Ahok Akan Bangun Tanggul 3,8 Meter di Waduk Pluit

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Jumat, 25 Maret 2016 07:29 WIB

Foto udara pendangkalan Waduk Pluit yang dipenuhi endapan sampah di Jakarta Utara, 5 Januari 2016. Waduk Pluit menjadi salah satu contoh ruang terbuka hijau yang sukses memikat warga menjadi lokasi wisata favorit, meskipun normalisasinya belum maksimal. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan mempercepat pembangunan tanggul laut yang berbatasan dengan permukiman di tepi Waduk Pluit. Tanggul baru yang akan dibangun tingginya 3,8 meter. Sedangkan tanggul lama yang sudah berdiri hanya setinggi 2,8 meter.

Ahok, sapaan Basuki, peninggian tanggul itu bertujuan menghindari adanya korban jiwa saat banjir rob menghadang. "Kalau sistem tanggul dilewati air (hingga melewati) di atasnya, maka tanggul itu akan roboh. Itu yang saya bilang kalau roboh, bisa mati ribuan orang di sini. Bisa 10 ribu orang meninggal kalau tanggulnya roboh," kata Ahok, sapaan Basuki, saat meninjau Waduk Pluit, Kamis, 24 Maret 2016.

Ahok mengatakan posisi tanggul yang akan dibangun berada di depan tanggul yang sudah ada. Panjangnya membentang hingga ke Pelabuhan Perikanan Nizam Zachman. Ahok menuturkan tanggul setinggi 2,8 meter tidak bisa mempertahankan karena ada kekhawatiran muka tanah Jakarta yang terus turun. Selain itu, tanggul tersebut juga dibuat selebar lima meter tujuannya agar kendaraan bisa melakukan inspeksi lebih mudah.

Kalau tanggul tersebut sudah dibuat, Ahok berencana akan membangun rumah susun dan pasar rakyat. Selain itu, Ahok juga berencana akan membuat gudang untuk perluasan Nizam Zachman. "Jadi semua orang akan dipindahkan, sehingga mereka merasa tetap tinggal di Muara Baru," kata Ahok.

Tujuan pembangunan tanggul di depan tanggul sebelumnya untuk memperkuat tanggul tersebut. Kalau tanggul dibuat di belakangnnya, mau tidak mau harus menggusur rumah warga setempat. Sementara, rumah susun belum tersedia. "Kapan memindahkan orang? Ketika rusun siap," kata dia.

Target pembuatan rusun akan dimulai tahun ini. Ahok menargetkan rusun dapat diselesaikan pada 2017 mendatang. Pembangunan rusun akan berlanjut pada 2018, dan rencananya pada 2019 hingga 2020 seluruh pembangunan akan selesai.

"Saya kan tidak tahu akan ada di kantor DKI atau tidak setelah Oktober 2017. Makanya saya siapkan planning ini akan terus jalan. Saya tidak di kantor pun akan jalan, ini penting untuk disiapkan," katanya.

Seluruh warga yang terkena dampak dalam pembangunan tanggul tersebut, akan dipindahkan ke beberapa lokasi, seperti Muara Baru, Daan Mogot, dan Marunda. Setiap warga akan difasilitasi beasiswa bagi anak-anaknya dalam bentuk Kartu Jakarta Pintar (KJP), subsidi daging tiap bulannya, bus sekolah, dan sebagainya.

"Enak kayak anak orang kaya. Mau orang bilang saya langgar HAM, saya enggak peduli. Enggak usah pakai diskusi sama saya. Saya memindahkan orang menjadi lebih baik, ke tempat yang lebih baik," tutur Ahok.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Misteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP

2 hari lalu

Misteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP

Eriko PDIP mengungkap masih ada 2 nama lain yang masuk bursa calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024. Siapa mereka?

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

2 hari lalu

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

PDIP menyatakan bisa saja terjadi kejutan dalam bursa bakal calon Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

2 hari lalu

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

PDIP menyebutkan ada 8 nama seperti Tri Rismaharini hingga Basuki Tjhaja Purnama atau Ahok masuk ke dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

2 hari lalu

Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

PDIP mengatakan Ahok masuk radar untuk Pilkada Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

3 hari lalu

Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

Afa mengatakan keikutsertaannya dalam Pilkada Belitung Timur terinspirasi dan diklaim mendapat dukungan dari Ahok.

Baca Selengkapnya

Adik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024

4 hari lalu

Adik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024

Adik Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Fifi Lety Indra menyatakan siap maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Belitung Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

4 hari lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

6 hari lalu

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.

Baca Selengkapnya

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

6 hari lalu

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

Ini aturan yang menghambat duet Ahok-Anies di Pilgub Jakarta

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

7 hari lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya