mendukungnya harus seperti Partai NasDem. Dukungan dari Partai NasDem disebut tanpa syarat karena Ahok tidak perlu membiayai kegiatan operasional dan kampanye.
"Kamu tulis aja 'Teman Ahok' yang huruf 'O'-nya kasih gambar partai kamu dan beli kaus sendiri. Kalau mau begitu, nanti dijual," katanya di Balai Kota, Kamis, 10 Maret 2016.
Ahok menyebutkan Partai NasDem membentuk kelompok pemuda untuk mendirikan posko dukungan bagi Ahok. Menurut dia, posko tersebut berjalan dengan baik. "Saya enggak keluar duit. Saya sudah bilang bahwa Ahok enggak ada duit, Ahok enggak kaya," tuturnya.
Ahok terang-terangan menyebutkan, bila kelak tidak lagi menjadi pejabat, ia akan bekerja kepada orang lain. Ahok menuturkan ia berasal dari kelas menengah. "Saya harus kerja karena saya enggak punya deposito yang bisa dimakan tujuh turunan," ucapnya.
Dia menuturkan saat ini formulir untuk mengumpulkan dan memverifikasi dukungan terhadap Ahok dan Heru dalam pemilihan gubernur 2017 telah disebar. Semua bentuk dukungan diharapkan Ahok bermuara kepada Teman Ahok. Jadi tidak ada lagi kelompok pendukung selain Teman Ahok, termasuk Partai NasDem.
"Jadi yang mengumpulkan KTP tidak usah bingung-bingung. Patokannya, Teman Ahok. Saya sudah bilang, Teman Ahok aja," katanya.
LARISSA HUDA